Sosiopat merupakan salah satu jenis gangguan kepribadian yang merujuk pada ASPD (AntiSocial Personality Disorder). Pengidap sosiopat memang cenderung anti sosial dan senang menyendiri. Bisa dibilang, mereka hanya terobsesi terhadap dirinya sendiri dan tidak peduli pada orang lain, juga pada kondisi di sekitarnya.
Umumnya, seseorang mengalami gangguan kepribadian sosiopat karena faktor genetik atau trauma masa kecil. Penderita sosiopat ini sering disamakan dengan psikopat. Nyatanya tidak begitu. Psikopat terdengar menyeramkan, tapi orang dengan kecenderungan sosiopat lebih berbahaya bagi lingkungan sekitar karena perilaku manipulatifnya.
Berikut tiga ciri seseorang mengidap kecenderungan sosiopat berdasarkan lansiran healthline.com.
1. Terus-terusan Mengabaikan Orang Lain
Pengabaian yang dilakukan sosiopat bukanlah pengabaian biasa yang senormal sikap bodo amat. Melainkan pengabaian yang bisa merugikan orang lain di sekitarnya. Sosiopat bertingkah laku sesuai keinginannya tanpa memedulikan norma dan aturan yang ada.
BACA JUGA: Dibunuh Saat Covid-19 Mencuat, Jasad Siti Korban Serial Killer Wowon Cs Masih Utuh!
Dia bisa mencuri, menipu, sampai melecehkan orang lain. Seorang sosiopat seringnya pintar dan manipulatif, dia mengetahui apakah hal-hal itu benar atau salah. Tapi sosiopat sama sekali tak peduli dan hanya melakukan hal apapun sesuka hati.
Penderita kecenderungan sosiopat juga agresif dan senang berkelahi. Intinya, sosiopat kesulitan mengatur emosi sehingga sering bertindak seenaknya sampai membahayakan keselamatan orang lain.
2. Hanya Nampak Sedikit Emosi dan Ketertarikan Pada Orang Lain
Karena ke-anti sosialannya, sosiopat tidak akan menunjukan banyak macam emosi dan ketertarikan pada orang lain. Dia akan nampak arogan dan superior dengan pendapat yang tegas tak terbantahkan.
BACA JUGA: Ferdy Sambo Minta Dibebaskan, Jawab Isu Hobi Selingkuh Hingga Tuduhan Bandar Judi
Sosiopat cenderung nampak sempurna dengan penampilan, kecerdasan, dan karismanya yang sebenarnya digunakan untuk memanipulasi orang lain di sekitarnya.
Lama-kelamaan, sosiopat akan menunjukkan tujuan aslinya yang hanya ingin mencari keuntungan untuk dirinya sendiri.
3. Sulit Mempertahankan Persahabatan dan Hubungan Lain
Karena memiliki empati dan kecerdasan emosional yang rendah, sosiopat tentu tidak bisa dengan mudah membangun hubungan persahabatan dengan orang lain. Sosiopat juga sering mengulangi kesalahan yang sama yang timbul akibat emosi tak beraturannya.
Ia tidak bisa belajar dari kesalahan sebelumnya. Sosiopat juga cenderung mengintimidasi dan mengancam untuk mempertahankan kontrolnya sehingga tidak ada yang mau jadi terlalu dekat dengannya.
Itu dia tiga ciri orang yang mengidap kecenderungan sosiopat. Semoga bermanfaat!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Xdinary Heroes Umumkan Tanggal dan Kota Tur Dunia 2025 "Beautiful Mind"
-
Selesai Wamil, Kai EXO akan Lanjutkan Siaran TV Detective: The Trade Secret
-
Solar MAMAMOO Bagikan Teaser Pertama untuk Comeback April dengan "WANT"
-
Yukaris, Fan Cafe Resmi Kim Soo Hyun Beri Klarifikasi soal Isu Penutupan
-
Sukses Main Drama Bareng, Park Bo Gum dan IU Kini Bersatu di "IU's Palette"
Artikel Terkait
-
Dituduhkan Hakim ke Paula Verhoeven, Apa Ciri-Ciri Istri Nusyuz dalam Islam?
-
Tiga Wanita Penghuni Neraka yang Disebutkan dalam Al-Qur'an
-
Jangan Kalap! Kenali 4 Ciri-ciri Kolesterol Tinggi Saat Lebaran, Waspadai Tandanya!
-
Ciri-ciri Orang Mendapat Lailatul Qadar, Apakah Mengalami Hal Aneh Termasuk?
-
7 Ciri-Ciri Orang yang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar, Kamu Salah Satunya?
Health
-
Digital Fatigue dan Mental Overload: Saat Notifikasi Jadi Beban Psikologis
-
5 Tips Atasi Lelah setelah Mudik, Biar Energi Balik Secepatnya!
-
Mengenal Metode Mild Stimulation Dalam Program Bayi Tabung, Harapan Baru Bagi Pasangan
-
Kenali Tongue Tie pada Bayi, Tidak Semua Perlu Diinsisi
-
Jangan Sepelekan Cedera Olahraga, Penting untuk Menangani secara Optimal Sejak Dini
Terkini
-
Ulasan A Wind in the Door: Perjalanan Mikroskopis Memasuki Sel-Sel Tubuh
-
Tapaki Partai Puncak, Romantisme Pendukung Uzbekistan dan Indonesia Terus Berlanjut
-
Review Film Muslihat: Ada Setan di Panti Asuhan
-
Belajar Pendidikan dan Pembangunan Jati Diri Masyarakat dari Taman Siswa
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Akhir Pekan, Ada Pengepungan di Bukit Duri