Badminton Asia Mixed Team Championships (BAMTC) 2025 siap menghelat laga hari pertama untuk babak kualifikasi grup pada Selasa (11/02/2025) di Gimnasium Conson, Qingdao, China. Tentunya turnamen kontinental beregu untuk kawasan Asia ini masih cukup banyak menyita perhatian badminton lovers (BL).
Lalu, bagaimana dengan antusiasme BL Indonesia? Sudah menjadi rahasia umum jika prestasi bulu tangkis Indonesia belakangan memang cukup minim di berbagai turnamen Super Series yang masuk dalam agenda BWF World Tour Series.
Bahkan sejak even tahun 2025 digelar pada bulan Januari – Februari 2025 saja, Indonesia baru berhasil membawa pulang satu gelar juara Super 300 dan runner up di Thailand Masters 2025. Gelar ini dipersembahkan pasangan ganda putri Lanny Tria Mayasari/Fadia Silva Ramadhanti, sementara runner up dari ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Fadia Silva Ramadhanti dan tunggal putri Komang Ayu Cahya Dewi.
Bahkan di turnamen kandang Indonesia Masters 2025 saja gagal dimanfaatkan secara maksimal. Sebagai tuan rumah yang sukses meloloskan dua wakil ke babak final, ternyata Indonesia harus puas naik podium di posisi kedua. Gelar sebagai runner up dipersembahkan oleh Jonatan Christie dari tunggal putra dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dari ganda putra.
Menghadapi turnamen BAMTC 2025, masih ada beberapa BL yang merasa pesimis akankah atlet Indonesia mampu bersaing dengan tim negara Asia lainnya yang belakangan semakin mampu menunjukkan tajinya. Bahkan regenerasi negara lain tampak lebih baik hingga banyak pemain muda potensial yang mulai bermunculan di even internasional.
Namun, sebenarnya tim garuda muda Indonesia untuk BAMTC 2025 kali ini juga tidak kalah potensial dan menjanjikan. Sebut saja nama pasangan muda Dejan/Fadia yang meski baru saja diduetkan awal tahun ini tetapi sudah bisa tembus final turnamen Super 300 di Thailand.
Bahkan ada juga pasangan ganda putri muda Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya Rose. Belum lagi ada nama Muhammad Shohibul Fikri dan Daniel Marthin yang tampil cukup baik selama dipasangkan meski dipisah dari partner awal.
Tidak dimungkiri jika antusiasme BL tanah air memang mulai menurun sebagai imbas dari minimnya catatan prestasi atlet Indonesia di kancah dunia. Namun, even kejuaraan beregu masih membuka sisi menarik mengingat atlet yang dikirim berpeluang diduetkan bukan dengan pasangan aslinya.
Komposisi yang diturunkan dalam pertandingan pun juga masih memantik rasa penasaran, terutama line up yang diracik sebagai bentuk strategi demi meraih kemenangan maksimal. Nah, siapa yang sudah tidak sabar menanti turnamen BAMTC 2025 ini? Siap-siap nonton dan dukung tim Indonesia mulai 11 Februari 2025, ya.
Baca Juga
-
Ketika Meme Menjadi Senjata Bullying Digital: Batas Antara Lucu dan Melukai
-
Ini 2 Zodiak yang Disebut Paling Berpeluang Jadi Orang Sukses: Kamu Salah Satunya?
-
Workplace Bullying: Perundungan yang Dianggap Normal di Kantor, Relate?
-
Tren Zero Post Gen Z: Memilih Diam, Tapi Tetap Bersuara di Dunia Digital
-
Mini Sling Bag Masih Jadi Favorit Cewek, Ini Daya Tarik dan Tips Memilihnya
Artikel Terkait
-
Elkan Baggott Menggila! Kans Comeback ke Timnas Indonesia Terbuka Lebar
-
Ole Romeny Resmi WNI, Para Striker Lokal Ini Bisa Tergusur dari Timnas Indonesia
-
Asal Usul Darah Indonesia Dean James yang Minat Bela Timnas Indonesia
-
Catat! Ini Tanggal Debut Sandy Walsh di Yokohama Marinos
-
Thom Haye: Saya Merasa Sedih untuk Kevin Diks
Hobi
-
Mental Baja, Asnawi Mangkualam Sentil Federasi: Harusnya Lindungi Tim Kami
-
SEA Games: Misi Timnas Indonesia Hindari Jegalan Myanmar Demi Semifinal
-
Jalani Laga Genting untuk Lolos, Garuda Muda Harapkan Keajaiban Timnas Era STY Kembali Terjadi!
-
Lolos ke Semifinal SEA Games 2025, Garuda Muda Harus Ucapkan Terima Kasih kepada Vietnam!
-
Wajib Menang 3 Gol, Masih Bisa Loloskah Garuda Muda Jika Hanya Cetak 2 Gol? Begini Analisisnya!