Belakangan ini, suara-suara yang meminta pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mundur dari jabatannya mulai meriak di berbagai media sosial. Tak hanya itu, sepertimana menyadur Suara.com, tagar yang menjelekkan STY, bahkan sempat menjadi trending topik di X beberapa saat setelah Skuat Merah Putih tak mampu melewati hadangan Filipina di pertandingan terakhir grup B gelaran AMEC 2024.
Memang, ada sedikit kekecewaan ketika pada akhirnya Timnas Indonesia tak mampu menembus babak empat besar di turnamen yang dulunya bertitel Piala AFF tersebut. Namun perlu diingat, mengganti pelatih bukanlah sebuah solusi yang tepat untuk Timnas Indonesia saat ini.
Terlebih, STY sendiri telah sukses mengangkat marwah persepakbolaan Indonesia di pentas internasional dalam beberapa tahun menangani skuat Garuda.
Mungkin, barisan yang meminta STY untuk mundur dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia perlu untuk belajar dari tim sekelas Arab Saudi. Langganan wakil benua Asia di gelaran Piala Dunia ini bahkan harus mengalami masa-masa sulit karena pergantian pelatih yang mereka lakukan dalam beberapa tahun belakangan ini.
Menyadur berbagai sumber, semenjak tahun 2021 lalu, The Green Falcons tercatat telah melakukan pergantian pelatih hingga empat kali. Herve Renard yang menangani Arab Saudi semenjak 2019, dan cukup sukses membawa Arab Saudi di gelaran Piala Dunia 2022, secara tiba-tiba digantikan oleh Laurent Bonadei pada Desember 2021 lalu.
Namun sayangnya, Bonadei hanya dipercaya dalam 3 pertandingan saja untuk mendampingi Arab Saudi, di mana dalam 3 laga tersebut, dirinya sekalipun tak mampu membawa kemenangan bagi anak asuhnya. Tak puas dengan kinerja Bonadei, induk sepak bola Arab Saudi pun mengangkat Saad Al-Shehri sebagai pelatih hingga mereka menemukan sosok yang tepat.
Namun sayang, sama halnya dengan Bonadei, Al-Shehri hanya menemani The Green Falcons dalam tiga laga seelum pada akhirnya digantikan oleh Roberto Mancini pada 28 Agustus 2023 lalu. Namun sayang, di tangan pelatih sekelas Mancini pun Arab Saudi masih tertatih, baik saat berlaga di gelaran Piala Asia, maupun saat menjalani babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Ronde Ketiga.
Salah satu "aib" terbesar Mancini bersama Arab Saudi adalah, ketika anak asuhnya berhasil ditahan imbang oleh Indonesia yang dilatih oleh Shin Tae-yong, saat mereka bermain di kandang sendiri! Sebuah hal yang tentunya menjadi aib nasional bagi persepakbolaan Arab Saudi.
Tak ingin terlalu terpuruk, induk sepak bola Arab Saudi pun kembali memilih untuk pecah kongsi dengan Mancini. Tanggal 27 Oktober 2024, mereka kembali menetapkan Herve Renard sebagai pelatih The Green Falcons, seolah ingin mengulang memori manis di antara mereka.
Lantas, apakah ini sebuah solusi? Tentu saja tidak! Di bawah Renard, Arab Saudi justru semakin tertatih. Selain harus menelan kekalahan atas Indonesia di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada bulan November lalu, Arab Saudi juga baru-baru ini harus menelan kekalahan 2-3 atas Bahrain di gelaran Piala Teluk, meskipun mereka bermain di kandang sendiri.
Jadi, dari sini kita bisa melihat, mengganti pelatih bukanlah sebuah opsi yang tepat untuk menaikkan prestasi persepakbolaan sebuah tim. Apa lagi coach Shin juga sudah membuktikan kualitasnya di pentas yang jauh lebih tinggi daripada AFF bukan?
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ketimbang Tuntut STY Out, Para Pendukung Timnas Lebih Baik Tuntut Pembenahan Kualitas
-
Gegara STY, Kegagalan Indonesia di AMEC 2024 Tak Lagi Menjadi Sebuah Masalah
-
Gagal Bawa Indonesia ke Semifinal AMEC 2024, Perlukah STY Mundur dari Skuat Garuda?
-
Kilas Perjalanan Indonesia di AMEC 2024: Skuat Garuda Memang Belum Layak ke Semifinal
-
Kualitas Timnas Indonesia Naik Level! Gol Struick dan Marselino Masuk Nominasi Gol Terbaik Asia
Artikel Terkait
-
Senasib Timnas Indonesia, Singapura Diganggu Konser Jelang Jamu Vietnam di Semifinal Piala AFF 2024
-
Ezra Walian Kirim Kode ke STY, Siap Perkuat Lini Serang Timnas Indonesia?
-
Kaleidoskop Timnas Indonesia 2024: Era Pemain Keturunan, Cetak Sejarah Hingga Kangen Elkan Baggott
-
Senyum Lebar Sang Nenek Saat Maarten Paes Bisikan Kata Ini
-
Kevin Diks: Aku Kehilangan Jati Diri
Hobi
-
Tampil Gemilang di BRI Liga 1, Dua Pemain Timnas Ini Layak Kembali Abroad
-
Persik Kediri Bawa Kekuatan Penuh ke Markas Borneo FC, Waspadai Pemain Ini
-
Ezra Walian Kirim Kode ke STY, Siap Perkuat Lini Serang Timnas Indonesia?
-
Media Vietnam Sindir Shin Tae-yong Usai Tak Berjaya di Piala AFF bagi Timnas Indonesia
-
Gagal di Piala AFF, Ranking FIFA Timnas Indonesia Diprediksi Merosot ke 130
Terkini
-
Media Digital, Sahabat atau Musuh? Menyoal Polarisasi di Kalangan Gen Alpha
-
Novel Tokyo Ever After: Kisah Gadis Amerika-Jepang dalam Menemukan Ayahnya
-
Pandawara Group: Pahlawan Kebersihan atau Pengingat Kelalaian Kita?
-
4 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Nonton Serial Netflix 'Squid Game 2'
-
Kasih Sayang yang Abadi: Mengupas Tuntas Film 2nd Miracle in Cell No. 7