Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | theophila widyayanti
When the camellia blooms

Drama korea When The Camellia Blooms merupakan drama korea ini menceritakan tentang kisah percintaan yang berbeda serta mengulas pertanyaan apakah seseorang dapat menjadi keajaiban untuk orang lain atau tidak.

drama korea yang dibintangi Gong Hyo Jin (Dong Baek), Kang Ha Neul (Hwang Yong Sik), Son Dam Bi (Hyang Mi), dan Kim Ji Suk (Kang Jong Ryeol) ini mengambil alur yang tidak membosankan untuk dilihat. Selain itu, acting mereka pun tidak diragukan hingga drama korea ini meraih penghargaan di tahun 2020.  

Selain karena alurnya yang menarik, ternyata terselip pelajaran hidup juga lho. Simak yuk apa saja yang dapat kita ambil sebagai pelajaran dari drama korea ini.

  1. Meskipun tidak suka dengan seseorang, namun dapat memposisikan diri

Pada beberapa scene, kisah cinta Dongbaek ditentang oleh anaknya dan juga ibu dari Hwang Yong Sik. Meskipun mereka tidak menyetujuinya, dalam beberapa scene diperlihatkan bahwa mereka saling peduli satu sama lain. Keadaan dan realita menjadi penghalang bagi kisah cinta Dong Baek dan Hwang Yong Sik.

Selain kisah cintanya, beberapa kali penonton disuguhkan scene yang mana Dong Baek membenci ibunya karena meninggalkan dirinya saat kecil. Namun siapa sangka, ternyata dibalik semua itu, baik sang ibu maupun Dong Baek saling menyayangi satu sama lain.

  1. Jangan mengandalkan orang lain

Dong Baek diceritakan sebagai wanita yang malang. Nasib buruk sedari kecil sudah menjadi jalan hidupnya sering mendapat iba dari orang-orang sekitarnya. Namun demikian, masa lalunya menjadikannya wanita yang mandiri. Meskipun pada akhirnya ia menemukan Hwang Yong Sik yang sangat mencintainya, ia tetap bisa melindungi dirinya.

Pada cerita ini, seolah tokoh Dongbaek menyadarkan kita agar lebih bisa menghargai diri kitas sendiri dalam melakukan sesuatu. Seperti berusaha melakukannya dan jangan lupa mengapresiasi diri kita sendiri. Dengan begitu, segala macam kekurangan dapat kita imbangi dengan rasa bersyukur terhadap diri sendiri.

  1. Cinta tidak dapat menggantikan apapun

Hyang Mi diceritakan sebagai sosok yang memiliki intuisi tinggi. Sering kali hal itu secara tidak sengaja menjadikan Hyang Mi menghina orang lain. Sama seperti Dong Baek, ia juga mengalami masa kecil yang sulit. Sehingga suatu saat ia menyadari bahwa kasih sayang yang diberikan Dong Baek begitu tulus dan ia berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Selain Hyang Mi, ada Kim Pil Gu (yang diperankan oleh Kim Kang Hoon) yang sangat menyayangi ibunya dan tak tergantikan oleh uang sekalipun.

Dari drama korea tersebut, diajarkan bahwa dalam keadaan bagaimanapun cinta terhadap seseorang terkadang tidak bisa digantikan dengan apapun. Terlebih lagi cinta seorang anak kepada ibunya.

  1. Teliti dan percaya diri dalam melakukan sesuatu

Dalam menangani kasus pengusil, secara tidak langsungd kepercayaan diriari tokoh  Hwang Yong Sik dalam membantu mengungkap siapa sebenarnya pengusil, tidak pernah luntur. Selain itu, pribadinya yang memulai apapun dengan positif seolah mengajak kita untuk lebih bersemangat lagi dalam menjalani hidup. Berkat karakternya yang luar biasa, Hwang Yong Sik terus focus pada satu tujuannya itu. Pada akhirnya karena kepercayaan diri dan ketelitiannya itulah, ia bisa mengungkap siapa pengusil sebenarnya.

  1. Saling memperhatikan satu sama lain

Warga Ongsan diceritakan sangat memperhatikan satu sama lain. Mereka hidup bertetangga layaknya saudara. Mereka melindungi satu sama lain. Meski dalam mengungkap pengusil pun, mereka bersatu dan bersama-sama membantu agar wilayah mereka aman dari pengusil. Selain itu, ada juga tokoh Kim Pil Gu yang begitu menyayangi ibunya hingga ia berkorban demi kebahagiaan ibunya.

Beberapa karakter tokoh dalam drama korea ini seolah mengingatkan kita untuk dapat memperhatikan satu sama lain. Cara yang sederhana mungkin terdengar sangat sepele, namun untuk beberapa orang, hal ini dapat bernilai lebih.

theophila widyayanti