Tunggal putra Indonesia bak kehilangan tajinya dan mengalami penurunan performa hingga sering puasa gelar di berbagai turnamen yang diagendakan BWF. Bahkan di turnamen pembuka 2025 saja, sektor tunggal putra lagi-lagi harus early exit.
Jonatan Christie dan Anthony Ginting yang dikirim ke Kuala Lumpur untuk berlaga di Malaysia Open 2025 justru kandas di babak awal. Padahal turnamen Super 1000 ini menjadi pembuka serentetan even Super Series BWF di berbagai level.
Jojo sebenarnya hampir saja lolos ke babak 16 besar saat melakoni laga hari pertama di Axiata Arena, Kuala Lumpur pada Selasa (7/1/2025).
Sayang, keberuntungan tidak berpihak pada Jojo dan harus mengakui kekalahan dari Toma Junior Popov usai drama rubber game dengan skor akhir 8-21, 21-14, dan 24-26.
Berbeda dengan Jojo, Ginting sedikit lebih beruntung karena babak 32 besar berhasil dilalui dengan cukup baik. Ginting bahkan menang straight game kontra wakil Taipei, Lee Chia Hao dengan skor 21-12 dan 21-18.
Namun, Ginting justru gagal menunjukkan performa terbaik di babak 16 besar saat menghadapi Kunlavut Vitidsarn dari Thailand. Sudah sering bertanding sebenarnya menjadi modal Ginting memahami pola permainan Kunlavut dan mencuri kemenangan.
Akan tegapi, justru Ginting yang dibuat kehilangan fokus hingga akhirnya takluk. Ginting menyerah dalam dua gim langsung dengan skor telak, 7-21 dan 10-21. Kekalahan Ginting ini sekaligus menutup peluang bagi tunggal putra Indonesia untuk meraih gelar di Malaysia Open 2025.
Terlepas dari kegagalan meraih gelar, tentunya fakta beberapa pengalaman early exit tunggal putra Pelatnas cukup membuat khawatir. Padahal Jojo dan Ginting masih menjadi tumpuan utama dan belum ada regenerasi yang mampu menembus top 10 BWF World Rank.
Ada apa dengan tunggal putra Indonesia? Modal teknik sebenarnya tidak menjadi kendala mengingat kemampuan Jojo dan Ginting masih diperhitungkan dunia. Lalu, apakah ada kendala motivasi atau malah faktor eksternal lainnya?
Tampaknya federasi dan Pelatnas memang harus berbenah. Besar harapan badminton lovers pada sektor tunggal putra untuk kembali bangkit.
Terlebih setelah kedatangan Mulyo Handoyo sebagai kepala pelatih utama Pelatnas menggantikan Irwansyah yang kontaknya tidak diperpanjang PBSI.
Semoga tunggal putra Indonesia bisa segera menunjukkan tajinya kembali dan mengukir prestasi di berbagai turnamen dunia.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
French Open 2025: Ganda Putra Indonesia Hadapi Malaysia di Perempat Final
-
Rekap French Open 2025 Day 3: Wakil Indonesia Berguguran, Tersisa Tiga
-
Statement French Open 2025 Jadi Panggung Terakhir, Chae Yu Jung Pensiun?
-
Daftar Atlet Unggulan French Open 2025 yang Early Exit, Ada Juara Tahun Lalu
-
Rekap French Open 2025 Day 2: Jojo Tampil Dominan, Rian/Rahmat Sukses Revans
Artikel Terkait
-
Malaysia Open 2025: Jadwal Laga Wakil Indonesia di Babak 16 Besar
-
Malaysia Open 2025: Jonatan Christie Terhenti di Babak 32 Besar
-
Malaysia Open 2025: 4 Wakil Indonesia Bertanding Hari Ini, Ada Jojo!
-
Ranking Dunia BWF: Peringkat Dejan/Gloria Naik pada Awal Tahun, Jonatan Christie Ketiga
-
Potret Kocak Jojo Bersihkan Kaki Kapalan Sendiri di Toilet, Shanju eks JKT48: Udah Dibilang...
Hobi
-
Tutup Pintu untuk Shin Tae-yong, PSSI Justru Perburuk Citra Sendiri!
-
Diperkuat 4 Pemain Diaspora, Ini Skuad Timnas U-17 di Piala Dunia U-17 2025
-
Sama-Sama dari Asia Timur, Pemecatan Masatada Ishii dan STY Ternyata Identik dalam 2 Hal Ini!
-
Turunkan Timnas U-23 di FIFA Matchday November, PSSI Bikin Keputusan yang Gegabah!
-
Malang Benar! Gegara Malaysia, Facundo Garces Harus Dapatkan Kerugian 4 Kali Lipat!
Terkini
-
4 Kegiatan Seru yang Bisa Kamu Lakukan di Jabal Magnet!
-
Novel Ice Flower: Belajar Hangat dari Dunia yang Dingin
-
Kelly Si Kelinci, Tentang Gerak, Emosi, dan Lompatan Besar Animasi Lokal
-
Jadi Tontonan Populer, Dokumenter The Perfect Neighbor Raih 16,7 Juta Views
-
4 Daily Look Cozy Chic ala Jang Ki Yong, Bikin OOTD Jadi Lebih Stylish!