Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Malvin Hernanta
Kaos Distro (Twitter/@wdzg)

Di zaman industri 4.0 ini, bagi kalangan muda, sandang tidak hanya dipandang sebagai salah satu kebutuhan primer yang bersifat biologis. Maksudnya yakni memiliki fungsi untuk melindungi diri dari cuaca, dingin atau panas, dan untuk adaptasi terhadap lingkungan sekitar. Melainkan, lebih memiliki fungsi sosial budaya, yakni sandang sebagai identitas diri, pencitraan, dan selera berpakaian. Sehingga, secara perlahan akan memberikan kecenderungan bervariatif dalam dunia fashion, walaupun masih dalam selera massal. Salah satu contohnya bisa Anda lihat dalam perkembangan dunia kaos distro. Apa itu? Apa yang membedakan kaos distro ori dengan kaos biasa?

Perbedaan Kaos Distro Ori VS Kaos Biasa

1. Kaos Distro Ori Limited Edition
Kaos distro ori diproduksi secara limited. Contohnya dari segi variasi desain. Satu desain hanya untuk sedikit baju dan tidak dijual di banyak tempat. Berbeda halnya dengan kaos biasa, bisa saja Anda menemukan desain sama di toko berbeda dan jumlah per itemnya diproduksi dalam skala banyak.

Alasan pembuatan limited edition dikarenakan untuk memenuhi ekspektasi konsumen saat menggunakan produk eksklusif. Ibaratnya adalah bukan sembarang kaos dipakai. Bukan sembarang kaos diproduksi massal hanya untuk mengejar omzet penjualan.

2. Idealis
Idealis lebih dilihat dari karya desainer itu sendiri, yakni berkarya bukan semata-mata untuk memenuhi permintaan pasar. Melainkan, berkarya untuk memuaskan keinginan diri sendiri dalam berkarya. Sehingga desain antara satu desainer dengan desainer lainnya agar terlihat keunikannya.

Jika dilihat dari desain kaosnya, maka akan ada sentuhan aksen seni langka sekaligus indah pada kaos distro. Aksen seni ini bukanlah saklek seperti zaman dahulu, melainkan lebih modern, up to date sesuai dengan dunia tren fashion kalangan muda.

3. Bahan Cotton Combed
Bukan hanya berbeda dari segi desain, kaos distro juga bisa dilihat dari segi kualitas materialnya. Kaos dengan bahan cotton combed memiliki kualitas baik nan halus, yaitu adem, nyaman ketika dipakai, dan mampu menyerap keringat.

Jenis cotton combed juga memiliki kadar keawetan yang lebih lama daripada jenis bahan kaos biasa. Contohnya, tahan lama meskipun sering dicuci selama berkali-kali. Sedangkan, kaos biasa umumnya terbuat dari bahan yang cenderung kasar dan tidak tahan lama.

4. Jahitan Rantai
Jahitan juga mampu mendukung kadar keawetan kaos distro ori. Penjahit menjahitnya secara detail menggunakan jahitan rantai pada bagian leher dan pundak. Tujuannya adalah agar jahitan tersebut semakin kuat sekaligus terlihat rapi. Bukan sekedar desain kaos yang menarik, tapi kualitas pembuatannya juga harus diperhatikan untuk menciptakan kaos distro terbaik. Berbeda dengan jahitan pada kos biasa yang tidak menggunakan jahitan rantai akan membuat kaos cepat rusak. Umumnya kaos biasa menggunakan jahitan di bawah jahitan rantai.

5. Ukuran Lebih Besar
Pasalnya, kualitas kaos distro memang cenderung seperti brand internasional. Sehingga, untuk ukurannya juga menyesuaikan ukuran rata-rata internasional, yakni dibuat lebih besar dibanding kaos biasa. Standarnya setara dengan standar ukuran US (United State). Sedangkan standar kaos biasa setara dengan standar lokal Nusantara.

6. Harga
Harga kaos distro cenderung mahal daripada harga kaos biasa. Bagi pecinta distro, harga tidaklah terlalu diperdulikan, karena memang kualitas yang didapat juga bagus. Jadi mereka bukan semata-mata mencari kaos distro murah saja, karena di sini berlaku hukum, “kualitas berbanding lurus dengan harga.”

Itulah pemaparan pembeda antara kaos distro vs biasa. Setelah mengetahui perbedaannya, apakah Anda tertarik untuk turut serta mencintai kaos distro dibanding kaos biasa? Ingat, terdapat faktor selera yang tidak bisa digeneralisir masing-masing orang, ya!

Malvin Hernanta