Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Belinda Safitri
Ilustrasi mitos terkait gangguan bipolar dan fakta sebenarnya (Pexels.com/SHVETS production)

Bipolar dapat didefinisikan sebagai salah satu gangguan mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati. Hal itu menyebabkan pengidap bipolar bisa merasa bahagia kemudian berubah menjadi sedih secara tiba-tiba.

Pada akhirnya, gangguan bipolar tersebut memberikan banyak pengaruh, misalnya saja dapat mengganggu pekerjaan, merusak hubungan, dan mengganggu dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Ironisnya, ada sejumlah mitos terkait gangguan bipolar yang beredar di masyarakat. Yuk, ketahui fakta sebenarnya dari mitos tersebut, sebagaimana dilansir dari laman Help Guide. Langsung simak agar tak salah paham.

1. Tidak dapat hidup normal

Salah satu mitos terkait gangguan bipolar yang sering beredar di masyarakat bahwa mereka tidak bisa kembali menjadi lebih baik dan menjalani kehidupan normal.

Faktanya, banyak orang dengan gangguan bipolar memiliki karier yang sukses, kehidupan keluarga yang bahagia, dan hubungan yang memuaskan.

Hidup dengan gangguan bipolar memang menantang. Namun, dengan perawatan, keterampilan mengendalikan diri, dan sistem pendukung yang solid, maka orang bipolar dapat hidup dengan baik.

2. Bipolar hanya mempengaruhi suasana hati 

Mitos lainnya yang sering disalahpahami bahwa gangguan bipolar hanya mempengaruhi suasana hati. Faktanya, gangguan bipolar juga turut mempengaruhi tingkat energi, penilaian, memori, konsentrasi, nafsu makan, pola tidur, dorongan seks, dan harga diri penderitanya.

Selain itu, gangguan bipolar juga telah dikaitkan dengan kecemasan, penyalahgunaan zat, bahkan masalah kesehatan seperti diabetes, penyakit jantung, migrain, dan tekanan darah tinggi.

3. Obat satu-satunya penyelamat bagi orang bipolar

Orang-orang sering menganggap bahwa minum obat merupakan satu-satunya solusi untuk mengendalikan gangguan bipolar. Padahal itu hanya salah satu mitos terkait gangguan bipolar yang telanjur disalahpahami oleh kebanyakan masyarakat.

Faktanya, selain mengonsumsi obat, gangguan bipolar juga dapat dikendalikan dengan cara melakukan terapi hingga bimbingan sosial.

Selain itu, menerapkan pola hidup sehat juga dapat membantu mengendalikan gejala bipolar, di antaranya dengan berolahraga secara teratur, tidur yang cukup, makan dengan benar, memantau suasana hati, meminimalkan stres, dan mengelilingi diri dengan orang-orang yang mendukung.

Itulah 3 mitos terkait gangguan bipolar dan fakta sebenarnya. Jangan salah paham lagi, ya.

Video yang mungkin Anda suka:

Belinda Safitri