Menjadi seorang mahasiswa identik dengan segala aktivitas dan kepadatan sehari-harinya. Untuk memaksimalkan menjadi mahasiswa yang mendapat nilai maksimal, tetap eksis dalam organisasi, dan nongkrong bersama teman-teman, harus memantapkan manajemen waktunya.
Agar bisa mendapat nlai bagus, tentu harus belajar. Agar otak tidak suntuk, harus ada rekreasi. Agar bisa mendapat banyak pengalaman, harus mengikuti organisasi. Agar memperluas koneksi, juga harus mempunyai banyak teman.
Faktor-faktor tersebut harus bisa seimbang agar dapat mendapat pengalaman kehidupan mahasiswa secara utuh. Berikut ada definisi manajemen waktu menurut para ahli.
Menurut Mary Parker Follet, pengertian manajemen adalah sebuah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Dengan kata lain, seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan sebuah organisasi.
Sedangkan waktu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997) adalah seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan, atau keadaan berada atau berlangsung.
Jadi Menurut Leman, pengertian manajemen waktu adalah penggunaan dan pemanfaatan waktu sebaik-baiknya, seoptimal mungkin dengan melakukan perencanaan aktivitas secara terorganisir dan matang. Dengan time management yang baik seseorang bisa merencanakan dan menggunakan waktu dengan efektif dan efisien, baik itu jangka pendek maupun jangka panjang.
Contohnya adalah ketika kita memutuskan kapan akan bangun tidur, ke kampus, belajar, mengerjakan tugas, hang out, berbelanja, piknik, dan lain-lain. Semua urutan mempengaruhi penyusunan strategi manajemen waktu kita. Jika kita dapat menyeimbangkan waktu, hasil yang diharapkan adalah lebih konsentrasi dalam mengerjakan sesuatu, meningkatnya produktivitas, dan terpenting tingkat stres kita akan terkurangi.
Dengan manajemen waktu ini diharapkan mendapat keseimbangan antara kapan harus belajar, bersantai, bermain, beristirahat yang akhirnya akan mempermudah hidup kita masing-masing.
Memang, memulai manajemen waktu bukanlah hal yang mudah, karena sangat dibutuhkan komitmen yang konsisten dan persisten. Sebagai mahasiswa, tentu ada banyak kegiatan baru, tetapi tanggung jawab dan prioritas yang lama tetap harus dijalani. Semua kegiatan dan tuntutan itu akan selalu bersaing merebut waktu dan perhatian kita.
Hal yang paling penting dalam manajemen waktu adalah perencanaan. Tanpa perencanaan, akan susah tercapai semua hal yang diharakan. Meski terdengar membosankan, hal ini tidak bisa tidak dilakukan dalam manajemen waktu.
Dengan adanya perencanaan, kamu tidak memerlukan waktu lagi untuk berpikir tugas apa yang selanjutnya harus kamu lakukan setelah menyelesaikan satu tugas. Sempatkan waktu kalian untuk memikirkan sejenak apa saja hal yang akan dilakukan esok hari atau minggu depan.
Setelah itu tuliskan kegiatan yang kira-kira akan dilakukan oleh kalian, karena dengan menulisnya dapat terlihat apa yang bisa di-skip karena tidak sepenting yang lainnya.
Selain menulis kegiatan, kita juga bisa menuliskan semua tanggal-tanggal penting seperti tanggal Ujian Akhir Semester, tanggal deadline tugas-tugas, tanggal terakhir penyerahan uang kuliah, tanggal check-up dokter gigi.
Skala prioritas juga harus ada dalam penulisan kegiatan dan tanggal, sehingga dapat dengan mudah melihat yang mana yang paling penting dan yang kurang penting. Berikut adalah contoh skala prioritas.
- Penting dan mendesak: Lakukan tugas ini segera.
- Penting tetapi tidak mendesak: Putuskan kapan melakukan tugas-tugas ini.
- Mendesak tetapi tidak penting: Delegasikan tugas-tugas ini jika memungkinkan.
- Tidak mendesak dan tidak penting: Sisihkan ini untuk dilakukan nanti.
Di sini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menyusun agenda. Pastikan kita mendapatkan 6-8 jam untuk tidur. Faktanya memang manusia membutuhkan 6-8 jam tidur setiap harinya agar dapat beraktivitas dengan lancar sehari-harinya. Jika kurang dari itu, tubuh tidak bisa bekerja secara optimal. Jika mengerjakan tugas, isolasikan diri.
Hindari semua hal yang bisa menghambat pengerjaan tugas anda. Jika Anda tidak bisa di tempat berisik, pergi ke tempat yang sepi. Jika sebaliknhya anda suka mengerjakan sambil mendengarkan musik, maka nyalakanlah musik Anda.
Putuskan koneksi internet Anda, karena banyak yang terganggu karena pesan di HP/laptopnya, bukannya mengerjakan malah bermain HP karena terlalu asik menjawab pesan.
Pengirim: Raissa Alifia Safitri / Mahasiswa Administrasi Keuangan dan Perbankan – Universitas Indonesia
E-mail: raissazulfikar@gmail.com
Baca Juga
-
Tren Childfree di Indonesia Melonjak, Sejauh Mana Negara Hadir?
-
Gagal Ikuti Tim Putra, Timnas Futsal Putri Raih Juara ke-3 di Ajang AFF Cup
-
Berani Menceritakan Kembali Hasil Bacaan dalam Buku Festival Buku Favorit
-
Ulasan Buku Apakah Aku yang Biasa-Biasa Ini Bisa Berbuat Hebat Karya Miftahuddin
-
Bittersweet Marriage: Jodoh Jalur Hutang, 'Sampai Hutang Memisahkan Kita!'
Artikel Terkait
-
Kuliah S2 di Australia dengan Biaya Lokal, Bagaimana Caranya?
-
Akui Politik Uang di Pemilu Merata dari Sabang sampai Merauke, Eks Pimpinan KPK: Mahasiswa Harusnya Malu
-
5 Sumber Belajar Online Terpercaya untuk Mahasiswa Kedokteran
-
Inspiratif! Mahasiswa Indonesia Ini Sabet Juara Stacks Harvard Hackathon di Universitas Harvard AS
-
Kuliah Singkat di Indonesia Makin Populer di Kalangan Mahasiswa AS, Ingin Belajar soal Kopi dan Kakao
Lifestyle
-
Viral Earbuds Berdarah, Ini Batas Aman Volume untuk Mendengarkan Musik
-
4 Gaya Fashion Youthful ala Kim Hye-jun yang Ideal untuk Acara Mid-Forma
-
3 Rekomendasi Serum yang Mengandung Buah Nanas, Ampuh Cerahkan Kulit Kusam
-
4 Rekomendasi OOTD Kasual Ryu Hye Young, Bikin Tampil Lebih Trendy Saat Hangout
-
3 Exfoliating Toner Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Hempaskan Bruntusan
Terkini
-
Tren Childfree di Indonesia Melonjak, Sejauh Mana Negara Hadir?
-
Gagal Ikuti Tim Putra, Timnas Futsal Putri Raih Juara ke-3 di Ajang AFF Cup
-
Berani Menceritakan Kembali Hasil Bacaan dalam Buku Festival Buku Favorit
-
Ulasan Buku Apakah Aku yang Biasa-Biasa Ini Bisa Berbuat Hebat Karya Miftahuddin
-
Bittersweet Marriage: Jodoh Jalur Hutang, 'Sampai Hutang Memisahkan Kita!'