Film House of Games Diremake, Gandeng Viola Davis Jadi Bintang Utama

Amazon MGM Studios tengah menggarap ulang film neo-noir klasik House of Games yang dirilis pada 1987. Proyek remake ini akan dihadirkan dalam versi modern abad ke-21 dengan menggandeng dua bintang ternama yang pernah tampil dalam DC Extended Universe.

Menyadur laporan dari Deadline pada Selasa (1/7/2025) Viola Davis dan Yahya Abdul-Mateen II akan membintangi versi terbaru House of Games yang saat ini masih dalam tahap pengembangan.

House of Games orisinal merupakan film garapan David Mamet, yang tidak hanya menulis skenarionya, tetapi juga menjadikannya sebagai debut penyutradaraan di layar lebar.

Film ini mengikuti kisah seorang psikiater asal Seattle, Dr. Margaret Ford. Hidup Margaret tampak sempurna: bukunya tentang obsesi dan kompulsi sukses besar, praktik psikoterapinya berjalan lancar.

Namun di balik semua itu, ia merasa hidupnya kosong seolah dirinya tidak memberikan manfaat nyata bagi para pasien yang paling membutuhkan bantuannya.

Salah satu pasiennya, Billy Hahn, seorang pecandu judi yang terjerat utang besar dan berada di ambang bunuh diri, membuat Margaret akhirnya mencoba turun langsung.

Dalam prosesnya, ia justru berkenalan dengan sekelompok penipu kelas atas yang dipimpin oleh sosok bernama Mike Mancuso.

Atas saran mentornya, Dr. Maria Littauer, Margaret memutuskan untuk mencari kembali makna hidupnya dengan menulis buku baru yang kali ini mengangkat tentang psikologi seorang penipu ulung.

Mike pun setuju menjadi subjeknya dan pengalaman bersama kelompok ini menghadirkan sensasi serta gairah baru dalam hidup Margaret.

Namun seiring keterlibatannya yang makin dalam, Margaret mulai menyadari bahwa dunia yang dimasuki ini tidak jauh berbeda dengan dunianya sebagai psikiater, hanya saja berada di sisi yang lebih gelap dan kriminal.

House of Games mendapat sambutan hangat dari para kritikus. Di situs Rotten Tomatoes, film ini mengantongi skor 97% berdasarkan 29 ulasan.

House of Games menjadi proyek terbaru yang akan dibintangi sekaligus diproduseri oleh Viola Davis untuk Amazon. Sebelumnya, ia berperan sebagai ibu dari legenda basket Michael Jordan dalam film biopik Air (2023).

Viola Davis turut tampil sebagai pemeran utama dalam film G20 yang dirilis di Prime Video awal tahun ini. Film ini berhasil menarik perhatian penonton dengan menempati posisi puncak di chart film Nielsen pada pekan debutnya dengan raihan 516 juta menit waktu tonton.

Awal bulan ini, Viola Davis juga resmi menandatangani kontrak untuk membintangi sekaligus memproduseri film thriller terbaru Amazon berjudul Ally Clark.

Ally Clark akan membawa penonton dalam petualangan lintas lokasi, mulai dari lorong-lorong megah Washington, D.C., hingga rawa-rawa panas di Louisiana dan puncak bersalju Alaska.

Viola Davis akan berperan sebagai Ally Clark, seorang penyelidik yang bergelut dalam investigasi berbahaya terhadap sebuah konglomerat internasional, setelah kematian sahabatnya. Film ini disutradarai oleh Phillip Noyce dari naskah karya Jose Ruisanchez dan Irwin Winkler.

Berbeda dengan Viola Davis yang masih akan melanjutkan perannya sebagai Amanda Waller di DC Universe, perjalanan Yahya Abdul-Mateen II sebagai Black Manta tampaknya telah berakhir.

Namun, Yahya Abdul-Mateen II belum benar-benar menanggalkan jubah superhero. Tahun ini, ia justru akan masuk ke Marvel Cinematic Universe lewat serial Wonder Man dengan memerankan karakter Simon Williams.

Aktor berusia 38 tahun itu juga akan tampil dalam serial thriller terbaru Netflix berjudul Man on Fire yang diadaptasi dari novel seri Creasy karya A.J. Quinnell.