Timnas Indonesia U-23 bakal menjalani laga babak play-off perebutan satu tiket ke Olimpiane melawan Guinea tidak dengan kekuatan penuh. Hal ini dikarenakan beberapa pemain andalan masih harus menepi karena masalah kedisiplinan, maupun faktor izin klub.
Melansir laman Suara.com (9/5/2024), selain harus kehilangan Rizky Ridho karena sanksi kartu merah langsung yang didapatkannya di laga semifinal melawan Uzbekistan, Pasukan Muda Merah Putih juga harus kehilangan Justin Hubner yang tak mendapatkan izin klub.
Sebuah tamparan yang telak tentunya bagi lini pertahanan Indonesia. Karena dalam satu pertandingan menentukan melawan Guinea, Skuat Merah Putih tak bisa diperkuat oleh dua pemain andalannya langsung.
Namun, jika kita melihat kondisi klub Justin Hubner saat ini, Cerezo Osaka, tak dilepasnya pemain pinjaman dari Wolverhampton Wanderers tersebut ke Timnas Indonesia U-23 sejatinya cukup memiliki alasan yang kuat. Pasalnya, semenjak ditinggal oleh Justin Hubner bergabung ke Pasukan Garuda Muda pada 17 April 2024 lalu, Cerezo Osaka tak pernah sekalipun memenangi pertandingan saat bersua dengan lawan-lawannya.
Melansir laman transfermarkt, ketika ditinggalkan oleh Hubner ke Timnas Indonesia, Cerezo telah memainkan empat pertandingan, di mana mereka tak sekalipun mampu memetik kemenangan. Dari empat laga yang dijalani oleh Cerezo, mereka hanya mampu meraih dua kali hasil imbang, sementara dua laga sisanya berakhir dengan kekalahan.
Dalam catatan transfermarkt, tanpa Justin Hubner Cerezo telah bermain melawan Nagoya Grampus (21/4/2024), Yokohama F. Marinos (27/4/2024), Consodale Sapporo (3/5/2024) dan Gamba Osaka (6/5/2024).
Dari empat laga tersebut, Cerezo hanya mampu meraih dua angka dari hasil imbang saat melawan Yokohama dan Consodale Sapporo, dan di dua laga lainnya mereka tak mampu meraih satu poin pun dari sang lawan. Salah satu faktor penurunan performa ini disinyalir karena mereka tengah mengalami krisis lini pertahanan, karena ada beberapa pemain yang tugas negara dan didera cedera.
Maka, tak mengherankan bukan jika pada akhirnya Cerezo lebih memilih untuk menahan Justin Hubner dalam skuat, daripada kembali melepasnya ke Timnas Indonesia untuk melakoni laga play-off melawan Guinea?
Kita harapkan bersama, meskipun tak diperkuat oleh Justin Hubner maupun Rizky Ridho, Pasukan Muda Merah Putih bisa mengamankan satu tiket terakhir ke Olimpade Paris 2024 ini ya!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Bukan Hanya Kembali Suci, Ternyata Begini Arti Idulfitri Menurut Pendapat Ulama
-
Tak Dapatkan Kartu Meski Bermain Keras, Sejatinya Sebuah Hal yang Biasa bagi Justin Hubner
-
Kembali Cetak Gol untuk Indonesia, Selebrasi Ole Romeny Nyaris Berakhir Tidak Estetik
-
Berikan Assist Berkelas bagi Ole Romeny, Marselino Justru Tak Tunjukkan Ciri Khas Permainannya
-
Selain Jadi si Paling Sibuk, Rizky Ridho Juga Menjadi Pemain Tanpa Cela di Laga Indonesia vs Bahrain
Artikel Terkait
-
Diduga Sudah Move On dari Dali Wassink dan Beralih ke Justin Hubner, Jennifer Coppen Klarifikasi
-
Justin Hubner Pamer Momen Hangat Orangtuanya Bertemu Shin Tae-yong
-
Statistik Trio Tembok Timnas Indonesia Rizky Ridho, Jay Idzes, dan Justin Hubner
-
Makin Ugal-ugalan, Justin Hubner Terlihat Lakukan Video Call dengan Jennifer Coppen: Bikin Nyengir!
-
Jumpa Pelatih Timnas Indonesia U-23, Erick Thohir: Kami akan Mencari Talenta Pemain Terbaik
Hobi
-
Arne Slot Soroti Rekor Unbeaten Everton, Optimis Menangi Derby Merseyside?
-
Mathew Baker Nyaman di Tim, Kode Timnas Indonesia Berprestasi di Piala Asia U-17?
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
-
Carlo Ancelotti Wajib Jaga Fokus Pemain, Imbas Jadwal Padat Real Madrid?
-
Bukayo Saka Siap Tampil Lawan Fulham, Mikel Arteta Rencanakan Misi Revans
Terkini
-
Sinopsis Film Streaming, Mengulas Kasus Kriminal yang Belum Terpecahkan
-
Review Film Twisters: Lebih Bagus dari yang Pertama atau Cuma Nostalgia?
-
Selamat! Ten NCT Raih Trofi Pertama Lagu Stunner di Program Musik The Show
-
AI Mengguncang Dunia Seni: Kreator Sejati atau Ilusi Kecerdasan?
-
Review Film 'Pabrik Gula': Teror Mistis di Balik Industri Gula Kolonial