Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Latifah
Ilustrasi Pasangan Kekasih. (pexels.com/cottonbro)

Meski sama-sama berkomitmen, akan tetapi ada perbedaan antara pacaran dengan pernikahan. Pacaran bersifat temporer, artinya komitmen yang ada tak begitu kuat, dan itulah kenapa banyak orang yang mudah bilang putus ketika masih pacaran.

Sementara pernikahan adalah komitmen seumur hidup dengan berbagai tanggung jawab yang menyertai. Makanya, sebaiknya tak asal-asalan dalam memilih pasangan yang kelak jadi pendamping seumur hidup. Konsekuensinya panjang!

Berikut bedanya antara cowok yang patut dijadikan sekadar pacar, dan cowok yang memang layak untuk dijadikan calon suami. Kenali bedanya, ya!

1. Tujuan berhubungan

Cowok yang hanya cocok dijadikan pacar, adalah tipe yang menjalin hubungan untuk sekadar having fun. Tipe seperti ini sulit sekali untuk diajak serius dan membayangkan masa depan. Karena pola pikirnya masih ingin senang-senang.

Sementara cowok yang layak dijadikan calon suami, adalah yang memang serius menjalin hubungan. Kegiatan yang kalian lakukan berdua, bukan hanya untuk senang-senang semata, tapi adalah usaha mengenal lebih dekat kepribadian masing-masing, supaya nanti bisa memutuskan, apakah memang hubungan kalian cocok dibawa ke jenjang yang serius atau enggak.

2. Caranya mengatasi masalah

Setiap hubungan pasti ada masa naik turunnya. Masalah itu pasti akan kalian temui. Cowok yang hanya layak dijadikan pacar, umumnya tak begitu dewasa dalam menyikapi masalah. Mudah marah, atau malah menghindari masalah.

Sementara cowok yang cocok jadi calon suami, memandang masalah adalah sebuah cara untuk melatih kalian berdua bagaimana nantinya ketika berumah tangga.

Jika ketika pacaran masih labil, maka tak bisa berharap banyak ketika kalian memutuskan untuk menikah. Sikap kalian sama-sama belum dewasa. Justru di momen pacaran inilah, saat yang tepat untuk mematangkan diri.

3. Fokus perhatiannya

Cowok yang masih belum bisa diajak menikah, lebih mementingkan penampilan. Ia sangat fokus dengan kecantikan wajahmu, atau bagaimana caramu berpakaian.

Sementara cowok yang sudah siap jadi suami, memahami, bahwa tampilan luar tak menjamin langgengnya hubungan. Karena semua orang akan menua, dan penampilan secantik apa pun, akan pudar.

Sementara kecantikan dari dalam, yang ditunjukkan dari karaktermu, atau sikapmu yang dewasa, bersifat lebih permanen. Makanya, dia lebih fokus pada hal tersebut.

Sekarang sudah tahu, ya, beda antara cowok yang layak kamu jadikan calon suami, dengan cowok yang hanya cocok untuk sekadar pacaran. Pasanganmu tipe yang mana nih?

Latifah