Sengkolo: Petaka Satu Suro menjadi salah satu film horor Indonesia yang paling menyita perhatian jelang awal 2026. Mengangkat mitos malam 1 Suro yang lekat dengan kepercayaan masyarakat Jawa, film ini menjanjikan teror yang tidak hanya menakutkan secara visual, tetapi juga emosional dan psikologis.
Diproduksi oleh MVP Pictures dan disutradarai Deni Saputra, Sengkolo: Petaka Satu Suro siap menghantui layar bioskop mulai 22 Januari 2026.
Film ini dibintangi Aulia Sarah yang dikenal lewat perannya dalam berbagai film horor Tanah Air. Kali ini, Aulia Sarah dipercaya memerankan tokoh utama bernama Rahayu, seorang perempuan desa yang harus berhadapan dengan kehilangan, trauma, dan kekuatan gelap yang muncul di malam paling keramat.
Dengan latar desa pesisir dan tradisi yang masih dijaga kuat, Sengkolo: Petaka Satu Suro hadir sebagai horor lokal yang mengandalkan atmosfer, kepercayaan, serta konflik batin manusia yang rapuh ketika berhadapan dengan takdir.
Sinopsis Sengkolo: Petaka Satu Suro
Film Sengkolo: Petaka Satu Suro membawa penonton ke Desa Sukowati, sebuah desa pesisir yang tampak tenang, sederhana, dan religius. Di balik kesehariannya yang damai, desa ini menyimpan sisi gelap yang perlahan terungkap menjelang malam 1 Suro.
Cerita berfokus pada Rahayu, seorang bidan desa yang hidup bersama suami dan anaknya. Di tengah kesederhanaan hidupnya, Rahayu tengah menantikan kelahiran anak keduanya.
Sebagai bidan, ia dikenal dekat dengan warga dan sering membantu para ibu hamil di desa tersebut. Namun, ketenangan itu mulai terusik ketika serangkaian kejadian aneh dan mengerikan menimpa para perempuan hamil di Sukowati.
Beberapa di antaranya mengalami gangguan misterius, mimpi buruk berulang, hingga kejadian yang berujung pada tragedi. Awalnya, semua dianggap sebagai kebetulan atau musibah biasa.
Situasi berubah drastis ketika tragedi besar menghantam keluarga Rahayu sendiri. Peristiwa tersebut membuatnya terjerumus dalam duka yang mendalam dan perasaan bersalah yang tak kunjung reda. Kehilangan yang dialaminya membuat Rahayu mulai mempertanyakan banyak hal, termasuk keyakinannya sendiri.
Ketegangan semakin meningkat saat Ratih, adik Rahayu, pulang ke desa setelah lama pergi. Kedatangan Ratih justru menjadi awal dari rangkaian peristiwa ganjil yang semakin intens. Suara-suara aneh, penampakan, serta ritual-ritual yang diam-diam dilakukan warga desa mulai terungkap satu per satu.
Menjelang malam 1 Suro, suasana desa berubah mencekam. Kepercayaan lama tentang larangan, pantangan, dan kekuatan tak kasatmata mulai menunjukkan dampaknya. Teror tidak hanya datang dalam wujud makhluk gaib, tetapi juga lewat ketakutan kolektif warga yang semakin sulit dikendalikan.
Di puncak cerita, Rahayu dipaksa menghadapi ancaman supranatural yang mengincar keluarganya. Ia harus memilih antara tenggelam dalam rasa kehilangan atau berani berdiri menghadapi kegelapan demi orang-orang yang ia cintai. Malam 1 Suro menjadi titik balik, bukan hanya bagi Rahayu, tetapi juga bagi seluruh warga Desa Sukowati.
Horor Tradisi dengan Sentuhan Emosional
Berbeda dari horor jump scare semata, Sengkolo: Petaka Satu Suro menonjolkan suasana sunyi, tekanan psikologis, dan konflik batin. Film ini memperlihatkan bagaimana duka, ketakutan, dan kepercayaan dapat membuka celah bagi kekuatan gelap untuk masuk ke dalam kehidupan manusia.
Aulia Sarah menggambarkan sosok Rahayu sebagai perempuan yang kuat namun rapuh. Karakternya tidak hanya berhadapan dengan teror gaib, tetapi juga dengan rasa kehilangan yang perlahan menggerogoti kewarasannya.
Daftar Pemain Sengkolo: Petaka Satu Suro
Selain Aulia Sarah, film ini juga dibintangi oleh:
• Agla Artalidia
• Dimas Aditya
• Cindy Nirmala
• Sharon Jovian
• Diaz Ardiawan
• Ence Bagus
• Annisa Hertami
Kehadiran para aktor ini memperkuat dinamika cerita dan konflik antar karakter di dalam desa.
Dengan cerita yang dekat dengan tradisi masyarakat, latar desa pesisir yang jarang dieksplor, serta nuansa horor yang perlahan namun menekan, Sengkolo: Petaka Satu Suro digadang-gadang menjadi salah satu film horor Indonesia yang patut dinantikan pada awal 2026. Film ini bukan hanya soal teror, tetapi juga tentang bagaimana manusia menghadapi kehilangan tanpa kehilangan arah.
Baca Juga
-
7 Konser Musik Tahun Baru 2026 di Indonesia, Ada DEWA 19 hingga Raisa
-
Sinopsis Penerbangan Terakhir, Skandal Cinta Gelap di Balik Kokpit Pesawat
-
4 Body Lotion Vitamin E yang Bikin Kulit Tetap Muda, Lembap, dan Glowing
-
Dari yang Homey hingga Medis: Panduan Memilih Studio Pilates di Bandung
-
Sinopsis Para Perasuk, Indonesia Unjuk Gigi di Sundance Film Festival 2026
Artikel Terkait
-
Capai 7 Juta Penonton, Agak Laen 2 Raih Posisi ke-4 Film Indonesia Terlaris
-
Cristiano Ronaldo Bakal Main Film di Fast & Furious? Vin Diesel Sudah Siapkan Peran
-
Menuju Akhir Cerita, Rascal Does Not Dream of a Dear Friend Tayang 2026
-
Promo Buy 1 Get 1 Nonton Bioskop XXI Pakai Bank Mega Syariah, Simak Syaratnya
-
Diangkat dari Operasi Nyata Kopassus Tahun 90-an, Film 'Timur' Tampilkan Sisi Lain Perang di Papua
Entertainment
-
Rilis Trailer, Street Fighter Pamer Aksi Chun-Li Versi Live Action
-
Diproduksi Studio Baru, Ace of the Diamond Act II S2 Siap Tayang April 2026
-
Byun Yo Han dan Roh Jae Won Adu Akting dalam Sekuel Ikonik Tazza 4
-
Lingkar Pertemanan Nicholas Saputra Terbongkar: Bestie Bopak Castello?
-
Kru Taylor Swift Hampir Pingsan Dapat Bonus Miliaran dari The Eras Tour