Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani
ilustrasi anak sekolah [shutterstock]

Menjadi siswa yang berprestasi merupakan impian yang tertanam dalam benak kebanyakan siswa. Banyak alasan mengapa mereka ingin mencapai prestasi, di antaranya adalah karena ingin membahagiakan kedua orang tua. Bagi mereka yang memang sejak lahir sudah dikaruniai sebagai anak yang cerdas, tidaklah sulit untuk menggapai hal tersebut.

Lalu, bagaimana dengan mereka yang tidak demikian? Apakah mereka masih memiliki kesempatan untuk menjadi siswa dengan berbagai prestasi? Di artikel ini akan dibahas beberapa tips mengenai bagaimana menjadi siswa berprestasi yang tentunya membanggakan orang tua.

1. Tentukan Tujuan

Sebelum melakukan sesuatu, ada baiknya siswa menentukan tujuan terlebih dulu, sehingga kegiatan yang dilakukan akan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Di sini, siswa memiliki tujuan untuk menjadi juara kelas. Setelah menentukan tujuan, kita perlu mempunyai motivasi yang kuat.

Apapun yang akan kita lakukan jika tidak didasari oleh motivasi, maka kita sebagai pihak yang menjalankannya akan menjalaninya dengan setengah-setengah. Kita bisa menjadikan orang lain yang sudah sukses sebagai motivasi kita, atau bisa juga kita meminta masukan dari orang lain agar kita bisa termotivasi.

2. Buat Perencanaan

Membuat perencanaan merupakan hal penting yang harus siswa perhatikan. Dengan adanya perencanaan, siswa tidak akan kehilangan arah saat hendak mencapai tujuannya. Salah satu cara yang bisa siswa lakukan adalah dengan membuat jadwal belajar, karena dengan begitu siswa akan memiliki jadwal yang teratur untuk belajar, sehingga tidak ada tugas atau kegiatan yang tertinggal/terlupakan.

3. Langkah Pengaplikasian

Setelah menentukan tujuan dan membuat perencanaan, berikut beberapa hal yang bisa siswa lakukan untuk menjadi juara kelas.

  • Duduk di barisan paling depan

Dengan duduk di barisan paling depan, siswa akan semakin dekat dengan papan tulis dan guru yang sedang mengajar. Dengan melakukan hal ini, siswa akan menjadi lebih fokus saat belajar.

  • Catat poin-poin penting tiap mata pelajaran secara singkat

Agar tidak lupa dengan materi yang telah diajarkan, siswa perlu mencatatnya di buku catatan. Tidak hanya sekadar mencatat, siswa dianjurkan untuk mencatat poin pentingnya saja. Hal ini dilakukan agar siswa tidak mengalami kesulitan saat hendak mengulang pelajaran.

  • Aktif ikut serta dalam kelompok diskusi

Dengan menjadi siswa yang aktif di kelas, siswa akan mendapatkan nilai lebih di mata guru. Banyak yang bisa dilakukan siswa untuk menjadi siswa yang aktif, di antaranya dengan sering menjawab pertanyaan guru atau bertanya saat ada materi yang kurang dipahami.

  • Kerjakan tugas tepat pada waktunya

Ketika mendapat tugas dari guru, siswa sebaiknya langsung mengerjakannya di rumah. Sehingga nanti, saat waktu pengumpulan tugas siswa bisa mengumpulkannya dengan tepat waktu.

  • Belajar jauh-jauh hari sebelum ujian

Ketika hendak menghadapi ujian, siswa perlu mencicil belajar sejak jauh-jauh hari. Kalau bisa, buat rangkuman mengenai materi yang akan diujikan, sehingga saat sehari sebelum ujian siswa hanya tinggal mengulang pelajaran yang ada. Hindari sistem belajar SKS (Sistem Kebut Semalam) karena kurang efektif. Selain tidak mungkin bisa belajar hanya dalam semalam, waktu tidur siswa juga akan terganggu karena digunakan untuk belajar.

  • Temukan sistem belajar yang cocok

Setiap siswa memiliki cara belajar yang berbeda-beda. Ada yang dengan membaca atau mendengar, ada yang bisa belajar di tempat sepi atau di tempat ramai. Sebelum belajar, siswa perlu memperhatikan sistem belajar seperti apa yang cocok untuknya. Dengan mengetahui sistem belajar tersebut, kegiatan belajar akan lebih mudah dan efektif.

  • Ikut bimbingan belajar

Jika siswa merasa kurang memahami materi, tidak ada salahnya jika menguti bimbingan belajar selama hal itu tidak memberatkan siswa. Dengan mengikuti bimbingan belajar, siswa akan lebih memahami pelajaran yang ada.

  • Istirahat yang cukup

Setelah merasa cukup belajar, siswa harus beristirahat dengan cukup. Apabila siswa terlalu memaksakan otak untuk terus belajar, maka siswa akan merasa kelelahan dan sulit untuk memahami pelajaran yang lainnya.

4. Konsisten

Terakhir, jika semua tips benar-benar sudah dilaksanakan, siswa perlu konsisten. Apa yang telah dilakukan sebelumnya harus dijadikan kebiasaan atau rutinitas. Seperti membuat jadwal belajar, itu perlu dilakukan secara berkesinambungan, sehingga nantinya siswa dapat mencapai tujuan awal mereka. Karena, jika saat satu kali saja siswa merasa puas dengan pencapaiannya dan mereka lupa untuk mengulang apa yang telah lakukan dulu, maka besar kemungkinannya mereka akan gagal untuk mencapai hal yang lebih di depannya.

Pengirim: Marwah Wafa’ Azzahra Choirunnisa / Mahasiswa Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia jurusan Hubungan Masyarakat
E-mail: marwahwafa@yahoo.co.id