Rata-rata anak-anak sangat tidak suka dengan pelajaran matematika. Beberapa di antara mereka bahkan terkesan tidak peduli jika nilai matematikanya jelek. Itu sama sekali bukan kebiasan yang bagus untuk di pelihara.
Sebenarnya, banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjadikan matematika sebagai pengalaman belajar yang menyenangkan bagi mereka. Berikut adalalah 5 strategi sederhana untuk mengajar matematika kepada anak-anak:
1. Gunakan Kue Panggang
Ternyata kue bisa dijadikan bahan untuk mengajar pecahan!
Dengan pisau plastik, anak-anak dapat belajar cara memotong kue menjadi delapan, empat, dan juga dua bagian. Tindakan melihat secara visual yang tercipta serta mereka memotong kue-kue tersebut akan memberi dampak tersendiri di benak seorang anak.
Gunakan potongan kue kecil itu untuk mengajari anak cara menambah dan mengurangi pecahan. Misalnya, 1/4 kue + 1/4 kue = 1/2 kue. Gabungkan potongan-potongan itu sehingga mereka bisa melihat setengah kue.
2. Gunakan Objek Sehari-hari
Sebenarnya, kita sudah memiliki semua yang kita butuhkan untuk mulai mengajar matematika kepada anak-anak. Kancing, koin, uang, buku, buah, kaleng sup, pohon, mobil - Kita dapat menghitung benda yang ada di sekitar kita. Matematika mudah diajarkan jika anak-anak melihat semua benda fisik yang dapat Anda hitung, tambahkan, kurangi, dan dikalikan.
Menghitung apel adalah pelajaran matematika yang bagus, tetapi menghitung apel, jeruk, dan semangka secara bersamaan akan memperluas proses berpikir anak.
3. Mainkan Game Matematika
Ada banyak permainan di pasaran yang menjanjikan untuk membantu kita dalam mengajar matematika. Hai Ho Cherry-O dan permainan dadu mengajarkan penjumlahan sederhana. Permainan Chutes & Ladders memperkenalkan anak-anak pada angka 1 hingga 100.
Jadi periksa toko untuk game terpopuler hari ini. Permainan klasik seperti Yahtzee, PayDay, Life, dan Monopoly selalu bisa digunakan untuk mengajarkan anak-anak penambahan dan pengurangan.
Beberapa game matematika terbaik berasal dari imajinasi sendiri. Mainkan perburuan matematika. Gunakan kapur untuk mencoret-coret angka di jalan masuk dan adakan kuis untuk anak-anak dengan pertanyaan matematika yang harus mereka jawab dengan berlari ke angka yang benar. Mulailah keterampilan menghitung dasar dengan balok. Dengan begitu, matematika bisa menjadi aktivitas yang mereka sukai.
4. Jadikan Matematika sebagai Aktivitas Harian
Gunakan matematika dalam rutinitas sehari-hari. Bantu anak-anak mendapatkan hasil maksimal dari pelajaran matematika ketika kamu memasukkannya ke dalam kehidupan sehari-hari sambil menetapkan tujuan yang dapat mereka capai.
Misalnya:
- Di lampu merah, berapa banyak mobil biru yang terlihat?
-Di toko grosir, berapa camilan yang bisa kita beli jika kita hanya punya 5 ribu rupiah?
- Di rumah sakit anak, berapa banyak anak yang akan tersisa di ruang tunggu ketika tiga orang dipanggil ke belakang?
-Jika kita hanya makan 1/4 dari makan siang kita, berapa banyak yang tersisa?
-Berapa harga popok jika dipotong 25 persen?
-Di jalan bebas hambatan, berapa jumlah angka pada pelat nomor di depan kita?
-Berapa banyak kemeja yang sudah masukkan ke dalam mesin cuci?
5. Terakhir, Gunakan Sempoa
Sempoa dapat digunakan untuk mengajar anak-anak penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Dengan sempoa, anak-anak mengembangkan keterampilan pemecahan masalah. Selain itu, menggunakan sempoa juga dapat mengasah logika anak-anak karena mereka harus tahu kelompok angka apa yang diwakili setiap manik warna-warni pada sempoa supaya bisa menggunakannya secara akurat.
Setelah orangtua menunjukkan kepada anak-anak betapa menyenangkan matematika itu, niscaya mereka akan dengan sendirinya merasa antusias untuk belajar dan ingin mengetahui lebih banyak.
Tag
Baca Juga
-
Sinopsis Film Kingdom of the Planet of the Apes, Tayang 10 Mei 2024
-
Resmi Berkencan dengan IU, Lee Jong Suk Tulis Surat Mengharukan untuk Fans
-
Daftar Pemenang KBS Drama Awards 2022, Ada Lee Seung Gi dan Joo Sang Wook!
-
Keren! BTS Masuk Daftar Musisi yang Banyak Pecahkan Rekor Tahun 2022
-
Keren! Belum Resmi Rilis Album Solo, Jimin BTS Kembali Memecahkan Rekor Ini
Artikel Terkait
-
Ancaman di Depan Mata, Siapkah Kurikulum Pendidikan Indonesia Bantu Anak Hadapi Krisis Iklim?
-
7 Sifat Langka Ini Jadi Bukti Kamu Anak Emas di Keluarga
-
COVID-19 Jadi Alasan? Orangtua di Spanyol Kurung Anak Sejak 2021, Kondisinya Bikin Merinding
-
Mendagri Tito Curhat Bandingkan Kualitas Sekolah Anak di Indonesia dengan Singapura: Jakarta Mahal
-
Agar Rutinitas Pagi Anak Lebih Ceria dan Minim Drama, Ini 9 Tipsnya
Lifestyle
-
5 Hairdo Simpel ala Shin Hayoung, Tampak Anggun Tanpa Ribet!
-
Bisikan Kegelapan! Mengapa Gen Z Terpikat Podcast Horor seperti Morbid?
-
Tampil Kasual Chic dan Stylish ala Suho EXO, Ini 4 Ide Outfit Hariannya!
-
Vivo V40 5G Usung Fitur Artificial Intelligence dan Layar AMOLED Full HD+
-
Vivo V50 5G Baterai Lebih Awet dan Dibekali Fitur Fotografi Bawah Air
Terkini
-
Ulasan Novel Yours Truly: Persaingan di Rumah Sakit Berubah Menjadi Cinta
-
Review Series Furies, Perjuangan Seorang Mahasiswi Bertahan Hidup di Dunia Mafia
-
7 Atlet Unggulan Thailand Open 2025 Ini Kandas di Babak Awal, Early Exit!
-
Tiket Laga Timnas Indonesia vs China Mulai Dijual Hari Ini, Catat Harganya!
-
Ulasan Film Pembantaian Dukun Santet: Bikin Takut, tapi Endingnya Hambar