Gunung Merapi merupakan salah satu gunung berapi yang masih aktif di Indonesia. Pada Sabtu (11/3/2023), Gunung Merapi mengalami erupsi. Dampak dari erupsi tersebut adalah adanya hujan abu vulkanik. Abu vulkanik ini selain berdampak pada lingkungan juga memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Terlebih bagi masyarakat yang berada dalam radius dekat dari gunung Merapi. Dilansir dari Halodoc, berikut 3 bahaya yang ditimbulkan dari abu vulkanik akibat erupsi Gunung Merapi.
1. Gangguan Pernapasan Akut
Abu vulkanik yang dihasilkan dari letusan Gunung Merapi bisa mengakibatkan gangguan pernapasan. Bahkan gangguan pernapasan ini berupa gangguan pernapasan akut dan kronis. Hal ini bergantung pada ukuran partikel yang terhirup, komposisi mineralogi, dan sifat fisika-kimia permukaan dari partikel abu vulkanik.
Secara umum, abu vulkanik ini bisa menyebabkan gangguan pernapasan berupa bronkitis dan asma. Selain itu, orang yang sebelumnya menderita penyakit paru-paru atau jantung bisa mengalami kekambuhan karena menghirup abu vulkanik.
2. Silikosis
Silikosis merupakan kondisi dimana dalam tubuh seseorang memiliki kandungan silika yang tinggi. Silikosis disebabkan karena terlalu banyak menghirup debu silika dalam jangka waktu yang lama. Dalam abu vulkanik terdapat zat kristal silika bebas atau silikon dioksida (SiO2).
Abu silikosis memiliki tekstur yang sangat halus dan menyerupai pecahan kaca. Sehingga jika sampai terhirup dalam jumlah banyak maka bisa menyebabkan kondisi yang fatal. Abu vulkanik dengan kandungan zat silika tersebut sangat berbahaya bagi manusia, terutama untuk bayi dan lansia.
3. Iritasi dan Alergi
Abu vulkanik tidak hanya membahayakan pernapasan manusia melainkan juga dapat mempengaruhi kondisi kesehatan kulit. Dalam abu vulkanik terdiri dari berbagai macam debu, partikel, dan pollen yang bisa menimbulkan alergi. Seseorang yang memiliki bakat alergi, akan mengalami risiko alergi yang cukup tinggi jika terpapar zat tersebut.
Tak hanya itu, terkena paparan abu vulkanik dalam waktu yang cukup lama juga berpotensi menyebabkan terjadinya iritasi pada mata. Mata akan terasa perih dan gatal karena paparan abu vulkanik tersebut.
Nah, itulah tiga bahaya dari abu vulkanik yang dihasilkan dari erupsi Gunung Merapi, mulai dari gangguan pernapasan hingga alergi dan iritasi.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Pintu Langit Sky View, Spot Terbaik Menikmati Keindahan Negeri di Atas Awan
-
Taurus hingga Scorpio, 4 Zodiak Ini Sukses Menjalankan Bisnis Keluarganya
-
5 Faktor Penyebab Munculnya Uban di Usia Muda, Bukan Hanya Genetik!
-
5 Tips Merawat Bunga Hias Potong di Vas agar Tetap Segar dan Cantik
-
4 Kebiasaan Buruk yang Dapat Memicu Gigi Sensitif, Segera Hindari!
Artikel Terkait
-
Kondisi Pengungsi Erupsi Lewotobi Membaik, Pemerintah Siapkan Hunian Baru di Lokasi Aman
-
Gunung Lewotobi Erupsi Lagi, Warga Dilarang Beraktivitas di Zona Radius 7 Kilometer
-
Mengenang Erupsi Gunung Merapi 2010 di Museum Mini Sisa Hartaku
-
Daftar 9 Kelompok Orang Dianjurkan Tak Minum Kopi, Termasuk Penderita Epilepsi hingga Jantung
-
GEMURUH KERAS! Gunung Ibu Erupsi, Kolom Abu 700 Meter, Warga Diminta Waspada
Health
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Suka Konsumsi Kulit Buah Kopi? Ini 3 Manfaat yang Terkandung di Dalamnya
-
Sehat ala Cinta Laura, 5 Tips Mudah yang Bisa Kamu Tiru!
-
4 Minuman Pengahangat Tubuh di Musim Hujan, Ada yang Jadi Warisan Budaya!
-
6 Penyakit yang Sering Muncul saat Musim Hujan, Salah Satunya Influenza!
Terkini
-
Janji Menguap Kampanye dan Masyarakat yang Tetap Mudah Percaya
-
Kehidupan Seru hingga Penuh Haru Para Driver Ojek Online dalam Webtoon Cao!
-
4 Rekomendasi OOTD Rora BABYMONSTER yang Wajib Kamu Sontek untuk Gaya Kekinian
-
Dituntut Selalu Sempurna, Rose BLACKPINK Ungkap Sulitnya Jadi Idol K-Pop
-
Ulasan Film The French Dispact: Menyelami Dunia Jurnalisme dengan Gaya Unik