Pemain Timnas Indonesia, Pratama Arhan telah memutuskan untuk berpisah dengan klub Liga 2 Jepang, Tokyo Verdy. Melansir laman suara.com (12/12/2023) pemain kelahiran Blora Provinsi Jawa Tengah tersebut memilih untuk melanjutkan karier di klub baru, daripada harus bertahan di Tokyo Verdy.
Keputusan pemain berusia 21 tahun tersebut sejatinya cukup beralasan, karena selama dua musim pengabdiannya kepada klub asal ibukota negara Jepang tersebut, dirinya hanya mendapatkan kesempatan bermain sebanyak empat kali. Sebuah pencapaian yang tentu saja sangat minor, mengingat status Arhan yang merupakan pemain berlabel Timnas Indonesia.
Maka tak mengherankan jika pada akhirnya Arhan memilih klub dengan menyertakan syarat menit bermain di klausul kontraknya. Dan tak hanya itu, Arhan juga kedapatan tak mau terikat kontrak berdurasi lama dengan klub barunya nanti demi menghindari nasib buruk yang menerpanya di Tokyo Verdy.
Hal tersebut juga diakui sendiri oleh sang agen, Dusan Bogdanovic. Dalam sebuah pernyataannya sepertimana menyadur informasi dari akun TikTok wong_ngapak_pbg (14/12/2023), pemilik agensi pemain Level Up Asia tersebut menyatakan bahwa Arhan hanya akan terikat kontrak dengan durasi yang cukup singkat, yakni setahun saja.
"Kami sepakat durasi kontrak setahun, dengan alasan yang sangat simpel," ujar Dusan.
Menilik apa yang disampaikan oleh Dusan, tentu saja alasan menit bermain menjadi sebuah hal yang sangat urgen untuk menjadi dasar pengambilan keputusan tersebut. Mengingat pengalaman di Tokyo Verdy di mana Arhan hanya mendapatkan empat kali kesempatan bermain, memilih durasi kontrak yang singkat adalah salah satu opsi untuk penyelamatan karier.
Jika nantinya dalam satu musim Arhan tak mendapatkan menit bermain seperti halnya yang terjadi padanya pada saat memperkuat Tokyo Verdy, pihak Arhan bisa segera mencari pelabuhan baru untuk kelanjutan kariernya. Bahkan, jika mengacu pada aturan FIFA terkait kontrak pemain dan pelatih, Arhan bisa langsung melakukan negosiasi dengan pihak ketiga saat durasi kontraknya masih tersisa 6 bulan.
Jadi, ketika di awal-awal musim Arhan sudah merasa tidak nyaman bermain untuk klub barunya, dirinya bisa langsung melakukan negosiasi dengan pihak lain ketika kontraknya masih tersisa 6 bulan, sehingga bisa segera mendapatkan klub yang lebih cocok dengannya.
Menurut kalian, tepat atau tidak keputusan pihak Arhan?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Inginkan Jaminan Keselamatan bagi Malaysia U-23, Sebuah Kekhawatiran yang Berlebihan dari FAM
-
Targetkan Semifinal, Ternyata Malaysia adalah Tim Besar Paling Tak Beruntung di Piala AFF U-23
-
Masuk List Calon 11 Pemain Terbaik AFC, Bagaimana Kiprah 5 Penggawa Indonesia di Ronde Ketiga?
-
Malaysia Targetkan Semifinal Piala AFF U-23: Realistis atau Takut dengan Timnas Indonesia?
-
AFC Rilis Daftar Calon 11 Pemain Terbaik, Timnas Indonesia Kirimkan Lima Penggawa Sekaligus
Artikel Terkait
Hobi
-
Enea Bastianini Tampil Brutal di GP Belanda 2025, Masalah KTM Beres?
-
McLaren Terlalu Tangguh, Red Bull Kubur Harapan Raih Gelar Musim Ini
-
Dampingi Bojan Hodak Latih Persib, Mario Jozic Akui Betah di Bandung
-
Aleix Espargaro Bingung Kenapa Aprilia Masih Mau Pertahankan Jorge Martin
-
Wahyu Prasetyo Kagumi Fasilitas Dewa United, Beberkan Target di Musim Baru
Terkini
-
Pixar Resmi Garap Incredibles 3, Sutradara Baru Gantikan Brad Bird?
-
Never Love This Way Before oleh BOYNEXTDOOR: Lagu yang Kisahkan Menggebunya Cinta Pertama
-
Glen Powell Bertaruh Nyawa di Film The Running Man, Ini Trailernya
-
Ulasan Novel Nemesis: Pengusutan Kasus Pembunuhan Sepuluh Tahun Lalu
-
Dusun Mayit, Film Horor Hitmaker Studios, Adaptasi Thread Viral Jeropoint!