Baperan atau istilahnya highly sensitive person, orang yang sangat sensitif, sering kali dipandang negatif. Dianggap lemah ataupun dramatis. Namun ibarat dua sisi mata uang, setiap karakter orang pasti ada negatif dan positifnya.
Begitu pula dengan orang yang baperan. Sifat sensitif mereka ternyata memiliki beberapa keuntungan. Berikut ini contohnya.
1. Mampu merasakan emosi positif dengan lebih mendalam
Orang baperan memang mudah tersinggung, sedih, atau marah. Di sisi lain, mereka pun bisa sangat mudah untuk merasa bahagia disebabkan hal yang sederhana.
Sebagai contoh, mendapat sedikit pujian atau bisa ngobrol dengan seru bersama teman, sudah bisa membuat hari-hari orang baperan jadi berwarna. Apalagi kalau mereka mendapatkan hal besar yang sangat menyenangkan mereka, misalnya diberi kejutan oleh orang-orang tersayang. Wah, bukan main bahagianya.
Hal positif lain dari orang baperan, jika mereka sudah mencintai seseorang, maka perasaan cintanya sangat dalam. Beruntunglah pasangan yang mendapatkan mereka.
2. Punya rasa empati yang tinggi
Orang baperan biasanya enak jadi tempat curhat. Mereka memiliki rasa empati yang tinggi, mampu merasakan apa yang kamu sedang rasakan. Apakah itu perasaan sedih atau bahagia.
Mereka pun punya kepedulian tinggi terhadap orang-orang sekitar, tidak pelit untuk mengulurkan tangan menolong orang. Sebuah karakter yang patut diapresiasi, bukan?
3. Berpotensi jadi pemimpin yang hebat
Orang sering kali keliru, menganggap orang baperan tidak cocok jadi pemimpin karena terlalu sensitif. Karakter ini justru menjadi poin plus mereka dalam kepemimpinan.
Orang-orang yang sensitif bukanlah tipe pemimpin yang sangat mengontrol. Mereka sangat percaya dengan kemampuan anak buah sehingga memberi kesempatan untuk berkembang bagi para karyawan, memberi tugas sesuai dengan passion mereka, sehingga mampu bekerja dengan suasana hati yang lebih baik dan produktivitas pun meningkat.
4. Teliti
Orang yang sensitif mampu menangkap hal-hal kecil yang sering kali terlewatkan, misalnya bagaimana suasana hati seseorang atau perubahan yang terjadi di lingkungan. Ini membuat mereka cocok berkecimpung di bidang yang membutuhkan ketelitian atau detail oriented.
5. Pribadi yang penyayang
Keuntungan lain dari orang baperan adalah mereka dikenal sebagai orang yang penyayang. Hal ini timbul karena kedalaman perasaan yang dimilikinya terhadap orang lain. Ini pulalah yang membuat orang lain nyaman bergaul dengan mereka.
Dari poin-poin di atas menyadarkan kita, bahwa tiap karakter manusia pasti punya kelebihan dan kekurangan. Yang terpenting adalah bagaimana kita mampu meminimalkan kekurangan dan berfokus pada kelebihan yang kita miliki.
Baca Juga
-
Netflix Hadirkan Dokumenter Baru: Sisi Rentan Elvis Presley Terungkap!
-
Dokumenter 'Madaniya': Cara Mohamed Subahi Suarakan Revolusi tanpa Senjata
-
Blossom in Darkness: Drama China Romantis Horor yang Dibintangi Li Hongyi dan Sun Zhenni
-
Kabar Gembira! Aktor Song Joong-ki Umumkan Kelahiran Putri Keduanya di Roma
-
16 Tahun Vakum, Oasis Umumkan Konser Perdana di Korea
Artikel Terkait
-
Bikin Baper, Pria Ini Bayar Ojol Minta Berikan Kejutan ke Pacarnya
-
Kenalan di Game Online, Kisah Cinta Pasangan hingga Lamaran Bikin Baper
-
5 Pasangan Sinetron Paling Bikin Baper dari Masa ke Masa
-
Viral Video Penjual Siomay Baperan, Berujung Malas Layani Pembeli
-
Demokrat Dituding Baper dan Halu, Jansen: Tutup Mulut Anda dan Diam!
Lifestyle
-
Hangout sampai Dinner Date! 4 Gaya OOTD Basic Shin Seul Ki yang Fleksibel
-
Aneh tapi Bikin Nagih: 10 Kombinasi Makanan 'Gak Masuk Akal' yang Ternyata Enak Banget
-
Wajib Tahu! Ini 6 Tips Umrah untuk Pertama Kali
-
Bagaimana Hak Asuh Bersama Usai Cerai? Ini 5 Tips Mengasuh Anak Secara Adil
-
Rekomendasi 3 Krim Terbaik untuk Rambut Curly yang Wajib Kamu Coba!
Terkini
-
Novo Club: Wadah Mahasiswa untuk Bertumbuh dan Memberi Dampak
-
Rilis Trailer, Crime 101 Tampilkan Chris Hemsworth sebagai Pencuri Ulung
-
Rizky Ridho Blak-blakan Soal Blunder Maut Lawan Irak: "Sepersekian Detik Saja..."
-
Makna Perjuangan dan Cinta di Balik Novel Lotus In The Mud
-
Pendidikan di Era Global: Belajar dari Dunia, tapi Tetap Jadi Diri Sendiri