Rasa cemas atau khawatir yang hadir kerap kali menimbulkan pikiran negatif. Namun bukan berarti rasa cemas tersebut harus disingkirkan begitu saja, karena jika dikelola dengan baik, akan memiliki manfaat untuk membangun diri.
Kecemasan dan khawatir memiliki hubungan yang erat bahkan sulit untuk dibedakan. Kecemasan sendiri adalah perasaan yang kerap ditandai dengan rasa takut, khawatir, dan ketakutan yang intens. Orang-orang kebanyak menggambarkan rasa cemas sebagai perasaan gugup dan takut yang dapat menganggu kestabilan emosi.
Perasaan cemas tersebut sejatinya akan memberikan manfaat tersendiri, jika seseorang tersebut mampu mengelola rasa tersebut menjadi lebih baik. Rasa cemas yang baik akan cenderung membuat seseorang lebih matang dalam perencanaan, dan membuatnya lebih siap dengan segala sesuatu yang mungkin saja terjadi.
Disadur dari Verywell Mind, berikut ini beberapa sisi positif dari perasaan cemas yang akan timbul jika seseorang mampu mengelola kecemasan dengan baik.
1. Sebagai pemicu rencana yang lebih jelas
Umumnya rasa cemas dan khawatir timbul saat seseorang hendak atau tengah menghadapi sesuatu. Rasa cemas ini memang dapat membuat seseorang menjadi kurang percaya diri, bingung, bahkan ketakutan. Namun jika dimanfaatkan dengan baik, rasa cemas ini dapat digunakan sebagai acuan dalam merencanakan sebaik-baiknya kemungkinan-kemungkinan apa saja yang bisa saja terjadi.
Dikutip dari Pyschology Today, rasa cemas yang dikelola dengan baik dan dirubah menjadi sebuah rencana akan dapat mengarahkan kita pada pencapaian dan membantu memfokuskan pikiran pada tujuan.
2. Kecemasan sebagai pengingat diri
Kecemasan yang timbul bisa menjadi "peringatan dini" bagi seseorang untuk menghadapi sebuah perubahan penting yang bisa saja tidak disadari. Misalnya, manfaat cemas ini bisa ditemukan saat seseorang sedang dalam masalah keuangan. Masalah tersebut bisa membuat orang menjadi sulit tidur karena otak yang terus bekerja.
Namun jika dikelola dengan baik orang, hal tersebut dapat menjadi tanda bahwa seseorang harus merencanakan dan melakukan penyesuaian baru dalam hidupnya, agar tidak mendapatkan masalah yang lebih buruk. Dalam beberapa hal, rasa cemas juga bisa bermanfaat membantu seseorang agar tetap aman.
3. Kecemasan sebagai motivasi
Perasaan cemas juga dapat memicu seseorang untuk lebih termotivasi dan siap untuk menghadapi segala tantangan-tantangan baru. Menggunakan kecemasan sebagai sarana untuk "memotivasi" diri sendiri dapat bekerja sampai batas kemampuan. Misal, karena timbulnya rasa cemas seseorang mampu membuat rencana dengan sangat detail dan hati-hati agar tidak terjadi kekeliruan. Dengan demikian, maka seseorang akan lebih termotivasi untuk mencapai tujuan tersebut.
4. Untuk melindungi diri
Rasa cemas sebenarnya timbul karena kita tidak ingin merasa keliru dalam melangkah. Dengan hadirnya rasa cemas ini, kita jadi lebih berhati-hati dalam setiap keputusan yang akan diambil. Melindungi diri dari hal-hal buruk ini tentu saja akan hadir jika kita mampu mengelolanya rasa cemas dengan benar. Oleh karena itu, jadikan rasa cemas sebagai pacuan untuk melindungi diri dalam setiap keputusan yang akan diambil.
Itulah tadi beberapa manfaat dari rasa cemas yang sering dianggap sebagai perasaan dan energi negatif. Namun sebenarnya jika dimanfaatkan dengan baik kita justru akan merasa terbantu dengan hadirnya perasaan tersebut. Rencana akan menjadi lebih matang dan tentunya lebih siap dengan segala kemungkinan.
Sumber:
Katharina Star, PhD. "The Benefits of Anxiety and Nervousness". Dikutip pada 31 Agustus 2021 melalui Verywell Mind
Baca Juga
-
Ramai Dibicarakan, Apa Sebenarnya Intrusive Thoughts?
-
Menjamurnya Bahasa 'Gado-Gado' Sama dengan Memudarnya Jati Diri Bangsa?
-
7 Tips Efektif Menjaga Hubungan agar Tetap Harmonis saat Pacar PMS, Cowok Wajib Tahu!
-
Sering Merasa Lelah Akhir-akhir Ini? 5 Hal ini Bisa Jadi Penyebabnya
-
Kuliah sambil Healing, 2 Universitas Negeri Terbaik di Malang Versi THE WUR 2023
Artikel Terkait
-
6 Tips Mengatasi Anxiety di Kantor untuk Pekerja Perempuan
-
Atasi Keresahan dengan Cara yang Efektif Lewat Buku Lepas dari Kecemasan
-
Stres dan Diabetes: Bagaimana Kondisi Mental Memengaruhi Pengelolaan Gula Darah
-
Fenomena Guru Takut Murid Nyata Terjadi, FSGI Ungkap Dampaknya Bisa Fatal
-
Matt Haig Berbagi Harapan dan Wawasan Lewat Buku 'Alasan untuk Tetap Hidup'
Lifestyle
-
Dari Kafe hingga Mall! 4 Outfit Hangout ala Bua Nalinthip yang Mudah Ditiru
-
4 Tisu Penghapus Makeup yang Praktis dan Travel Friendly, Dijamin Bersih!
-
4 Rekomendasi Blush On Berbentuk Stick, Anti Ribet dan Praktis!
-
3 Serum yang Mengandung Green Tea untuk Kontrol Minyak Berlebih pada Wajah
-
4 Rekomendasi OOTD Rora BABYMONSTER yang Wajib Kamu Sontek untuk Gaya Kekinian
Terkini
-
Gadget di Tangan, Keluarga di Angan: Paradoks Kemajuan Teknologi
-
Rekomendasi 4 Film dan Series yang Dibintangi Indra Birowo di Tahun 2024
-
Timnas Indonesia Harus Waspada, Myanmar Bakal Panggil Delapan Pemain Aboard untuk Piala AFF
-
Bukan Adegan Ranjang, Gong Yoo Ungkap Peran Tersulit di Serial The Trunk
-
Review Film 50 First Date: Cinta yang Tak Pernah Membosankan untuk DiIngat