Pertarungan antara Timnas Indonesia melawan Vietnam di match day kedua fase penyisihan grup D Piala Asia berakhir dengan kemenangan Pasukan Garuda. Seperti halnya pertandingan antara Indonesia dan Vietnam sebelumnya, pertarungan yang berlangsung di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha tersebut berlangsung dengan ketat.
Tak hanya ketat, pertarungan keduanya bahkan dalam beberapa momen berlangsung dengan keras dan kasar. Sebuah hal yang justru menunjukkan tidak konsistennya komentar pemain Vietnam beberapa waktu yang lalu.
Menyadur laman Suara.com pada Minggu (21/01/2024), pemain Vietnam Nguyen Van Truong sempat memberikan statemen bahwa para pemain Indonesia kini sudah tak bisa lagi bermain kasar di Piala Asia karena turnamen sudah menggunakan VAR.
"Kalau pertandingan nanti lawan Indonesia, menurut saya di Piala Asia tahun ini sudah ada VAR sehingga lawan tidak bisa main-main," ujar van Truong sepertimana disadur dari laman suara.com.
Namun sayangnya, apa yang terjadi di lapangan sangat berbeda dengan apa yang diucapkan oleh pemain tengah berusia 20 tahun tersebut. Karena di pertandingan, justru banyak pemain Indonesia yang menjadi korban "keganasan" permainan kasar Vietnam.
Ibarat "playing victim", Vietnam yang memainkan sepak bola kasar dan keras, justru menuduh pada pemain Indonesia melakukan hal itu kepada mereka. Karena buktinya sangat jelas, selama pertandingan berjalan, banyak pemain Indonesia yang tersungkur karena permainan tak sportif dari The Golden Dragon Squads.
Jika kita mengacu pada video unggahan kanal YouTube RCTI Entertainment dan RCTI Official pada 20 Januari 2024, nama-nama seperti Pratama Arhan, Witan Sulaeman hingga Jordi Amat sempat terkapar di lapangan karena permainan keras kubu Vietnam.
Yang paling mencolok tentu insiden yang didapatkan oleh Witan Sulaeman dan Jordi Amat. Witan yang tengah berlari kencang membangun serangan balik, terkena hempasan tangan Pham Thanh Long Le di menit ke 83.
Sementara Jordi Amat, pemain berdarah Spanyol-Indonesia ini justru lebih parah lagi. Menyadur dari laman pssi.org, Jordi bahkan sampai harus ditandu keluar lapangan dan digantikan oleh Rizky Ridho karena hidungya berdarah selepas terkena terjangan tangan pemain Vietnam.
Jadi, dari sini semuanya tahu bukan, apa yang dikatakan oleh pemain Vietnam tempo hari lalu tak lebih dari playing victims belaka?
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Jalani Laga Genting untuk Lolos, Garuda Muda Harapkan Keajaiban Timnas Era STY Kembali Terjadi!
-
Lolos ke Semifinal SEA Games 2025, Garuda Muda Harus Ucapkan Terima Kasih kepada Vietnam!
-
Wajib Menang 3 Gol, Masih Bisa Loloskah Garuda Muda Jika Hanya Cetak 2 Gol? Begini Analisisnya!
-
SEA Games 2025 dan Skuat Mewah Indonesia yang Tersia-Siakan Potensi Terbaiknya
-
Nestapa Timnas Indonesia di SEA Games 2025: Bisa Pulang meski Belum Mainkan Laga Kedua!
Artikel Terkait
-
Daftar 4 Negara Lolos 16 Besar Piala Asia 2023, Seberapa Besar Kans Timnas Indonesia Menyusul?
-
Kenapa Pertandingan Timnas Indonesia vs Jepang Jadi Laga Penentu di Piala Asia 2023?
-
Update Tim Asia Tenggara di Piala Asia 2023, Tinggal 2 Tim yang Mungkin Lolos Babak 16 Besar
-
Rizky Ridho Ungkap Ada Kekurangan saat Timnas Indonesia Gulung Vietnam, Apa?
-
Piala Asia 2023: Marc Klok Tebar Ancaman ke Jepang, Tuliskan Kata-kata Ini di Medsos
Hobi
-
Mental Baja, Asnawi Mangkualam Sentil Federasi: Harusnya Lindungi Tim Kami
-
SEA Games: Misi Timnas Indonesia Hindari Jegalan Myanmar Demi Semifinal
-
Jalani Laga Genting untuk Lolos, Garuda Muda Harapkan Keajaiban Timnas Era STY Kembali Terjadi!
-
Lolos ke Semifinal SEA Games 2025, Garuda Muda Harus Ucapkan Terima Kasih kepada Vietnam!
-
Wajib Menang 3 Gol, Masih Bisa Loloskah Garuda Muda Jika Hanya Cetak 2 Gol? Begini Analisisnya!