Drama Korea adalah salah satu tontonan yang populer di seluruh dunia. Alurnya yang seru, bikin ketagihan, dan totalitas para kru serta pemainnya tentu sudah tidak diragukan lagi. Sehingga tak heran bila tayangan ini begitu dicintai oleh para penggemarnya.
Meski memiliki premis yang sederhana atau pasaran, tapi drama Korea selalu punya cara eksekusi yang menarik. Sehingga tetap unik dan tidak terasa membosankan. Bahkan judul dengan alur seperti sinetron pun bisa begitu laku dan viral di kalangan penonton.
Melihat hal ini, tentu para penulis novel bisa mengambil banyak pelajaran dari drama Korea ini. Sehingga cerita yang ditulisnya bisa mendulang kesuksesan seperti drama Korea.
Pertama mulai dari penokohan. Tentu sudah menjadi rahasia umum kalau penokohan yang kuat akan meninggalkan kesan mendalam di hati penggemar.
Karakter yang terus berkembang seiring bertambahnya babak dalam cerita juga membuat alur semakin menarik karena terlihat natural.
Penggambaran latar dan setting cerita juga bisa dilihat dari tontonan ini. Dimana drama Korea biasanya punya latar dan setting adegan yang tampak nyata, baik dari segi tempat, waktu, maupun suasana.
Kemudian premis dan konflik. Cerita yang menarik tentu diawali dengan presmis yang kuat dan konflik yang tidak membosankan. Cara penulis merangkai premis kemudian menjalinnya menjadi konflik dari bab ke bab berikutnya bisa dipelajari dari hal ini.
Selanjutnya cliff hanger cerita. Bagian ini tak kalah penting agar pembaca mau terus membaca bab selanjutnya karena merasa penasaran.
Klimak, anti klimak, dan ending. Bagian terakhir ini juga bisa dilihat dari drama Korea yang biasanya dimulai dengan perkenalan tokoh kemudian masuk ke konflik, anti klimak, kemudian ending.
Sehingga drama Korea bukan hanya tontonan, tapi ada banyak elemen di dalamnya yang bisa dipelajari oleh penulis. Jadi saat menonton drama Korea penulis tidak hanya terinspirasi untuk membuat alur yang serupa dengan taknik ATM (Tiru, Amati, Modifikasi). Namun juga cara eksekusi naskah biar tampak menarik dan menjual seperti tayangan viral ini.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Bedah Lagu SuperM Better Days: Ada Hari Menyenangkan setelah Masa Sulit
-
Semuanya Akan Baik-baik Saja, Ini 'Obat' di Balik Lagu EXO 'Just As Usual'
-
Mengenal Fangirling Sebagai Coping Mechanism untuk Bertahan Hidup
-
Isu Diskriminatif di Balik Film Jepang 'Sweet Bean'
-
Bukan Sekadar Berpesta, Ini Kekonyolan Masa Muda di BIGBANG We Like 2 Party
Artikel Terkait
-
Adu Strategi dan Kata, 4 Drama Korea Bertema Negosiasi yang Wajib Ditonton
-
Drama Korea Kim Hye Yoon, 'Human from Today' Ditunda Tahun 2026, Cek Detailnya!
-
Penjelasan Ending Drakor Karma, Penuh Plot Twist
-
Rekomendasi Drama Korea Pilihan Bulan April, Ada Resident Playbook hingga Hyper Knife
-
Tamat Malam Ini, 7 Pemain Drama The Art of Negotiation Ucapkan Terima Kasih
Kolom
-
Evakuasi Gaza ke Indonesia: Solidaritas atau Legitimasi Penindasan?
-
Perempuan dalam Politik: Setengah Populasi, Setengah Potensi yang Terpendam
-
Kurikulum Ganti Lagi? Serius Nih, Pendidikan Kita Uji Coba Terus?
-
Peran Ayah sebagai Kiblat Persepsi Anak Perempuan dalam Memilih Pasangan
-
Politik Pendidikan Ki Hadjar: Masihkah Sekolah Jadi Ruang Perjuangan?
Terkini
-
Ada Falling Before Fireworks, Ini 4 Drama Hanna Lu yang Tayang di iQIYI
-
Review Good One: Film yang Begitu Jujur dan Menampar Kesadaran Kita
-
NCT Wish 'Poppop,' Ledakan Perasaan Cinta Setelah Jadian
-
Bertajuk My Eyes Open VVide, MEOVV Umumkan Comeback pada Bulan Mei
-
5 Karakter yang Mungkin Tidak Akan Kamu Temui di Anime Solo Leveling S3