Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Fitri Suciati
Yves (X/_PAIXPERMIL)

Penyanyi solo sekaligus member girl group Loona, Yves, baru saja melakukan comeback dengan musik dan album terbaru. Sang idola merilis mini album solo ketiganya bertajuk 'Soft Error' pada Kamis (7/8/2025). Bersamaan dengan itu, video musik untuk salah satu lagu utama bertajuk 'Soap Feat. PinkPantheress' juga telah diunggah melalui kanal YouTube resmi Paix Per Mill.

Sementara itu, mini album ketiga Yves 'Soft Error' menyuguhkan total 6 buah track di dalamnya. Termasuk 2 lagu utama bertajuk 'White Cat' dan 'Soap' featuring penyanyi dan penulis lagu asal Inggris, PinkPantheress.

Melalui album terbarunya kali ini, Yves mengeksplorasi konsep individu modern yang berpura-pura tidak merasakan sakit atau terguncang jika dilihat dari luar. Namun, sebenarnya ia merasakan perih di dalam diri. 

Untuk lagu utama 'Soap Feat. PinkPantheress' sendiri menghadirkan musik yang catchy dan mencuri perhatian lewat iringan ketukan drum bass Miami serta melodi yang berulang.

Lagunya bercerita tentang seseorang yang mencoba untuk bebas atau lepas dari sebuah hubungan asmara yang toksik. Lagu ini secara khusus menonjolkan sisi pemberontakan yang kuat, lewat pembawaan yang kuat. Menolak untuk dikendalikan atau merasa takut. 

Lagu ini juga mencurahkan beragam rangkaian emosi mulai dari amarah yang bercampur dengan rasa percaya diri, serta kemandirian yang tegas. Seperti memberi peringatan pada mereka-mereka yang suka bersikap palsu untuk tak lagi mempermainkan perasaan seseorang.

'Soap' bukan hanya lagu tentang mengambil alih kendali dalam sebuah hubungan setelah pernah merasakan disakiti. Tetapi, pernyataan mutlak untuk tak menunggu seseorang yang terus mempermainkan sebuah hubungan asmara.

Dari awal lagu, kita langsung akan disambut dengan intro yang catchy dan mencuri perhatian. Layaknya sebuah mantra yang memanggilmu untuk mendengarkan lagunya hingga selesai.

Bukan sembarang bagian pembuka, tetapi lirik adiktif dan berulang yang diusung merupakan pernyataan akan keadaan yang tak terkendali. Luapan perasaan ketika seseorang terjebak dalam lautan emosinya sendiri. 

Sebelum masuk pada bagian verse pertama lagu yang dibawakan dengan vokal penuh tuntutan dan percaya diri. Ketika kamu dengan berani memeringatkan seseorang untuk tidak berpura-pura dan menyembunyikan sifat asli mereka. Karena bagaimana pun semua itu akan terlihat, meskipun kamu mencoba lari dari kenyataan. 

Dari verse pertama kita akan diajak memasuki bagian chorus di mana rasa percaya diri untuk tak mudah terjebak dalam kepalsuan diungkapkan secara kuat. Rasa muak akan seseorang yang masih mencoba untuk mengambil keuntungan dari orang lain. Serta menemukan kekuatannya sendiri dan tak akan lagi terjebak dalam drama. Hingga lebih memilih menemukan kebebasan sendiri dan fokus pada dirinya sendiri.

Setelah bagian chorus PinkPantheress mengambil alih lagu pada bagian verse kedua. Tak kalah kecenya dengan Yves, kehadiran penyanyi asal Inggris ini menambah warna tersendiri di lagu ini. Lewat flow khas yang ia miliki saat bernyanyi, PinkPantheress sekali lagi menekankan isi cerita dalam lagu. Ketika ia membalas dendam atau mengingatkan orang-orang yang pernah meremehkannya dulu.

Apa yang mereka rasakan setelah melihat adanya perubahan sikap seseorang yang kini tak lagi mementingkan perkataan lama yang pernah membuatnya terpuruk. Meski orang-orang itu mencoba kembali mengambil sisi baik dan mencoba mendekat, ia tak ingin lagi berurusan dengan orang itu lagi.

Bagian chorus kedua yang dibawakan secara bersamaan oleh Yves dan PinkPantheress menjadi penegas serta semakin memperkuat pesan utama lagu ini. Ditutup dengan outro yang serupa dengan bagian intro yang catchy dan bikin nagih.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Fitri Suciati