Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani
Ilustrasi persahabatan. [Shutterstock]

Setiap manusia di dalam hidupnya pasti memiliki satu atau lebih teman untuk bertahan hidup, karena seperti yang kita ketahui manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, manusia pasti membutuhkan bantuan manusia lain. Untuk itu, setiap manusia pasti memiliki teman dari kecil hingga dewasa. Untuk menjalin sebuah hubungan pertemanan itu tidak mudah, kita harus tahu secara jelas apa arti dalam sebuah hubungan.

Hubungan pertemanan bisa dilihat dari interaksi yang dilakukan dari setiap individunya. Kita dapat melihat hubungan yang baik dan sehat itu pada saat kedua individu mengembangkan koneksi berdasarkan saling menghargai, kepercayaan, kejujuran, dukungan satu dengan yang lainnya, keadilan, komunikasi yang baik, serta rasa kesukaan. Dari hal ini kita dapat lihat bahwa hubungan yang perlu dipertahankan dan hubungan yang sehat membutuhkan waktu dan kerja keras, oleh karena itu membangun hubungan sehat itu tidak mudah.

Bicara soal hubungan, pertemanan sehat adalah hubungan pertemanan yang memberikan dampak positif dan saling memberikan inspirasi kepada satu dan yang lainnya.

Hal terpenting dalam pertemanan sehat yaitu kepercayaan, berarti setiap individu harus menjaga kepercayaan yang diberikan oleh satu dengan yang lainnya. Menghargai, tidak hanya menghargai orang lain namun juga dapat menghargai diri sendiri. Tumbuh bersama, yang berarti tumbuh bersama dalam kebaikan sehingga di dalam pertemanan akan ada rasa saling mendukung dan saling menjaga.

Melihat arti dari pertemanan sehat, terbukti bahwa sebenarnya sebagai individu, kita berhak untuk memilih teman karena hal ini penting dan susah susah gampang, kita harus memilih mana yang baik untuk dapat kita jadikan sebagai teman dan dapat berdampak kepada kehidupan kita.

Untuk itu kita harus menciptakan pertemanan sehat, kita sebagai individu harus dapat mengklasifikasikan tipe-tipe teman yang baik dan buruk.

Apa sih ciri teman yang baik? Nah, untuk teman yang baik yaitu teman yang mampu memberikan motivasi yang dapat menimbulkan rasa percaya diri, yang mampu diajak berkerja sama untuk mencapai visi dan misi hidup, yang selalu ada kapanpun dan di manapun di kala senang maupun sedih, yang bersikap dewasa dan terbuka akan segala bentuk perbedaan yang dimiliki setiap individunya, dan yang mampu menghibur untuk kembali bersemangat.

Kalau  untuk teman yang buruk, contohnya seperti teman yang suka memanfaatkan kelemahan kita untuk kepentingan dirinya sendiri, teman yang terlalu perhitungan akan apa yang dirinya sudah keluarkan atau korbankan untuk kita, teman yang terlalu sering mengkritik seakan-akan menjatuhkan diri kita, teman yang bemuka-dua di depan kita baik belum tentu dibelakang kita pun demikian, dan teman yang terlalu kompetitif yang ingin menang dan selalu diatas kita.

Sebaiknya kita sudah mulai dapat menentukan mana teman yang layak kita jadikan teman dan mulai menjaga jarak dengan teman yang dikategorikan sebagai teman yang buruk. Oleh karena itu, untuk tetap menjaga dan membangun pertemanan sehat, berikut beberapa tips yang dapat diikuti:

  1. Sebagai individu kita harus menghargai teman, dengan perbedaan-perbedaan yang ada membuat setiap orang memiliki keunikannya masing-masing. Maka dari itu, sangat penting untuk kalian dapat saling menghargai.
  2. Saling mendukung, mendengarkan dan saling memberi masukan bila salah satu memiliki kesulitan agar mendapat solusi yang terbaik.
  3. Ketiga, menyeimbangkan hidup, membagi keseimbangan bagian waktu yang sesuai.
  4. Mengetahui batasan, tidak selamanya hubungan kedekatan antara kamu dan temanmu mencakup urusan pribadi, oleh karena itu, hal ini bertujuan untuk menjaga hak dan privasi kalian agar masing-masing memiliki rasa aman dan nyaman.

Pengirim: Kanya Nabila W / Mahasiswi London School of Public Relations Jakarta
E-mail: kanyanabila22@gmail.com