Badminton Asia Mixed Team Championships 2025 merupakan kejuaraan bulu tangkis kontinental beregu campuran untuk kawasan Asia yang berlangsung di Gimnasium Conson, Qingdao, China pada 11-16 Februari 2025. Ada 12 negara yang berpartisipasi, yaitu China, Korea Selatan, Jepang, Indonesia, Malaysia, Taipei, Thailand, India, Hong Kong, Singapura, Filipina, Macau, dan Kazakhstan.
Indonesia yang berada satu grup dengan Malaysia dan Hong Kong di Grub B mengirimkan atlet muda potensial sebagai skuad garuda untuk berebut posisi di Sudirman Cup 2025 mendatang. Melansir rilisan PBSI di akun Instagram @badminton.ina, skuad Indonesia berjumlah 15 orang dengan komposisi 8 atlet putra dan 7 atlet putri.
Dari tim putra ada Rinov Rivaldy, Muhammad Shohibul Fikri, Daniel Marthin, Rahmat Hidayat, Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, Dejan Ferdinansyah, Alwi Farhan, dan Yohanes Saut Marcellyno. Sementara tim putri antara lain Siti Fadia Silva Ramadhanti, Putri Kusuma Wardani, Komang Ayu Cahya Dewi, Lanny Tria Mayasari, Rachel Allessya Rose, Meilysa Trias Puspitasari, dan Lisa Ayu Kusumawati.
Dengan komposisi ini tentunya banyak badminton lovers tanah air yang berharap kemenangan maksimal dan gelar juara bisa dibawa pulang. Meski begitu, skuad dari lawan Indonesia di Grup B ternyata juga tidak kalah potensial.
Malaysia, yang merupakan unggulan ke-5 turnamen ini mengirimkan sederet atlet, baik pemain muda maupun senior. Dari tim putra, ada nama Junaidi Arif, Yap Roy King, Justin Hoh, Leong Jun Hao, Hoo Pang Ron, Man Wei Chong, Tee Kai Wun, hingga Goh Soon Huat.
Sementara untuk tim putri Malaysia, ada Cheng Sui Hui, Cheng Su Yin, Go Pei Kee, Karupathevan Letshanaa, Tan Zhing Yi, Teoh Mei Xing, Wong Ling Ching, dan Shevon Jemie Lai.
Di sisi lain, sejumlah atlet yang masuk dalam skuad negara Hong Kong juga dipenuhi nama-nama familier. Untuk tim putra akan diperkuat oleh Jason Gunawan, Hung Kuei Chun, Law Cheuk Him, Lee Cheuk Yiu, Lui Chun Wai, Yeung Shing Choi, Tang Chun Man, dan Ng Ka Long Angus.
Sedangkan tim putri Hong Kong terdiri dari Fu Chi Yan, Lui Lok Lok, Saloni Samirbhai Mehta, Ng Tsz Yau, Tsang Hiu Yan, Yeung Nga Ting, Yeung Pui Lam, dan Yeung Sum Yee.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Learned Helplessness: Saat Korban Bullying Sulit Melawan, Stop Menghakimi!
-
Keluarga dan Pola Asuh Berkontribusi pada Perilaku Bullying, Benarkah?
-
Invisible Wound: Luka Psikologis Bullying yang Tak Terlihat tapi Berbahaya
-
Workplace Bullying: Silent Treatment dan Pekerjaan Tidak Adil Dinormalisasi
-
Bikin Heboh Medsos, Ini Pelajaran Penting dari Drama Tumbler Hilang di KRL
Artikel Terkait
-
Di Francesco: Totti Kapten Sejati AS Roma, Venezia Punya Jay Idzes
-
Resmi Jadi WNI Bersama Ole Romeny dan Tim Geypens , Ini Kelemahan Dion Markx
-
Adili Jokowi Jadi Trending Topik X Indonesia, Warganet: Terlalu Banyak Kerusakan
-
Siapa Demiane Agustien? Sudah Main di Curacao U-17, Tapi Terbuka Bela Timnas Indonesia
-
Pasang Surut Karier Joel Veltman Eks Ajax yang Mau Bela Timnas Indonesia
Hobi
-
Ogah Pusing, Max Verstappen Anggap Gelar Juara Dunia Tidak Terlalu Penting
-
Analisis Peluang Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025: Ada Pengaruh Kamboja Mundur?
-
Tanpa Marselino Ferdinan, Indonesia Tetap Diunggulkan di SEA Games 2025!
-
Harus Hati-Hati! Garuda Muda Kali Ini Kalah Modal di Laga Perdana SEA Games Kontra Filipina
-
Marselino Urung Tampil, Beban Berat Lini Tengah Kini Harus Dipanggul Sepenuhnya oleh Ivar Jenner
Terkini
-
Ulasan Buku "Revenge of the Tipping Point", Kombinasi Psikologi Dunia
-
Penting! 6 Alasan Ilmiah Mengapa Anda Perlu Tidur Siang Setiap Hari
-
5 Drama Populer di Bulan November, Ada Taxi Driver 3 hingga Moon River
-
Perempuan Hebat, Masyarakat Panik: Drama Abadi Norma Gender
-
Suara Pesisir yang Padam: Hak Perempuan Nelayan yang Masih Terabaikan