Timnas Indonesia akan mengawali fase grup babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan bertandang ke Irak. Bakal bermain di Basra International Stadium pada 16 November mendatang, pelatih Shin Tae Yong telah mempersiapkan 27 nama terbaik untuk masuk dalam skuat.
Selain itu, pelatih berkebangsaan Korea Selatan tersebut juga tengah disibukkan untuk menyiapkan skema terbaik untuk menghadapi Irak yang merupakan salah satu kekuatan utama persepakbolaan di benua Asia.
Uniknya, di ternyata tak hanya Indonesia saja yang harus dipusingkan. Jelang pertarungan kedua negara yang hanya tersisa sekitar sepuluh hari lagi, sang tuan rumah Irak juga tengah pusing dengan persiapan.
Memang, sejauh ini Irak masih tercatat lebih superior atas pertemuannya dengan Pasukan Merah Putih. Namun, melihat perkembangan pesat persepakbolaan Indonesia, para pemerhati sepak bola di negeri Seribu Satu Malam tersebut juga mulai menitipkan pesan kepada Jesus Casas untuk berhati-hati di laga melawan Indonesia nanti.
Salah satunya adalah mantan pemain Timnas Irak, Saat Attiya yang memberikan masukan kepada pelatih asal Spanyol tersebut. Sepertimana informasi yang diunggah oleh akun TikTok Langkat TV, Attiya bahkan menyarankan Casas untuk memainkan lima pemain belakang untuk mengantisipasi penyerangan Timnas Indonesia.
"Waktu eksperimen telah berakhir, dan sentuhan Jesus Casas harus dibuktikan di Kualifikasi Piala Dunia karena dia memiliki periode persiapan dan uji tanding yang panjang," beber Attiya disadur dari laman winwin.com.
"Garis pertahanan adalah masalah besar, dan Casas bisa bermain dengan lima pemain bertahan untuk mengatasi kelambatan dan kesenjangan melawan tim-tim Asia Timur," ujarnya menambahkan.
Dalam statemennya, Attiya menyatakan bahwa penggunaan lima bek perlu diterapkan oleh Jesus Casas untuk menghadapi serangan tim-tim Asia Timur. Attiya tak menyebut demikian karena di era Shin Tae Yong, gaya permainan yang diterapkan oleh sang pelatih memang lebih condong ke pola permainan yang kerap diperagakan oleh tim Asia Timur.
Tak hanya memainkan bola-bola pendek dengan satu-dua sentuhan, gaya bermain Timnas Indonesia juga disinyalir mirip dengan tim-tim Asia Timur, karena mengandalkan kecepatan para pemainnya. Dan hal itulah yang menjadi titik perhatian dari Attiya sehingga menyarankan Casas untuk menurunkan lima pemain bertahan sekaligus.
Kira-kira, saran ini akan dipenuhi atau tidak ya oleh Casas?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Jalani Laga Genting untuk Lolos, Garuda Muda Harapkan Keajaiban Timnas Era STY Kembali Terjadi!
-
Lolos ke Semifinal SEA Games 2025, Garuda Muda Harus Ucapkan Terima Kasih kepada Vietnam!
-
Wajib Menang 3 Gol, Masih Bisa Loloskah Garuda Muda Jika Hanya Cetak 2 Gol? Begini Analisisnya!
-
SEA Games 2025 dan Skuat Mewah Indonesia yang Tersia-Siakan Potensi Terbaiknya
-
Nestapa Timnas Indonesia di SEA Games 2025: Bisa Pulang meski Belum Mainkan Laga Kedua!
Artikel Terkait
-
Mengapa Pernyataan McDonalds Indonesia Terkait Serangan Israel Dinilai Tidak Tegas? Pakar Ungkap Alasannya
-
Profil Welber Jardim: Wonderkid Sao Paolo Bela Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17, Lahir di Banjarmasin
-
Timnas Indonesia U-17 Minim Pengalaman di Piala Dunia U-17, Suporter Garuda Diharapkan Bisa Buat Ngeri Lawan
-
Jelang Piala Asia 2023, Timnas Indonesia Bikin Panik Vietnam Gara-gara Ini
-
Kena Karma! Bek Vietnam yang Dibenci Suporter Indonesia Bakal Absen Lama
Hobi
-
Jalani Laga Genting untuk Lolos, Garuda Muda Harapkan Keajaiban Timnas Era STY Kembali Terjadi!
-
Lolos ke Semifinal SEA Games 2025, Garuda Muda Harus Ucapkan Terima Kasih kepada Vietnam!
-
Wajib Menang 3 Gol, Masih Bisa Loloskah Garuda Muda Jika Hanya Cetak 2 Gol? Begini Analisisnya!
-
Hadapi Myanmar, Timnas Indonesia U-22 Pertaruhkan Dua Hal Sekaligus
-
Ada Ivar Jenner, Ini 3 Pemain Pilar Timnas Indonesia untuk Kalahkan Myanmar
Terkini
-
Vivo X200T Siap Meluncur Awal Tahun 2026, Ukuran Compact dan Performa Kencang
-
Bukti Nyata Seni Inklusif: Arif Onelegz dan Lauren Russel Buktikan Setiap Tubuh Bisa Menari
-
Ketika Meme Menjadi Senjata Bullying Digital: Batas Antara Lucu dan Melukai
-
Banjir Aceh-Sumatera: Solidaritas Warga Lari Kencang, Birokrasi Tertinggal
-
4 Rekomendasi HP Terbaik 2025 dengan Harga Rp 2 Jutaan, Chipset Kencang dan Baterai Awet