Sekar Anindyah Lamase | Anggia Khofifah P
The Moon on a Rainy Night (X/animetv_jp)
Anggia Khofifah P

Adaptasi anime dari manga The Moon on a Rainy Night (Amayo no Tsuki) karya Kuzushiro resmi mengungkap staf utama dan teaser visual terbarunya. Pengumuman ini disampaikan oleh REMOW, menandai langkah penting bagi salah satu judul yuri (girl's love) yang dikenal dengan pendekatan emosionalnya yang lembut dan realistis.

Bersamaan dengan teaser visual tersebut, situs resmi serta akun X (sebelumnya Twitter) anime ini juga telah diluncurkan untuk menyambut para penggemar.

Anime The Moon on a Rainy Night akan disutradarai oleh Tomoe Makino, yang sebelumnya dikenal lewat Aharen-san wa Hakarenai. Penulisan dan pengawasan naskah dipercayakan kepada Shogo Yasukawa, sosok berpengalaman di balik Food Wars! Shokugeki no Soma dan Mitsuboshi Colors. Sementara itu, desain karakter ditangani oleh Ayumi Nishibata, yang juga mengerjakan Otherside Picnic dan Migi & Dali.

Proyek ini diproduksi oleh studio CompTown, dengan REMOW bertindak sebagai pihak pengumuman utama.

Selain teaser visual utama, REMOW juga merilis ilustrasi kolaborasi dengan A Mangaka's Weirdly Wonderful Workplace, karya lain dari Kuzushiro yang telah lebih dulu mendapatkan adaptasi anime. Kolaborasi ini menyoroti benang merah tematik dalam karya-karya Kuzushiro, yang kerap berfokus pada kehidupan sehari-hari, emosi yang tak terucap, dan hubungan antarmanusia yang rapuh namun hangat.

Anime A Mangaka's Weirdly Wonderful Workplace sendiri saat ini tayang dan dapat disaksikan melalui Crunchyroll.

Dalam wawancara singkat yang dibagikan REMOW, Kuzushiro menjelaskan bahwa The Moon on a Rainy Night berangkat dari gagasan bahwa setiap orang menyimpan kegelisahan dan beban yang tidak selalu tampak oleh mata. Ia menekankan bahwa meskipun dua orang menghadapi kesulitan yang serupa, memahami perasaan satu sama lain sepenuhnya tetaplah sulit, sehingga komunikasi menjadi kunci penting.

Meski tokoh utamanya adalah siswi SMA, tema yang diangkat disebut relevan bagi siapa pun di berbagai tahap kehidupan, karena menggambarkan perjuangan batin yang universal.

Kuzushiro juga menyampaikan harapannya kepada penggemar internasional agar dapat merasakan kecintaan tim produksi terhadap karakter-karakter dalam anime ini. Menurutnya, perhatian tersebut tercermin dalam detail ekspresi, pengisian suara, latar belakang, hingga penyutradaraan.

"Pemahaman dan kasih sayang tim produksi terhadap para karakter benar-benar terpancar di setiap bagian anime ini: mulai dari ekspresi dan suara mereka, hingga detail latar belakang serta pengarahan adegan. Saya akan sangat senang jika Anda bisa merasakan cinta tersebut saat menontonnya," ujar Kuzushiro.

Pernyataan tersebut sejalan dengan pesan sutradara Tomoe Makino, yang mengungkap bahwa daya tarik utama adaptasi ini terletak pada kesempatan untuk menggambarkan hubungan Saki dan Kanon secara hati-hati dan penuh empati.

"Seperti bulan yang tersembunyi di balik awan hujan, ada namun tak terlihat, The Moon on a Rainy Night memiliki atmosfer yang unik serta pesan yang lembut. Harapan saya adalah menghadirkan esensi tersebut ke dalam anime ini dengan setia, tanpa menghilangkan apa pun yang membuat karya aslinya begitu istimewa," ujar Makino.

Cerita The Moon on a Rainy Night sendiri, sebagaimana dijelaskan oleh Kodansha USA, berfokus pada pertemuan Saki dengan Kanon pada suatu malam hujan. Keesokan harinya, Saki mendapati bahwa gadis misterius tersebut adalah teman sekelasnya.

Kanon diketahui memiliki gangguan pendengaran dan cenderung menjaga jarak dari orang lain karena kesulitan berkomunikasi. Melalui sikap kecil namun tulus dari Saki, perlahan dinding yang mengelilingi Kanon mulai runtuh, sekaligus memunculkan perasaan baru yang tumbuh di antara keduanya.

Anime Trending menggambarkan kisah ini sebagai cerita tentang perjuangan yang tak terlihat, ikatan yang tak terucap, dan cinta yang tumbuh perlahan dalam ritme keseharian.

Manga The Moon on a Rainy Night memulai serialisasi di platform Comic Days milik Kodansha pada Juni 2021. Hingga saat ini, seri tersebut telah mencapai sepuluh volume, dengan volume ke-11 dijadwalkan rilis di Jepang pada 20 Januari.

Kodansha USA juga telah merilis versi bahasa Inggrisnya secara digital, dengan volume kedelapan tersedia sejak 23 Desember. Keberhasilan dan konsistensi manga ini menjadi fondasi kuat bagi adaptasi animenya.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS