Pasukan Muda Timnas Indonesia U-17 bakal kembali bersaing di pentas yang lebih tinggi, yakni Piala Asia U-17 dalam beberapa waktu mendatang.
Menyadur laman jadwal yang dirilis oleh AFC, putaran final Piala AFF U-17 di Arab Saudi ini akan berlangsung pada tanggal 3-20 April 2025 mendatang, di mana hal itu berarti hanya tersisa waktu kurang lebih dua bulan saja bagi coach Nova Arianto untuk mempersiapkan tim terbaiknya.
Tak hanya memburu gelar sebagai tim terbaik di kawasan Asia, gelaran Piala Asia U-17 ini juga menjadi ajang seleksi bagi perwakilan Asia untuk bertarung di level yang lebih tinggi, yakni Piala Dunia U-17. Laman FIFA sendiri merilis, delapan tim terbaik di turnamen ini, akan menjadi wakil Asia di Piala Dunia U-17.
Itu berarti, dengan peserta putaran final gelaran yang hanya berjumlah 16 negara saja, maka Timnas Indonesia U-17 hanya perlu menargetkan untuk lolos ke fase gugur alias putaran kedua saja untuk bisa menyegel satu tiket ke putaran final Piala Dunia di Qatar yang rencananya juga akan digelar pada tahun 2025 ini juga.
Sejatinya, peluang untuk menuju putaran final Piala Dunia U-17 terbuka sangat lebar bagi Timnas Indonesia. Terlebih lagi setelah melihat pembagian grup yang dilakukan oleh AFC beberapa waktu lalu.
Menyadur laman Suara.com (23/1/2025), pada putaran final Piala Asia U-17 ini, Skuat Garuda berada di grup C bersama dengan Korea Selatan, Yaman dan Afghanistan.
Jika melihat konstelasi kekuatan para penghuni grup, hanya Korea Selatan saja yang di atas kertas akan menjadi tim paling sulit untuk dikalahkan oleh skuat besutan Nova Arianto tersebut.
Sementara dua pesaing lainnya, yakni Yaman maupun Afghanistan, sejatinya merupakan negara dengan kekuatan sepak bola yang tak jauh berbeda dengan Indonesia, atau bahkan bisa dikatakan masih berada dalam satu level dengan Pasukan Muda Merah Putih.
Jikapun nantinya Indonesia kalah saat bersua dengan Korea Selatan, namun kehilangan poin dari Taeguk Warriors tersebut bisa ditebus dengan dua poin penuh saat melawan Yaman dan Bahrain, di mana hal itu sangat mungkin terjadi.
Dengan asumsi Indonesia, Yaman dan Afghanistan sama-sama akan terkapar saat bersua dengan Korea Selatan, maka penentuan untuk menjadi runner-up grup agar bisa mengamankan satu tiket ke putaran final Piala Dunia U-17, akan berkutat di tiga negara ini.
Dan jika Indonesia bisa meraih poin penuh atas dua lawan setaranya tersebut, maka kans untuk bermain di Piala Dunia U-17 melalui jalur kualifikasi pun akan menjadi kenyataan. Jadi, optimis saja Timnas Indonesia bakal mampu mentas kembali di Piala Dunia U-17 edisi kali ini!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Tapaki Partai Puncak, Romantisme Pendukung Uzbekistan dan Indonesia Terus Berlanjut
-
AFF Bentuk Tim ASEAN All Stars, Perlukah Para Pemain Timnas Indonesia Turut Serta?
-
Hanya Satu Pemain yang Masuk Tim ASEAN All Stars, Pendukung Timnas Indonesia Siap Kecewa
-
Semifinal AFC U-17: Saat Tim Bernapas Kuda Bertemu dengan Tim Bertenaga Badak
-
Masuki Babak 4 Besar, Tim Mana yang Paling Lemah di Semifinal Piala Asia U-17?
Artikel Terkait
-
Kabar Tak Enak Ragnar Oratmangoen, Bakal Senasib dengan Nathan Tjoe-A-On?
-
Karma Wasit Ahmed Al Kaf Usai Rugikan Timnas Indonesia, Didepak FIFA
-
Naturalisasi Merajalela, Bojan Hodak: Fokusnya Pembinaan Pemain Muda, Ini Masalah
-
Asnawi Mangkualam Perkuat ASEAN All Stars, Erick Thohir Singgung Kluivert
-
Patrick Kluivert Jadi Saksi Ole Romeny Tak Bisa Dimaksimalkan Pelatih Oxford United
Hobi
-
Asnawi Mangkualam Perkuat ASEAN All Stars, Erick Thohir Singgung Kluivert
-
PSSI Segera Rekrut Direktur Teknik, Makin Serius Cari Talenta Potensial
-
3 Keuntungan bagi Indonesia saat Jadi Tuan Rumah Gelaran AFF Cup U-23 2025
-
Jadwal F1 GP Arab Saudi 2025: Lando Norris Percaya Diri Raih Hasil Positif
-
Bali United Kalah Tipis di Bandung, Stefano Cugurra Umumkan Perpisahan
Terkini
-
Cinta dalam Balutan Hanbok, 4 Upcoming Drama Historical-Romance Tahun 2025
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Stray Kids Raih Sertifikasi Gold Keempat di Prancis Lewat Album HOP
-
Ulasan Novel 1984: Distopia yang Semakin Relevan di Dunia Modern
-
Ulasan Novel Harga Teman: Ketika Hasil Kerja Tidak di Hargai oleh Klien