Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Prasetya Buana
Ilustrasi penulis mengalami writer's block. (pexels.com/Ivan Samkov)

Agaknya hampir setiap orang yang berkecimpung di dunia kepenulisan pasti pernah dihantui oleh momok yang bernama writer’s block. Sulit berpikir, gak tahu harus menulis apa lagi, tak kunjung mendapatkan ide, mungkin itulah sedikitnya gejala yang terjadi saat seseorang mengalami writer’s block.

Tak usah panik, writer’s block ini kondisi yang wajar dan bisa diatasi, kok asalkan kamu tahu penyebabnya. Disadari atau tidak, ternyata hal-hal yang jadi biang musabab kebuntuan menulis ini sering kita lakukan, lho. Berikut di antaranya.

1. Terus-menerus menulis

Di waktu tertentu seorang penulis juga membutuhkan jeda untuk rehat dari dunia kepenulisannya. Memaksakan diri untuk terus menulis walau kondisi sedang tidak memungkinkan merupakan sikap yang tidak bijak, ya! Karena hal itu bisa berakibat writer’s block.

Sekiranya otakmu telah bekerja terlalu keras, dan kamu juga mulai kehilangan fokus. Ada baiknya tinggalkan dulu pekerjaan tersebut. Lakukan hal lain yang menurutmu menyenangkan, seperti berjalan-jalan, atau mengunjungi suatu tempat.   

2. Malas membaca

Adalah dosa besar jika seorang penulis punya rasa malas untuk sekadar membaca. Apa susahnya, sih membaca? Ditambah membaca ini bukan hanya kegiatan yang menghibur, tapi juga kaya manfaat, kan?

Terlebih bagi kamu yang notabene seorang penulis, tentu membaca adalah salah satu aktivitas yang bakal memperluas perbendaharaan kata sekaligus melatihmu agar lebih handal lagi dalam menyajikan ide-ide ke bentuk tulisan.

3. Ingin mencipta sebuah karya yang unik dan berbeda

Tak dapat dimungkiri jika setiap orang tentunya ingin hasil karyanya itu unik dan berbeda dari yang lain. Namun, pemikiran ini bisa menjebakmu pada keadaan di mana kamu hanya fokus memikirkan ide dan tak kunjung menulis. Semua ide yang awalnya muncul kamu tolak mentah-mentah karena dirasa kurang menarik, dan ujung-ujungnya kamu malah kehilangan semua ide tadi dan kehabisan ide.

Lain kali apabila kamu punya ide, langsung eksekusi, jangan biarkan ide itu menguap!

4. Perfeksionis

Saat menulis jangan langsung berharap ingin mendapatkan hasil yang sempurna. Bahkan, ketika tulisan itu sudah selesai dibuat sekalipun, karyamu itu tetap tidak bisa dikatakan sempurna. Sebab, seperti yang kita tahu, bahwa tak ada namanya karya yang sempurna.

Perlu kamu ketahui, perfeksionisme ini berpotensi besar menyebabkan writer’s block, lho. Sebab, kamu hanya fokus terhadap kalimat atau kata apa yang sebaiknya kamu gunakan ketimbang menyelesaikan tulisanmu. Lebih baik bereskan saja dulu, setelah itu kamu bisa merevisi kembali tulisanmu agar tampak lebih menarik.

5. Membandingkan tulisanmu dengan tulisan orang lain

Menganggap karya yang kamu buat tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan karya milik orang lain, adalah pemikiran yang bisa menjerumuskanmu dalam kondisi writer’s block. Akhirnya, kamu pun akan jadi kesulitan saat melanjutkan tulisanmu karena merasa kurang percaya diri.

Ingat, setiap penulis itu punya ciri khasnya masing-masing. Untuk bisa menjadi yang terbaik, kamu tak perlu mencontoh orang lain, cukup jadi dirimu saja.

Sebenarnya penyebab writer’s block itu masih banyak lagi, malahan setiap penulis bisa mempunyai alasannya tersendiri. Maka dari itu, kamu juga perlu mengenali hal apa saja yang membuatmu mengalami writer's block. Boleh jadi hal tersebut sering kamu lakukan tanpa sadar, seperti yang ada di atas.

Prasetya Buana