Penyerang legendaris Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto akhirnya mendapat tugas baru dari PSSI. Menyadur laman Suara.com (1/2/2025), pemain yang mendapatkan julukan "si Kurus" tersebut ditugasi oleh induk sepak bola Indonesia itu untuk mengasisteni Indra Sjafri di Timnas Indonesia U-20 yang tengah bersiap untuk bertarung di ajang Piala Asia U-20.
Sontak saja tugas baru yang diemban oleh Kurniawan ini memantik sebuah pertanyaan mendasar. Dengan menjadi asisten pelatih dari Indra Sjafri di Timnas Indonesia U-20, bukankah Kurniawan mengalami penurunan karier kepelatihan?
Mengingat, pemain andalan Timnas Indonesia di gelaran Piala Tiger edisi 2004 tersebut sudah malang melintang berkiprah di berbagai kompetisi, dari Indonesia, Asia Tenggara hingga belahan bumi Eropa?
Jika ada yang bertanya ataupun beranggapan demikian, sejatinya hal itu kurang tepat. Pasalnya, meskipun pria kelahiran Magelang tersebut sudah melanglang buana hingga ke belahan Eropa, namun portofolio kepelatihannya belum pernah menyentuh level pelatih kepala sebuah Timnas.
Jika kita membedah data coach Kurniawan di laman transfermarkt, pria berusia 48 tahun ini memang pernah menjadi pelatih utama di klub Sabah, yang mentas di Liga Malaysia dari tahun 2019 hingga 2021 lalu.
Selain itu, pria yang memiliki lisensi kepelatihan pro kontinental tersebut juga pernah menjadi bagian tim Como yang mentas di Liga Italia pada rentang 2021 hingga 2024 lalu.
Mungkin, inilah yang dijadikan patokan dari banyak pihak sehingga menyatakan Kurniawan mengalami penurunan karier ketika ditugaskan untuk menjadi asisten dari Indra Sjafri.
Perlu dicatat dan perlu digarisbawahi, memang benar Kurniawan pernah menjadi asisten pelatih dari Como, namun itu untuk level U-19, bukan senior. Hingga berpisah dengan Como pada bulan Juni 2024 lalu, asisten pelatih Como U-19 adalah satu-satunya posisi yang dijabat oleh Kurniawan di Italia.
Jadi, sekali lagi, jika ada yang menyatakan bahwa Kurniawan mengalami penurunan karier karena menjadi asisten pelatih dari Indra Sjafri di Timnas Indonesia U-20, maka sejatinya hal tersebut kurang tepat.
Karena kita tahu, hingga saat ini, Kurniawan belum pernah menjabat sebagai pelatih kepala di Timnas manapun, dan hanya sekali saja menjadi pelatih kepala di level klub.
Dari sini sudah semakin tercerahkan bukan? Yang jelas, mari kita doakan bersama, semoga kolaborasi Kurniawan dan Indra Sjafri bisa membawa Timnas U-20 semakin berjaya.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Fakta Unik Makau, Koloni 442 Tahun Portugal yang Timnasnya Tak Warisi Kehebatan Os Navegadores
-
Antarkan Pesta Gol atas Makau, Skema Gerald Vanenburg Berpotensi Tak Efektif Lawan Korea Selatan
-
Kualifikasi AFC U-23: Kemenangan Besar atas Makau yang Terbantu Error Pemain Lawan
-
FIFA Matchday Kontra China Taipei Menjadi Bukti Betapa Pentingnya Menit Bertanding bagi para Pemain
-
FIFA Matchday 2025 dan Semakin Matangnya Atribut Positioning Ramadhan Sananta
Artikel Terkait
Hobi
-
Fakta Unik Makau, Koloni 442 Tahun Portugal yang Timnasnya Tak Warisi Kehebatan Os Navegadores
-
Gerald Vanenburg Instruksikan Timnas U-23 Sudahi Euforia, Ini Sebabnya!
-
Antarkan Pesta Gol atas Makau, Skema Gerald Vanenburg Berpotensi Tak Efektif Lawan Korea Selatan
-
Kualifikasi AFC U-23: Kemenangan Besar atas Makau yang Terbantu Error Pemain Lawan
-
Sprint Race MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Giveaway Medali Kemenangan
Terkini
-
Dream Bus oleh Day6: Tekad untuk Tak Melepaskan Mimpi di Tengah Rintangan
-
Fashion Goals! 4 Style Modern Asa BABYMONSTER yang Bisa Jadi Inspirasimu
-
5 Clay Mask Charcoal untuk Bersihkan Pori-Pori Wajah, Ampuh Angkat Komedo!
-
Sinopsis Oshi no Satsujin, Drama Terbaru Momoko Tanabe dan Mayuu Yokota
-
Between Us: Sebuah Persahabatan yang Terluka oleh Cinta