Akhir-akhir ini, kehidupan masyarakat semakin sulit saja. Banyak sekali masalah kehidupan yang terjadi, ditambah masalah yang dihadapi bangsa Indonesia juga. Tentu rintangan ini sangat sulit dilewati karena membutuhkan waktu yang lama.
Dapat kita saksikan bagaimana pemberitaan di televisi terkait masalah politik, hukum, keamanan dan perekonomian terus berkembang, sehingga pemerintah pun makin kesulitan dalam menyelesaikannya. Apalagi masyarakat yang terdampak pula akibat masalah tersebut. Berikut 3 hal yang membuat masyarakat semakin kesulitan menjalani kehidupan.
Mungkin kita sudah mengetahui bagaimana sedang terjadi krisis kacang kedelai di Indonesia akibat import kacang kedelai yang minim dan juga di Indonesia pun produksi kacang kedelai tidak banyak. Alhasil, harga kacang kedelai makin mahal sehingga produsen tidak memproduksi tahu dan tempe.
Hal itu membuat para pedagang mogok untuk berjualan tahu dan tempe. Dampak buruknya adalah masyarakat tidak lagi mengonsumsi tahu dan tempe dan berjualan gorengan tahu dan tempe. Tentu masyarakat secara umum menjerit dengan kondisi krisis ini.
Selanjutnya yang terjadi sekarang ini, salah satunya kelangkaan minyak goreng. Beberapa bulan ini harga minyak goreng melambung tinggi dan ketika pemerintah melakukan subsidi minyak goreng, malah minyak goreng langka.
Kelangkaan itu diakibatkan adanya dugaan penimbunan atau penyelundupan minyak goreng yang diduga dilakukan oknum korporasi. Kondisi ini membuat masyarakat makin menjerit tak bisa memasak dan para penjual gorengan pun makin menjerit. Krisis minyak goreng ini sangat tidak kita harapkan.
3. Masalah kesehatan
Harus diakui bahwa selain kelangkaan minyak goreng, kita juga sedang ditimpa masalah kesehatan dikarenakan pandemi Covid-19 yang belum usai. Dapat kita saksikan bagaimana varian Omicron sekarang menerjang. Sudah banyak yang terinfeksi dam dirawat di rumah sakit dan isolasi mandiri.
Bukan itu saja, beberapa daerah pun sudah ada masuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 (tiga) dan 4 (empat). Kondisi itu membuat kita harus waspada terhadap Omicron dam juga menjaga kesehatan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Dengan adanya varian Omicron yang makin berkembang, membuat masyarakat pun membatasi untuk bekerja. Alhasil pergerakan perekonomian pun terhambat karena kesehatan masyarakat harus dijaga.
Ketiga hal ini sangat memprihatinka dan membuat masyarakat kesulitan menjalani kehidupan. Akhir-akhir ini, kesedihan masyarakat semakin banyak akibat kondisi negeri yang belum stabil. Harapan masyarakat tentunya agar pemerintah tetap melakukan kebijakan yang mampu membantu masyarakat. Semoga kita bisa untuk terlepas dari kondisi ini.
Tag
Baca Juga
Artikel Terkait
Kolom
-
Mahasiswa Bukan Robot, Saatnya Kembali Berpikir di Era AI
-
Mitigasi Banjir Jakarta: Benahi Hulu atau Keruk Hilir? Ini Perang Logika Para Pemimpin
-
Piala Presiden 2025 dan Gambaran Kualitas Timnas Indonesia jika Menuruti Kata Warganet
-
Penambahan Kuota Pemain Asing, dan Makin Terpinggirkannya Talenta Indonesia di Rumah Sendiri
-
Penulisan Ulang Sejaran dengan Tone Positif: Bagaimana Nasib Buku Kiri?
Terkini
-
Sinopsis Superman 2025, Kisah Baru Superman Versi James Gunn akan Dimulai
-
4 Rekomendasi Tablet 1 Jutaan Terbaik 2025: Layar Lebar, Baterai Jumbo
-
Pertunjukan Akrobatik Cirque de Luna dari Rusia Hadir di Resinda Park Mall
-
Ketua BEM and His Secret Wife: Serial Adaptasi Wattpad yang Bikin Penasaran
-
5 Fakta Menarik Wajib Diketahui Sebelum Nonton Alice in Borderland Season 3