Kompetisi Liga 1 Indonesia telah memasuki pekan ketiga guliran. Tim-tim kontestan yang telah berjibaku dalam tiga pekan pertama kompetisi, telah menuai hasil perjuangan mereka. Konstelasi klasemen pun silih berganti dihiasi naik-turunnya klub-klub peserta yang didasarkan pada perolehan poin masing-masing.
Namun sayangnya, di balik hingar-bingar dan panasnya persaingan para kontestan dalam memperebutkan posisi terbaik, ternyata terdapat tiga permasalahan krusial yang terjadi di kompetisi sepak bola kasta tertinggi di negeri ini tersebut. Ironisnya, permasalahan tersebut seolah menjadi sebuah permasalahan tradisional, di mana juga terjadi pada kompetisi sepak bola di musim-musim sebelumnya.
1. Rasisme
Baru juga Liga 1 Indonesia menggelar pekan perdana, guliran kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia itu sudah langsung dinodai dengan aksi tak terpuji berupa rasisme. Disadur dari laman suara.com (7/7/2023), laga antara Persija Jakarta melawan PSM Makassar yang digelar di kandang Macan Kemayoran diwarnai dengan aksi rasisme terhadap para pemain tim tamu.
Imbas dari permasalahan ini adalah, Erick Thohir sempat menyetujui usulan dari Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia atau APPI untuk menghentikan guliran kompetisi yang baru saja digelar itu.
2. Permasalahan Wasit
Klasik! Memang inilah yang kembali terjadi di pentas Liga 1 Indonesia musim ini. Disadur dari laman suara.com (18/7/2023), penyakit yang muncul di pentas Liga 1 Indonesia ini berupa penentuan keputusan offside yang tak sesuai aturan, kemudian pemberian pelanggaran yang debatable, serta pemberian kartu yang kadang sesuka wasit dan tak sesuai dengan koridor.
Yang paling menyita perhatian publik tentu saja tekel horor dari Asep Berlian kepada Rachmat Irianto dan kontroversi wasit Thoriq Alkatiri yang memimpin jalannya pertandingan Persebaya Surabaya.
BACA JUGA: Jika Latih Persib, 4 Pemain Vietnam Ini Bakal Diangkut Park Hang Seo?
3. Kericuhan Suporter
Dua pekan beruntun, insiden yang melibatkan suporter terjadi. Di pekan kedua, pada laga PSM Makassar melawan Dewa United, suporter PSM terlibat kericuhan dengan sesama pendukung PSM. Sementara di pekan ketiga, aksi suporter Arema yang menyusup ke kandang Persik Kediri menjadi sebuah noda yang terus saja berulang di pentas sepak bola negeri ini.
Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan, karena saat ini FIFA masih terus memantau perkembangan persepakbolaan negeri ini dan sewaktu-waktu bisa saja langsung memberikan sanksi kepada PSSI.
Itulah 3 permasalahan yang timbul di tiga pekan perdana kompetisi sepak bola Liga 1 Indonesia. Kita berharap, semoga mulai pekan keempat nanti sudah tak ada lagi insiden atau konflik-konflik yang muncul ya!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Timnas Indonesia, SEA Games 2025 dan Kegagalan yang Hanya Berjarak 1 Gol Saja
-
Maaf PSSI, Timnas Indonesia Memang Layak Pulang Cepat dari SEA Games Kali Ini
-
Jalani Laga Genting untuk Lolos, Garuda Muda Harapkan Keajaiban Timnas Era STY Kembali Terjadi!
-
Lolos ke Semifinal SEA Games 2025, Garuda Muda Harus Ucapkan Terima Kasih kepada Vietnam!
-
Wajib Menang 3 Gol, Masih Bisa Loloskah Garuda Muda Jika Hanya Cetak 2 Gol? Begini Analisisnya!
Artikel Terkait
Hobi
-
Timnas Indonesia, SEA Games 2025 dan Kegagalan yang Hanya Berjarak 1 Gol Saja
-
Timnas Indonesia Merana, Gagal ke Semifinal SEA Games Meski Hajar Myanmar
-
Mental Baja, Asnawi Mangkualam Sentil Federasi: Harusnya Lindungi Tim Kami
-
SEA Games: Misi Timnas Indonesia Hindari Jegalan Myanmar Demi Semifinal
-
Jalani Laga Genting untuk Lolos, Garuda Muda Harapkan Keajaiban Timnas Era STY Kembali Terjadi!
Terkini
-
Di Antara Ombak & Bukit Hijau, Harapan Way Haru Tak Pernah Tumbang
-
Logika Sesat dan Penyangkalan Sejarah: Saat Kebenaran Diukur dari Selembar Kertas
-
Anime Black Torch Umumkan Jadwal Tayang Lewat Trailer dan Visual Baru
-
Cari Laptop Baru? Model Core i5 Ini Wajib Masuk Wishlist!
-
Ulasan Novel The Mint Heart: Romansa Gemas Reporter dengan Fotografer Cuek