Sutradara dari film Ne Zha angkat suara mengenai rencana penggarapan Ne Zha 3. Bagian ketiga dari seri Ne Zha tersebut mulai dipertanyakan setelah penayangan film keduanya yang rilis di China sejak 29 Januari 2025.
Sejak saat itu juga, film animasi asal China itu mendulang banyak rekor box office selama penayangannya, baik di China dan di kancah global. Salah satunya yakni menjelma menjadi satu-satunya film animasi sekaligus film China yang berhasil mencetak pendapatan US$2 miliar.
Hal itu sekaligus membuat Ne Zha 2 menduduki posisi lima besar film terlaris sepanjang masa. Film garapan sutradara Jiaozi ini per Selasa (25/3/2025) sudah mengantongi untung US$2,1 miliar dan kini tengah berada di belakang posisi film Titanic dengan US$2,25 miliar.
Jiaozi sendiri mengungkapkan tak akan pernah memberikan target tertentu untuk waktu penayangan Ne Zha 3 meski telah memberikan begitu banyak rekor box office internasional.
"Kami masuk dalam industri animasi sebagai hal yang berlangsung seumur hidup, bukan untuk menghasilkan uang dengan mudah," ungkap Jiaozi seperti yang dikutip dari 163com beberapa waktu lalu.
"Jadi Ne Zha 3 tak akan dikurangi kualitasnya hanya untuk memenuhi tenggat waktu," sambungnya.
Film Ne Zha 2 sendiri dirilis sekitar lima tahun setelah penayangan film bagian pertamanya pada 2019 yang juga sukses mengantongi US$742,7 juta dari box office global. Kedua film tersebut masih digarap oleh Jiaozi dan sang sutradara juga dikonfirmasi akan kembali duduk untuk film ketiganya.
"Jadi, saya tak pernah memberikan batasan waktu yang ketat untuk karya-karya saya. Yang terpenting yakni memberikan cerita dengan baik dan membuat gambarnya sempurna," tegas sang sutradara.
Film Ne Zha sendiri berkisah mengenai seorang anak laki-laki yang lahir dengan sebuah kekuatan ajaib. Ia awalnya dijauhi oleh masyarakat sekitar dan dianggap sebagai monster.
Namun, pada akhirnya ia pun justru membantu orang-orang di sekitarnya ketika terjadi sebuah masalah.
Kini pada Ne Zha 2, kisah kembali berlanjut pada kehidupan Ne Zha dan Ao Bing yang mengalami kehancuran fisik lantaran tersambar petir surgawi. Master Taiyi Zhenren kemudian berupaya untuk menyelamatkan keduanya dengan mengorbankan Teratai Suci Tujuh Warna agar dapat meregenerasi tubuh mereka.
Regenerasi tubuh tersebut harus dilakukan meski mereka masih sudah sangat rapuh. Sementara itu, di tempat lain, Ao Guang yang merupakan Raja Naga Laut Timur dan ayah Ao Bing telah mengira bahwa putranya sudah tewas.
Ia lalu mengeluarkan kekuatan melalui Master Shen Gongbau untuk menyerang Chentang Pass dengan menggunakan monster yang dipenjara di bawah istana. Ao Bing yang kemudian mengetahui hal itu datang untuk mengambil alih Chentang Pass, tapi tubuhnya justru semakin parah karena masih rapuh.
Di tengah situasi tersebut, Ao Guang sepakat untuk melakukan gencatan senjata. Ia juga berpendapat bahwa Ne Zha dan Ao Bing harus bertukar tubuh selama tujuh hari agar dapat menyelesaikan tiga ujian suci yang mampu mengubah keduanya menjadi makhluk abadi atau kerap dijuluki xian.
Namun, alih-alih menuntasi tiga ujian suci, Ne Zha dan Ao Bing ternyata ada pada situasi yang sangat rumit dan berpeluang menghancurkan semua yang mereka punya, termasuk orang-orang di sekitar mereka.
Ne Zha 2 merupakan hasil adaptasi dari kisah-kisah mitologi China, termasuk novel China dari abad ke-16 bertajuk Fengshen Yanyi (Investiture of the Gods).
Film Ne Zha 2 sudah tayang di bioskop Indonesia sejak 21 Maret 2025.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Sukses Besar, Kreator Singgung Potensi Prekuel Weapons: Sudah Dibahas
-
Dipecat dari Serikat Penulis, Park Chan-wook Tepis Isu Tak Ikut Mogok 2023
-
Catat! Taylor Swift Rilis Album The Life of a Showgirl pada Oktober 2025
-
Rilis Trailer, Trio Arconia Temu Gangster di Only Murders in the Building 5
-
Review Film Chungking Express, Ketika Cinta Muncul karena Terbiasa
Artikel Terkait
-
5 Rekomendasi Drama China Dibintangi Yao Chen, Terbaru Ada Fight for Beauty
-
Sinopsis With Love with You, Drama China Terbaru Tong Yao dan Zhou Yi Ran
-
The Assessment: Thriller Distopia tentang Hak Memiliki Anak
-
Australia Bungkam China 2-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Socceroos Lanjutkan Tren Positif
-
4 Drama China Dibintangi Tiffany Tang, Terbaru Ada A Moment but Forever
Entertainment
-
Kalahkan TXT, NCT Dream Raih Trofi Pertama Lagu Chiller di 'M Countdown'
-
Reply oleh Yuju: Ucapan Selamat Tinggal Manis untuk Mantan Kekasih
-
Susul Kim Nam Gil, Park Bo Gum OTW Bintangi Film Adaptasi Lukisan An Gyeon
-
SEVENTEEN "Let Me Hear You Say": Kata Sederhana yang Jadi Kekuatan Besar
-
Sinopsis Coolie, Film India yang Dibintangi Rajinikanth dan Shruti Haasan
Terkini
-
Ulasan Novel Islammu Adalah Maharku: Di Antara Amin yang Tak Sama
-
Review Jujur Selepas Nonton Film Sihir Pelakor, Masih Tayang di Bioskop
-
Sejarah Futsal: Kisah Inspiratif dari Lapangan Kecil!
-
Bukan Hanya Sekadar Pindah, Hijrahnya Jay Idzes Juga Pecahkan Rekor Kawasan ASEAN!
-
Seru! Review 'Pride and Prejudice and Zombies': Romansa dan Teror Wabah