Annyeonghaseyo! Pasti penasaran sama judulnya kan?? Iya kan? Iya kan?? Wkwkwk, tenang aja gak bakal clickbait kok ;). Di sini aku akan bercerita dengan sejujur-jujurnya tanpa ada rekayasa dan dilebih-lebihkan. Silahkan di simak yaa^^!
Aku bergabung ke dunia kpop sejak tahun 2016, sejak saat itu aku memutuskan untuk tetap menyukai kpop sampai sekarang, karena dibalik visual-visual idol, aku juga menyukai bakat, style, dan budaya mereka. Sejak bergabung ke dunia kpop, aku tidak pernah memiliki bias hingga saat aku mengenal The Boyz, aku memilih Hwall (saat ini dikenal dengan Hyunjun) sebagai biasku. Aku merasa beruntung mengenal mereka, aku mendapatkan motivasi diberbagai hal. Bahkan saking sukanya, aku sampai membuat fanbase di instagram wkwk, mengupload foto dan informasi terbaru. Pengikutnya kali ini sudah sekitar 12 ribu.
Hyunjun, biasku sekaligus motivasiku. Ia tidak lagi bergabung bersama The Boyz sejak 2019, Ia keluar karena cedera kaki, tentunya aku merasa sedih. Merasa kehilangan motivasi karena akan sulit mengetahui kabar idola saat mereka tidak lagi bergabung di suatu grup. Hingga ia membuka instagram untuk menyapa fansnya kembali. Aku sangat senang, setiap hari aku mengirimi pesan manis dan semangat untuknya.
Fyi, aku menjadikan Hyunjun sebagai motivasiku untuk belajar bahasa Inggris, karena kudengar dia bisa berbahasa Inggris. Padahal, dulu aku sangat malas belajar bahasa Inggris, nilaiku tidak terlalu bagus. Berada di angka itu-itu saja. Berbeda ketika aku mulai semangat belajar dan mendalami bahasa Inggris. Nilaiku perlahan naik dan terkadang hampir mendekati sempurna. Ini masih bagian dari satu hal positif yang aku dapatkan, aku akan mejabarkannya lebih banyak, simak terus yaaa
Aku pernah hiatus dari dunia kpop karena belajar atau biasa disebut “ambis” untuk masuk PTN. Tepatnya pada bulan Oktober 2020, aku meninggalkan semua yang berbau kpop, mulai dari menonaktifkan akun fanbaseku, akun fangirl, hiatus di semua sosmed, dan apapun tentang Hyunjun. Aku meninggalkan semuanya sampai waktu pengumuman tiba.
Tapi sepertinya aku tidak benar-benar meninggalkan kpop wkwk. Aku menempelkan photocard Hyunjun di meja belajarku, aku menganggap itu sebagai semangatku ketika tidak bisa mengetahui kabar dari Hyunjun karena hiatus. Ketika lelah belajar dan merasa ingin menyerah aku selalu melihat photocardnya, aku berharap bisa bertemu dengannya di masa depan, jika aku bermalas-malasan belajar dan gagal ujian masuk PTN. Akankah aku bisa bertemu dengannya dan membaggakannya karena telah berhasil menjadi motivasi seseorang mencapai impiannya?
Setiap kali aku merasa malas dan lelah aku melihat photocardnya untuk mengembalikan semangat belajarku, tidak lupa juga selalu berdoa kedapa Tuhan agar dimudahkan dalam belajar. Aku belajar siang dan malam, tentunya dengan istirahat yang cukup, Hyunjun pasti juga akan khawatir jika fansnya sakit bukan? Xixixi bercanda...
Tanggal 14 Juni 2021, hari pengumuman kelulusan SBMPTN. Perasaan begitu campur aduk, bahkan aku menangis sebelum membuka pengumuman. Saat membuka pengumumanpun aku juga menangis. Kenapa? Aku menangis bahagia! Aku diterima dan lolos seleksi SBMPTN 2021 di prodi/jurusan impianku, tentunya aku sangat bahagia sampai menangis gemetar, melihat betapa aku berusaha untuk belajar, hiatus dari hobi kpopku dan menahan semuanya sampai urusanku selesai. Akhirnya aku bisa bernapas lega, Tuhan memberiku pilihan yang terbaik. Tentu saja setelah itu semua aku kembali ke hobiku haha
Ketika banyak seseorang di luar sana menganggap Korean Wave adalah hal yang negatif, justru di sinilah aku mendapatkan manfaatnya, mulai dari semangatku belajar bahasa Inggris sampai lolos PTN karena impian ingin bertemu bias, memang hal ini terdengar konyol untuk suatu alasan pendidikan, tapi memang itulah alasanku. Itu yang membuatku terus bersemangat dalam mencari ilmu. Aku tidak pernah merasa rugi atau dirugikan. Aku mendapatkan hal yang aku inginkan. Itulah alasanku tetap berada di sini, menjadi bagian dari penyuka Kpop dan berharap menemukan semangat baru di masa depan.
Baca Juga
Artikel Terkait
Kolom
-
Gadget di Tangan, Keluarga di Angan: Paradoks Kemajuan Teknologi
-
Tradisi Rewang: Tumbuhkan Sikap Gotong Royong di Era Gempuran Egosentris
-
Tersesat di Dunia Maya: Literasi Digital yang Masih Jadi PR Besar
-
Tolak PPN 12% Viral di X, Apakah Seruan Praktik Frugal Living Efektif?
-
Refleksi kasus 'Sadbor': Mengapa Influencer Rentan Promosikan Judi Online?
Terkini
-
Review Film Heretic, Hugh Grant Jadi Penguji Keyakinan dan Agama
-
3 Rekomendasi Two Way Cake Lokal dengan Banyak Pilihan Shade, Anti-Bingung!
-
4 Daily OOTD Simpel nan Modis ala Chae Soo-bin untuk Inspirasi Harianmu!
-
Inspiratif! Ulasan Buku Antologi Puisi 'Kita Hanya Sesingkat Kata Rindu'
-
3 Peel Off Mask yang Mengandung Collagen, Bikin Wajah Glowing dan Awet Muda