Hanya Orang Bodoh Membuktikan Cinta dengan 5 Hal Ini, Semoga Kamu Tidak!

Tri Apriyani | Latifah
Hanya Orang Bodoh Membuktikan Cinta dengan 5 Hal Ini, Semoga Kamu Tidak!
Ilustrasi posesif (unsplash.com/Amy Humphries)

Cinta memang bisa mengaburkan logika. Orang pintar pun, kalau sudah terbutakan dengan cinta, bisa melakukan hal-hal bodoh. Seperti contoh berikut ini. Sering dikira pembuktian cinta, padahal bukan!

1. Selalu menemani pasangan sampai mengorbankan waktu diri sendiri

Sebagai pasangan yang baik, sangatlah wajar kalau kamu ingin selalu berada di sampingnya. Selalu berusaha jadi pendukungnya. Tapi, bukan berarti harus mengorbankan dirimu sendiri. Sampai kamu sering bolos kuliah atau bolos kerja hanya demi bersamanya. Itu sih bukan cinta! Itu mah kebodohan yang dibalut atas nama cinta.

2. Mengasingkan diri dari teman dan keluarga

Pembuktian bodoh cinta lainnya, adalah demi dirinya, kamu sampai mengasingkan diri dari teman dan keluarga. Hal itu disebabkan keinginan pasanganmu yang maunya kamu selalu bersama dia saja. Padahal, sikap seperti ini adalah ciri pasangan yang toksik, yakni orang yang berusaha mendominasi pasangannya supaya bisa diatur-atur semaunya.

3. Terus menjalin hubungan dengannya meski harus membantah orangtua

Orangtua biasanya gak akan asal melarang-larang. Apalagi jika dirasa, kamu bisa berbahagia bersama pasanganmu saat ini.

Kalau mereka sampai melarangmu berhubungan dengannya, maka bisa jadi sikap pasanganmu itu tak baik. Dan mereka bisa melihat itu dengan jelas, sementara kamu karena sudah cinta buta, gak bisa melihatnya.

4. Menikahinya meski belum siap

Pernikahan itu bukan sekadar akad, resepsi, sudah! Pernikahan adalah sebuah perjalanan panjang, sehingga butuh persiapan yang matang. Jangan karena ingin membuktikan kalau kamu serius, kamu bersedia melamarnya, padahal belum siap. Begitu juga buat perempuan. Jangan langsung mau aja bilang iya, sementara baik secara finansial maupun mental, kalian sama-sama belum matang.

5. Menyakiti diri sendiri

Bukan cinta namanya, kalau sampai kamu harus menyakiti dirimu sendiri, apalagi sampai berniat mengakhiri hidup hanya demi ‘cinta’. Itu sih namanya obsesi.

Cinta yang sebenarnya, mampu mendorong seseorang untuk semakin berkembang. Yang tadinya kurang baik, bisa jadi baik. Bukan malah melakukan hal-hal yang tidak benar. Kalau hal itu yang terjadi, maka pertanda kalau itu bukanlah cinta!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak