Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Anggia Khofifah P
Keena FIFTY FIFTY (X/soompi)

Keena, salah satu anggota grup K-pop FIFTY FIFTY, baru-baru ini mengumumkan hiatus dari seluruh aktivitas karena mengalami gangguan stres pascatrauma atau PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder). Keputusan ini diambil setelah ia menghadiri sesi interogasi langsung bersama An Sung Il, CEO The Givers, yang diduga telah memalsukan dokumennya.

Kabar ini pertama kali dilaporkan oleh media Korea pada 9 Mei 2025. Menurut laporan Dispatch yang dikutip dari Soompi pada Sabtu (10/5/2025), Keena menderita gejala PTSD usai menghadiri interogasi dua arah dengan An Sung Il di Kantor Polisi Gangnam.

Interogasi itu merupakan bagian dari penyelidikan kasus pemalsuan tanda tangan dan dokumen bisnis yang melibatkan An Sung Il, yang sebelumnya telah digugat Keena pada Agustus tahun lalu.

An Sung Il diduga memalsukan tanda tangan Keena dan menggunakan dokumen tersebut untuk mendaftarkan hak cipta lagu 'Cupid'— salah satu lagu andalan FIFTY FIFTY—dengan hanya 0,5 persen dari hak cipta yang diberikan atas nama Keena, meskipun ia turut andil dalam penulisan lirik lagu tersebut. Setelah menyadari ketidakadilan tersebut, Keena mengambil jalur hukum.

Permintaan interogasi tatap muka ini datang dari pihak Keena sendiri. Ia hadir dengan didampingi pengacaranya dan menjalani sesi selama dua jam. Namun, usai pertemuan itu, kondisi mental Keena langsung memburuk.

Ia mengalami gejala seperti mual, muntah, halusinasi pendengaran, insomnia, serta kehilangan nafsu makan. Hal ini diungkapkan langsung oleh agensinya, ATTRAKT.

Dalam pernyataan resmi yang dikutip dari Allkpop pada Sabtu yang sama, ATTRAKT menyebut, "Setelah menjalani interogasi, Keena melaporkan gangguan mental dan fisik, termasuk gejala PTSD. Setelah berdiskusi dengan Keena dan mempertimbangkan kesehatannya, kami memutuskan untuk menghentikan seluruh aktivitasnya untuk sementara waktu."

Hal ini tentu menjadi kabar mengejutkan, apalagi FIFTY FIFTY baru saja melakukan comeback dengan mini album ketiga mereka bertajuk 'Day & Night' pada 29 April lalu. Keena bahkan belum sempat ikut serta dalam promosi album tersebut karena kondisi kesehatannya yang memburuk. Grup ini pun melanjutkan promosi hanya dengan empat anggota.

Keputusan ini tentunya tidak mudah bagi Keena. Album 'Day & Night' kabarnya memiliki makna emosional tersendiri baginya. Namun, segala harapan dan semangat yang ia siapkan harus ditunda demi memulihkan kesehatan mental dan fisiknya terlebih dahulu.

Reaksi dari penggemar dan netizen pun bermunculan di berbagai media sosial. Banyak yang mengungkapkan rasa simpati dan dukungan moral kepada Keena.

"Aku harap dia segera pulih," tulis salah satu penggemar.

Yang lain menambahkan, "Awalnya aku kira dia hanya sakit ringan, tapi ternyata separah ini. Sedih dan kecewa mendengar kabar ini."

Tak sedikit pula yang mempertanyakan mengapa mantan anggota FIFTY FIFTY lainnya—Saena, Sio, dan Aran—masih menjalin hubungan profesional dengan Ahn Sung Il, sosok yang tengah menghadapi gugatan serius, di bawah naungan agensi baru, sementara Keena justru harus menanggung beban mental yang berat seorang diri.

Kasus ini menjadi sorotan karena membuka kembali luka lama yang berkaitan dengan perlakuan tidak adil dalam industri hiburan Korea, terutama soal transparansi hak cipta dan kontrak antara artis dan pihak agensi atau produser. Ini menjadi pengingat penting bahwa perlindungan mental dan hukum bagi artis seharusnya menjadi prioritas.

Untuk saat ini, Keena akan fokus pada proses pemulihannya. Pihak ATTRAKT menyatakan bahwa Keena akan kembali bergabung dengan grup jika kesehatannya sudah memungkinkan. Sementara itu, para penggemar hanya bisa berharap agar Keena segera sembuh dan kembali tampil di panggung dengan senyum khasnya.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Anggia Khofifah P