Football Manager 25, game simulasi manajemen sepak bola yang sangat dinantikan, resmi ditunda perilisannya hingga Maret 2025. Keputusan ini mengejutkan banyak penggemar setia yang biasa menikmati game ini.
Menurut informasi dari laman IGN, Sega dan pengembang Sports Interactive mengakui bahwa penundaan ini merupakan keputusan yang berat namun dianggap perlu untuk memastikan kualitas permainan yang memenuhi ekspektasi tinggi penggemar dan standar mereka sendiri.
Sports Interactive menjelaskan bahwa waktu tambahan yang diberikan sejak pembaruan terakhir di bulan September ternyata belum cukup untuk mencapai kualitas maksimal yang mereka inginkan.
Melansir dari artikel PCGamer, momen ini bukan sekadar penundaan biasa dalam seri Football Manager, Sports Interactive berambisi menghadirkan inovasi teknis dan visual yang terbesar dalam sejarah game ini.
Game ini menandai babak baru bagi Football Manager, dengan perubahan besar seperti penggunaan Unity engine, yang diharapkan mampu membawa peningkatan grafis dan teknis yang signifikan.
Selain itu, FM25 akan memperkenalkan tim-tim wanita dan mengusung slogan "one world, one ecosystem", yang akan mempersatukan liga pria dan wanita dalam satu ekosistem permainan. Lebih banyak liga dan negara juga akan hadir dalam versi ini, menjadikannya yang paling komprehensif dalam sejarah seri tersebut.
Penundaan ini tidak hanya mengecewakan para penggemar yang sudah menanti, tetapi juga menjadi momen yang sangat langka. Sejak rilis pertamanya pada 2004, seri Football Manager selalu hadir pada bulan Oktober atau November setiap tahunnya.
Dilansir laman Eurogamer, Inilah pertama kalinya dalam dua dekade, "streak" tahunan tersebut terputus, dan penggemar dipaksa menunggu lebih lama. Hal ini memicu diskusi yang hangat di komunitas, terutama karena franchise ini telah mengakar kuat sebagai salah satu game simulasi paling detail, yang memungkinkan penggemar sepak bola merasakan pengalaman mengelola klub dari berbagai tingkatan, mulai dari Manchester City hingga tim kecil seperti Runcorn Linnets.
Bagi mereka yang sudah melakukan pre-order dan ingin menariknya, Sports Interactive memberikan opsi refund melalui retailer masing-masing. Langkah ini menunjukkan komitmen mereka untuk tidak mengorbankan kualitas demi mengejar tenggat waktu.
Keputusan ini bukan hanya soal memenuhi ekspektasi penggemar, tetapi juga memastikan bahwa Football Manager 25 hadir sebagai game yang membanggakan bagi pengembang dan layak dinikmati para pemain.
Dengan perubahan besar dalam FM25, penggemar diharapkan bisa menikmati pengalaman yang lebih mendalam dan menarik saat game ini dirilis pada Maret 2025. Meski penantian ini terkesan panjang, tambahan waktu diharapkan dapat menghadirkan kualitas yang sepadan dan menciptakan standar baru bagi seri Football Manager.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
DLC Overture Tiba-Tiba Rilis, Lies of P Suguhkan Aksi dan Misteri Baru!
-
Silent Hill 2 Remake Capai 2 Juta Kopi Terjual, Sukses Besar untuk Konami!
-
Resident Evil 5 Dapat Rating Baru, Remaster Diam-diam dari Capcom?
-
Battlefield Labs Hadir: Uji Coba Gameplay Baru untuk Masa Depan Battlefield
-
Sony Hapus Mod 60fps Bloodborne: Harapan atau Kecewa bagi Penggemar?
Artikel Terkait
-
Closed Beta Ragnarok Classic Resmi Diluncurkan, Bernostalgia Gaya Modern
-
Review Cisini Stories: Jalan Panjang Menuju Cinta dan Sukses dalam Dunia Simulasi Cewek
-
Spesifikasi PC Sengoku Dynasty, Game Simulasi Survival Membangun Dinasti
-
Siap Bertani? Cek Spesifikasi PC Farming Simulator 25 Terbaru Ini
-
Review Quiz Clash, 21 Mode dan 26 Topik Kuis Siap Menantang Ketangkasan dan Pengetahuanmu!
Hobi
-
Jadwal F1 GP Inggris 2025, Bisakah Lando Norris Taklukkan Silverstone?
-
Diogo Jota Meninggal Dunia, Liverpool Kehilangan Salah Satu Pilar Penting
-
Witan Sulaeman Bongkar Kualitas Skuad Liga Indonesia All Star, Ada Kejutan?
-
Rahmad Darmawan Jadi Pelatih Liga Indonesia All Star, Kian Kental Aroma Timnas?
-
Indonesia Bakal Kedatangan Mauro Zijlstra, Vietnam Tetap Optimis karena Alasan Ini
Terkini
-
Book-Bosomed: Membawa Buku ke Mana-Mana Bukan soal Pamer
-
Krisis Lagu Anak: Ketika Lirik Dewasa Jadi Konsumsi Anak di Media Sosial
-
Novel Salah Asuhan: Hagemoni Kolonial, dan Keegoisan Pribumi
-
Ulasan Buku Orang Miskin Dilarang Sekolah: Suara Lantang dari Pinggiran Negeri
-
10 Hari Debut, Allday Project Raih TRofi Pertama Lagu Famous di M Countdown