Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | 🍀e. kusuma. n🍀
Unggahan akun fanbase bulutangkis (instagram.com/ina_badminton)

Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) memang kerap mendapat kritik tajam dari banyak pihak, termasuk badminton lovers (BL) tanah air. Bukan hanya terkait kepengurusan dan pengelolaan Pelatnas yang menjadi rumah para pebulutangkis unggulan Indonesia, tapi juga pencapaian dalam beberapa turnamen terakhir yang minim gelar.

Hal ini tidak hanya jadi perbincangan hangat BL dan netizen di media sosial, para awak media pun turut menyoroti fakta minim gelar Indonesia pada tahun 2023. Salah satu yang cukup masif memberikan ulasan dan kritik tajam adalah A. Ainur Rohman. Wartawan Jawa Pos ini memang sering menyoroti dunia bulutangkis Indonesia, terutama di media sosial twitter.

BACA JUGA: 44 Orang Tua Pemain Malut United FC Diberangkatkan Umroh ke Tanah Suci

Baru-baru ini, Ainur Rohman menulis unggahan terkait PBSI di akun twitter @ainurohman.

“Sangat mandiri, bahkan berani menolak dana dari pemerintah. Punya beberapa pemain level A yg sangat bisa diandalkan utk meraih prestasi2 besar kelas dunia. Terobosannya inovatif, bikin atlet2nya kaya-kaya utk standar Indonesia. Nutrisi dan mental atletnya dijaga dgn baik. Punya orang2 berkualitas yg sangat fokus mengembangkan sports science.

Banyak sekali menggelar turnamen2 lokal berkualitas. Punya beberapa variasi saluran masuk pelatnas dan dilakukan secara transparan dan akuntabel. Turnamen2 internasional yg berlangsung di Indonesia juga wah banget.

…tapi itu dulu…,”.

Akun fanbase bulutangkis di media sosial Instagram @ina_badminton juga turut mengunggah ulang tweet Ainur Rohman tersebut dengan membubuhkan sebuah caption harapan untuk PBSI.

BACA JUGA: Benarkah Marselino Ferdinan Dilirik Klub Real Sociedad dengan Tawarkan Tarif Segini?

“Semoga PBSI cepat berbenah dan bisa berjaya kembali seperti dahulu”, tulis @ina_badminton

Sontak unggahan ini mendapat respons dari netizen dengan memberikan komentar senada.

“Tapi itu dulu.sekarang….???” balas seorang netizen yang seolah ingin ikut menegaskan.

“Bisa gak sih kata ‘TAPI ITU DULU’ nya dihilangkan” timpal BL lainnya.

“Iya setuju banget,,, inget korea beberapa tahun yg lalu semenjak atlit nya banyak yang out,,, sangat merosot,,, tapi dengan cepat mereka bisa berbenah dan sekarang mulai merajai berbagai turnament besar,,, sedangkan kita melihat perkembangan saat ini,, semakin merosot”, tulis salah satu netizen di kolom komentar.

“Sayangnya suara BL nggak guna. Ucapkan selamat tinggal dulu untuk tradisi Emas olimpiade”, balas lainnya.

“Djarum: ‘Pie Bro kabare, iseh penak jaman ku to?”, komentar netizen yang cukup sinis.

Terlepas dari kritik tajam yang dilontarkan Ainur Rohman dan sejumlah BL tanah air, tampaknya PBSI memang butuh banyak berbenah diri. Sorotan tajam akan selalu mengarah pada pengurus PBSI dan atlet, terlebih setelah tidak ada satu gelar juara pun yang berhasil diraih sejak April 2023 dengan pencapaian tertinggi hanya runner up.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

🍀e. kusuma. n🍀