Cinta memang bisa mengaburkan logika. Orang pintar pun, kalau sudah terbutakan dengan cinta, bisa melakukan hal-hal bodoh. Seperti contoh berikut ini. Sering dikira pembuktian cinta, padahal bukan!
1. Selalu menemani pasangan sampai mengorbankan waktu diri sendiri
Sebagai pasangan yang baik, sangatlah wajar kalau kamu ingin selalu berada di sampingnya. Selalu berusaha jadi pendukungnya. Tapi, bukan berarti harus mengorbankan dirimu sendiri. Sampai kamu sering bolos kuliah atau bolos kerja hanya demi bersamanya. Itu sih bukan cinta! Itu mah kebodohan yang dibalut atas nama cinta.
2. Mengasingkan diri dari teman dan keluarga
Pembuktian bodoh cinta lainnya, adalah demi dirinya, kamu sampai mengasingkan diri dari teman dan keluarga. Hal itu disebabkan keinginan pasanganmu yang maunya kamu selalu bersama dia saja. Padahal, sikap seperti ini adalah ciri pasangan yang toksik, yakni orang yang berusaha mendominasi pasangannya supaya bisa diatur-atur semaunya.
3. Terus menjalin hubungan dengannya meski harus membantah orangtua
Orangtua biasanya gak akan asal melarang-larang. Apalagi jika dirasa, kamu bisa berbahagia bersama pasanganmu saat ini.
Kalau mereka sampai melarangmu berhubungan dengannya, maka bisa jadi sikap pasanganmu itu tak baik. Dan mereka bisa melihat itu dengan jelas, sementara kamu karena sudah cinta buta, gak bisa melihatnya.
4. Menikahinya meski belum siap
Pernikahan itu bukan sekadar akad, resepsi, sudah! Pernikahan adalah sebuah perjalanan panjang, sehingga butuh persiapan yang matang. Jangan karena ingin membuktikan kalau kamu serius, kamu bersedia melamarnya, padahal belum siap. Begitu juga buat perempuan. Jangan langsung mau aja bilang iya, sementara baik secara finansial maupun mental, kalian sama-sama belum matang.
5. Menyakiti diri sendiri
Bukan cinta namanya, kalau sampai kamu harus menyakiti dirimu sendiri, apalagi sampai berniat mengakhiri hidup hanya demi ‘cinta’. Itu sih namanya obsesi.
Cinta yang sebenarnya, mampu mendorong seseorang untuk semakin berkembang. Yang tadinya kurang baik, bisa jadi baik. Bukan malah melakukan hal-hal yang tidak benar. Kalau hal itu yang terjadi, maka pertanda kalau itu bukanlah cinta!
Baca Juga
-
Dokumenter 'Madaniya': Cara Mohamed Subahi Suarakan Revolusi tanpa Senjata
-
Blossom in Darkness: Drama China Romantis Horor yang Dibintangi Li Hongyi dan Sun Zhenni
-
Kabar Gembira! Aktor Song Joong-ki Umumkan Kelahiran Putri Keduanya di Roma
-
16 Tahun Vakum, Oasis Umumkan Konser Perdana di Korea
-
Segera Tayang, Ini Daftar Pemain dan Sinopsis Drama China The Land of Warriors
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Perkabungan untuk Cinta, Ungkap Perasaan Duka Saat Ditinggalkan
-
Puncak FFI 2024: Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Sapu Bersih 7 Piala Citra
-
Apa Itu Silent Treatment, Penyebab Perceraian Faby Marcelia dan Revand Narya
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Donne Maula Raih Piala Citra, Yura Yunita Beri Respon Tak Terduga:Sayang, Kamu Lupa...
Lifestyle
-
4 Rekomendasi Jurusan Kuliah untuk Kamu yang Punya IQ Tinggi, Mau Coba?
-
3 Calming Toner Berukuran Jumbo, Solusi Hemat untuk Redakan Kemerahan
-
3 Varian Serum dari Bio Beauty Lab, Ampuh Atasi Kulit Kusam hingga Penuaan
-
3 Rekomendasi Oil Serum Lokal Ampuh Meredakan Jerawat, Tertarik Mencoba?
-
3 Cleanser Lokal Mengandung Chamomile, Cocok untuk Pemilik Kulit Sensitif
Terkini
-
AFF Cup 2024 Resmi Gunakan Teknologi VAR, Kabar Buruk Bagi Timnas Vietnam?
-
143 Entertainment Bantah Tuduhan CEO Terlibat Pelecehan Pada Member MADEIN
-
Min Hee-jin Tuntut Rp56 M terhadap Agensi ILLIT Atas Pencemaran Nama Baik
-
Indonesia ke Piala Dunia: Mimpi Besar yang Layak Diperjuangkan
-
Belajar Menerima Trauma Masa Lalu dari Buku Merawat Trauma