Penampilan memikat ditunjukkan oleh Kafiatur Rizky saat Timnas Indonesia bersua dengan Kamboja di match day kedua gelaran Piala AFF U-19.
Meskipun harus turun sebagai pemain pengganti di babak kedua, namun di bawah kontrol pemain Borneo FC tersebut, lini tengah Indonesia yang semula mandeg serta mengalami deadlock, berubah menjadi penuh inisiasi.
Hal tersebut tentunya bukan mengada-ada, keberadaan Kafiatur memang menjadi pembeda dalam pertandingan tersebut. Bahkan, pemain yang satu ini juga layak untuk mendapatkan label sebagai game changer bagi Timnas Indonesia saat bertanding dengan Kamboja lalu, mengingat dua gol yang bersarang ke gawang Kamboja, semuanya berawalkan dari sepak pojok yang dilakukan oleh sang pemain.
Tentunya hal ini memantik sebuah pertanyaan besar, apakah dengan penampilan berkelas seperti yang telah ditunjukkan Kafiatur Rizky saat melawan Kamboja Indra Sjafri akan memberikan satu slot lini tengah untuk sang pemain?
Meskipun jawaban pastinya masih menjadi hak prerogatif sepenuhnya berada di tangan Indra Sjafri, namun sebagai pencinta sepak bola nasional, tentu mengharapkan hal tersebut terjadi.
Hal ini bukannya tanpa alasan. Karena selain penampilan Kafiatur yang cenderung lebih baik saat membuka deadlock lini pertahanan yang dimainkan oleh musuh daripada pemain tengah lainnya, pemain yang satu ini juga memiliki visi bermain cukup apik.
Malahan, laman Suara.com (10/11/2023) menuliskan, salah satu pengamat talenta muda dunia, Jacek Kulig menyatakan bahwa Kafiatur memiliki gaya bermain yang sejajar dengan Marc Guiu yang merupakan bintang muda asal klub raksasa Catalan, Barcelona.
Jadi, besar harapan dari para pencinta sepak bola nasional untuk melihat Kafiatur kembali mengawal lini tengah Indonesia.
Terlebih lagi, kolaborasinya dengan Welber Jardim yang ditransformasikan oleh coach Indra sebagai pemain tengah juga menciptakan permainan dinamis nan kreatif di lini sentral permainan.
Kalau menurut teman-teman pembaca bagaimana? Apakah memang ini waktunya bagi Kafiatur Rizky untuk mengawal lini tengah Timnas Indonesia dari awal laga, ataukah lebih cocok kembali menjadi pemain pengganti yang berperan sebagai game changer saat Indonesia menemui kebuntuan?
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Tapaki Partai Puncak, Romantisme Pendukung Uzbekistan dan Indonesia Terus Berlanjut
-
AFF Bentuk Tim ASEAN All Stars, Perlukah Para Pemain Timnas Indonesia Turut Serta?
-
Hanya Satu Pemain yang Masuk Tim ASEAN All Stars, Pendukung Timnas Indonesia Siap Kecewa
-
Semifinal AFC U-17: Saat Tim Bernapas Kuda Bertemu dengan Tim Bertenaga Badak
-
Masuki Babak 4 Besar, Tim Mana yang Paling Lemah di Semifinal Piala Asia U-17?
Artikel Terkait
-
Jadwal Pertandingan Pemain Keturunan Timnas Indonesia Sabtu dan Minnggu Ini 19-20 April 2025
-
Pascal Struijk Bertemu Patrick Kluivert, 4 Kelebihannya Bisa Jadi Aset Emas Timnas Indonesia
-
Patrick Kluivert Nonton Ole Romeny Kalah, Cuma 9 Kali Dapat Bola
-
Media Inggris: Elkan Baggott Menikmati Sore dengan Solid
-
Breakingnews! Patrick Kluivert dan Pascal Struijk Duduk Bersama Nonton Leeds United
Hobi
-
BRI Liga: Borneo FC Harus Puas Berbagi Poin, PSM Makassar Nyaris Gigit Jari
-
Tapaki Partai Puncak, Romantisme Pendukung Uzbekistan dan Indonesia Terus Berlanjut
-
Tertarik Bela Timnas Indonesia, Ini Profil Pemain Keturunan Luca Blondeau
-
Timnas Indonesia U-17 Diminta Move on dari Korea Utara, PSSI Rencanakan Agenda Khusus
-
Indonesia Tuan Rumah AFF Cup U-23 2025, Jadi Peluang Kembali Raih Juara?
Terkini
-
4 Look Girly Simpel ala Punpun Sutatta, Cocok Buat Hangout Bareng Bestie
-
5 Rekomendasi Tontonan tentang Yesus, Sambut Libur Panjang Paskah 2025
-
Super Junior L.S.S. 'Pon Pon' Penuh Percaya Diri dan Bebas Lakukan Apa Pun
-
Ulasan A Wind in the Door: Perjalanan Mikroskopis Memasuki Sel-Sel Tubuh
-
Review Film Muslihat: Ada Setan di Panti Asuhan