Pada tahun 2018, Haechan dinyatakan mengalami masalah kesehatan Fraktur Tibia, yang membuatnya harus hiatus dari segala aktivitas NCT. Lalu, apa sih sebenarnya Fraktur Tibia yang pernah dialami oleh Haechan ini? Simak di bawah lebih lanjut, ya.
Haechan merupakan member salah satu boy group papan atas Korea Selatan yaitu NCT (Neo Cultur Technology). Boy group di bawah naungan SM Entertainment ini debut pada tahun 2016. Diketahui, Haechan NCT sebelum didebutkan merupakan member SM Rookies, tim pradebut yang dibentuk SM Entertainment pada tahun 2013. Haechan menjadi member termuda yang disebut maknae pada saat NCT 127 didebutkan.
NCT memiliki konsep yang unik dan memiliki visual yang sangat memesona seperti taman bunga yang dapat memikat siapapun. NCT juga dikenal sebagai boy group yang multitalenta termasuk haechan, cowo ganteng ini memiliki suara yang khas dan merdu. SM Entertainment pada 19 Desember 2018, mengumumkan kondisi kesehatan yang dialami Haechan NCT dan akan hiatus untuk sementara waktu. Mendengar kabar tersebut, para penggemar segera memberikan dukungan, perhatian, dan cinta terhadap Haechan NCT untuk pemulihannya.
Member NCT yaitu Haechan dikabarkan mengalami fraktur pada bagian kakinya, dokter mendiagnosis sebagai Fraktur Tibia. Penggemar pun pasti banyak yang bertanya-tanya, kondisi yang dialami Haechan dan kenapa bisa membuat Haechan sampai hiatus.
Apa itu Fraktur Tibia?
Fraktur Tibia Plateau merupakan fraktur yang cukup sering dijumpai di bidang orthopaedi dan paling banyak dijumpai pada laki-laki dibanding wanita. Kita harus mengetahui Keadaan trauma yang dapat menyebabkan tulang patah atau fraktur, seperti mengalami trauma dengan energi besar atau tidak, dan bisa disebabkan oleh trauma langsung atau trauma tidak langsung.
Kebanyakan fraktur terjadi karena kegagalan tulang menahan tekanan terutama tekanan membengkok, memutar, dan tarikan. Sebagai member dari boy group yang bukan hanya menyanyi tetapi juga menari kemungkinan fraktur semakin meningkat, ditambah jadwal comeback yang sangat padat.
Metode pengobatan
Nah, kondisi fraktur perlu dilakukan tindakan dan pengobatan lebih lanjut, bahkan harus menemui dokter orthopaedi. Seperti apa sih metode pengobatan yang umum dilakukan oleh dokter orthopaedi. Yuk, kita simak!
1. Pemasangan gips atau alat penyangga lain
2. Pemakaian sling atau perban khusus
3. Operasi
4. Terapi fisik
Pasti banyak penggemar juga yang penasaran butuh berapa lama sih bisa kembali berjalan? Lamanya proses penyembuhan bisa berbeda-beda, tergantung lokasi di mana mengalami fraktur. Pada Fraktur Tibia (tulang kering) bisa selama 4-6 bulan. Nah, terjawab sudah mengapa Haechan NCT harus hiatus, karena prosesnya memang cukup lama supaya pulih dengan maksimal.
Referensi
Apley & Solomon's system of orthopaedics and trauma. 10th edisi 2018.
Bucholz, Robert W et al, Rockwood and Green’s fracture in adults, 7th Edition, Lippincott Williams & Wilkins 2010.
Reznik, Alan M. Tibial Plateau Fractures. The Orthopaedic Group. 2011.
Baca Juga
Artikel Terkait
Health
-
Makan Enak Sekarang, Pendek Umur Kemudian? Bahaya Makanan Ultra Proses Terungkap!
-
Jangan Anggap Remeh! Padel Bukan Olahraga Santai, Ini Kata dr Tirta Soal Risiko Blackout
-
Generasi Sadar Mental Health, Tapi Kenapa Masih Takut Cari Bantuan Psikolog?
-
Tubuh Tak Pernah Lupa: Bagaimana Trauma Tinggalkan Luka Biologis
-
Kabar Buruk dari Jakarta! Udara Pagi Ini Resmi Masuk Peringkat 5 Terburuk di Dunia
Terkini
-
Ngampus Tetap On Point! Ini 4 OOTD Xaviera Putri yang Bikin Auto Stylish
-
A24 Hadirkan Rom-Com Afterlife Paling Menyentuh Lewat Film Eternity
-
Matahari Mata Hati: Mimpi yang Tumbuh dari Pesantren dan Persahabatan
-
Bukan Skincare Biasa! Brand Lokal Rilis Serum dari Rambutan dan Alga Hijau
-
Filosofi MBG: Kunci MAN 1 Sukabumi ke Grand Final AXIS Nation Cup 2025