Dipecat Ulsan HD, Shin Tae-yong Ngamuk dan Bongkar Aib Internal

Ada drama besar dari dunia sepak bola Korea Selatan yang dijamin lebih seru dari episode drakor manapun. Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY), resmi dipecat dari klubnya, Ulsan HD, setelah baru memimpin 10 pertandingan!

Tapi ini bukan pemecatan biasa. Di baliknya, ada "perang" saling tuduh yang super panas antara STY dan pihak klub. Dari tuduhan kekerasan verbal, konspirasi tas golf, sampai pengkhianatan dari para pemain senior, semua borok internal kini dibongkar habis-habisan ke publik.

Kronologi Pemecatan Versi Klub

Kabar pemecatan ini diumumkan langsung oleh Ulsan HD lewat Instagram resmi mereka, Kamis (9/10). Dengan kalimat yang super diplomatis dan manis, mereka mengucapkan terima kasih kepada STY.

"Ulsan HD mengakhiri kemitraan dengan Pelatih Shin Tae-yong. Terima kasih... atas kerja keras Anda," tulis Ulsan HD.

Sebuah perpisahan yang kelihatannya adem ayem. Padahal, di balik layar, suasananya jauh dari kata "damai".

Klarifikasi Shin Tae Yong

Nggak terima "dibuang" begitu saja, STY langsung buka suara dalam sebuah wawancara eksklusif dengan media Korea, KBS. Dan isinya? Benar-benar membongkar semua drama yang terjadi di ruang ganti.

1. Soal Tuduhan Kasar ke Pemain:

STY mengakui kalau ia kadang "bercanda kasar" untuk membangun kedekatan. "Memang benar saya bercanda... menggunakan sumpah serapah ringan atau menjewer telinga mereka," akunya. Tapi, ia dengan tegas membantah pernah melakukan kekerasan karena emosi.

2. Soal Konspirasi Tas Golf:

Ada rumor yang menyebut STY nggak profesional karena membawa tas golf di bus tim. Ternyata, ceritanya lebih rumit dari itu. "Saya cuma numpang menaruh tas golf saya di bus untuk dikirim ke rumah... seorang pemain mengambil foto dan membocorkannya," jelas STY. Sebuah insiden sepele yang sengaja "digoreng".

3. Dan Inilah Puncak Dramanya: 'Pemberontakan' Para Veteran!

STY menuding ada "pemberontakan" yang dipimpin oleh para pemain senior di dalam tim. Gara-gara mereka tidak masuk dalam rencana skuadnya, para veteran ini disebut menghasut pemain lain untuk mendesak klub agar memecatnya.

"Klub hanya berkomunikasi dengan para pemain sebelum memberitahu saya soal pemecatan," ungkap STY. Sebuah tuduhan telak bahwa ia telah "ditusuk dari belakang" oleh pemain dan manajemennya sendiri.

Ulsan HD Serang Balik

Mendengar "serangan" dari STY, pihak Ulsan HD tentu saja nggak tinggal diam. Mereka langsung membalas dengan klaim yang lebih mengerikan.

Menurut mereka, masalah tas golf itu cuma urusan sepele. Yang jadi masalah utama adalah kelakuan STY sendiri. "Kami mengonfirmasi melalui rekaman video bahwa Shin melakukan kekerasan verbal dan kontak fisik terhadap pemain," kata pihak klub kepada KBS.

Nggak cuma itu, mereka juga menambahkan adanya keluhan dari para pemain soal kualitas latihan yang rendah. Media lain, Sports Chosun, bahkan menyebut gaya komunikasi STY sudah "kuno" dan ia menciptakan konflik internal karena sesumbar mau merombak skuad di media.

Kini, publik Korea dihadapkan pada dua narasi yang saling bertolak belakang. Di satu sisi, ada seorang pelatih yang merasa dikhianati dan jadi korban konspirasi. Di sisi lain, ada sebuah klub yang mengklaim punya bukti video soal perilaku kasar sang pelatih.

Jadi, siapa yang sebenarnya berbohong dalam drama ruang ganti yang super panas ini?