Produksi Bermasalah, Dua Episode Penutup Sword of the Demon Hunter Ditunda

Website resmi anime televisi Sword of the Demon Hunter: Kijin Gentosho membagikan key visual terbaru serta nama-nama seiyuu (pengisi suara) yang baru bergabung.

Diumumkan pula adanya penundaan penayangan untuk dua episode terakhir karena kendala produksi. Episode ke-23 dan 24 dijadwalkan tayang pada 22 dan 29 September mendatang.

“Penayangan episode ke-23 dan ke-24 TV anime Kijin Gentosho mengalami perubahan jadwal karena alasan produksi. Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada para penonton yang telah menantikan kelanjutan seri ini.” bunyi pernyataan yang dirilis, dikutip dari kijin-anime.com pada Kamis (11/9/2025).

Mulai episode ke-22, alur cerita memasuki arc Meiji dan sebuah key visual baru turut dirilis. Visual tersebut menampilkan Jinta dan putrinya, Nomari, yang kini menetap di Kyoto, sedang tersenyum satu sama lain di depan kedai soba mereka, Oni Soba.

Selain itu, juga diumumkan deretan karakter dan pengisi suara tambahan: Kijin Gentosho mencakup Yumiri Hanamori sebagai Kaneomi, Toshiki Kumagai sebagai Heikichi Utsugi, Tomori Kusunoki sebagai Himawari, dan Yume Miyamoto sebagai Jishibari.

Mereka menyusul jajaran pengisi suara yang sudah bergabung dalam anime ini, antara lain Taku Yashiro sebagai Jinta, Saori Hayami sebagai Shirayuki, Reina Ueda sebagai Suzune, Hiroshi Shirokuma sebagai Doka no Oni, serta Yui Kondou sebagai Tomi no Kijo.

Sword of the Demon Hunter: Kijin Gentosho (Kijin Gentosho) merupakan seri novel fantasi sejarah Jepang karya Moto'o Nakanishi dengan ilustrasi dari Tamaki.

Karya ini pertama kali terbit secara daring pada Januari 2013 hingga Mei 2016 melalui situs publikasi novel buatan pengguna, Arcadia, kemudian berpindah ke platform Shsetsuka ni Nar dan berlanjut dari Desember 2015 hingga Oktober 2016.

Seri ini diakuisisi oleh Futabasha yang telah merilis total 14 volume sejak Juni 2019 hingga November 2023. Versi manga dengan ilustrasi oleh Y Satomi juga diterbitkan Futabasha sejak September 2021 dan sampai kini telah dikompilasi menjadi delapan volume tankbon.

Proyek anime Sword of the Demon Hunter: Kijin Gentosho diumumkan oleh Futabasha pada 9 September 2021. Proyek ini kemudian dikonfirmasi sebagai serial televisi yang digarap oleh Yokohama Animation Laboratory dengan Kazuya Aiura sebagai sutradara.

Naskah seri ditangani oleh Deko Akao, desain karakter dikerjakan oleh Taro Ikegami, sementara musiknya digarap oleh Ryuuichi Takada, Keiichi Hirokawa, dan Kuniyuki Takahashi.

Serial ini resmi mengudara pada 31 Maret 2025 melalui Tokyo MX dan sejumlah jaringan televisi lain dan penayangannya berjalan selama dua cours berturut-turut.

Kisah Sword of the Demon Hunter: Kijin Gentosho bermula setelah Jinta dan Suzune kabur dari rumah mereka saat masih kecil. Keduanya kemudian ditampung oleh Motoharu, seorang penjaga (sentinel) bijaksana dari Desa Kadono, bersama putrinya, Shirayuki.

Desa tersebut dipimpin oleh seorang miko bernama Itsukihime, sosok yang hanya bisa ditemui oleh segelintir orang terpilih. Setelah Itsukihime wafat, Shirayuki ditunjuk sebagai penerusnya.

Demi bisa tetap berada di sisinya, Jinta bekerja keras selama bertahun-tahun hingga akhirnya terpilih menjadi penjaga desa berikutnya.

Sebagai pelindung Kadono, tugas Jinta adalah menumpas segala ancaman. Suatu hari, ia berhadapan dengan iblis di hutan terdekat.

Pertarungan itu berakhir dengan pernyataan mengejutkan dari sang iblis mengenai sosok penguasa yang ditakdirkan memimpin seluruh bangsa iblis.

Iblis tersebut menempelkan lengan yang telah terputus ke tubuh Jinta, membuatnya berubah menjadi pria iblis abadi. Saat Jinta akhirnya siuman, Desa Kadono telah dilalap api.

Suzune berubah menjadi iblis dari ramalan itu, dan akibat serangkaian kesalahpahaman, ia membunuh Shirayuki sebelum melarikan diri. Hancur oleh tragedi itu, Jinta tak mampu memaafkan perbuatan Suzune.

Ia pun memutuskan untuk meninggalkan desa dan memulai perjalanan panjang demi menemukan kembali sahabat masa kecilnya itu.

Dalam pengembaraannya melintasi berbagai era di Jepang, Jinta berusaha melindungi sebanyak mungkin orang dari ancaman para iblis yang mengamuk.

Namun di balik setiap langkahnya, ia terus dihantui oleh satu pertanyaan: apa yang harus ia lakukan ketika akhirnya kembali berhadapan dengan Suzune?