Memang tidak semua orang sependapat jika kita harus selektif dalam memilih teman. Namun, tidak ada salahnya jika kamu melakukannya, lantaran mungkin saja temanmu bisa berdampak buruk dala, kehidupan.
Lagi pula, ini bukan hal yang buruk dilakukan. Sebab, pastinya kamu tidak mau memiliki teman dapat merusakan kehidupanmu. Maka dari itu, simak 4 alasan kamu harus selektif untuk memilih teman dalam hidup.
1. Butuh lingkungan yang bisa saling suportif
Tidak semua orang bisa saling suportif untuk kehidupan kita. Walaupun dihadapanmu terkesan biasa saja, namun ternyata memiliki perasaan berharap apa yang kamu miliki akan hancur. Dari situlah, ada baiknya untuk selektif dalam memilih teman.
Kalau memiliking lingkungan pertemanan yang bisa saling suportif, maka menjalani keseharian bisa bahagia. Apalagi mereka bisa memberikan dukungan disetiap langkah kehidupan, dan memberikan saran yang baik untuk kedepannya.
2. Memiliki teman yang sefrekuensi akan lebih baik
Mungkin, kamu memiliki teman yang memiliki kesamaan sepertimu. Hal inilah yang membuatmu bisa sefrekuensi terhadap banyak banyak. Jadi, tidak akan bosan kalau ngobrol bersamanya.
Apalagi sampai memiliki pola pikir yang sama, tidak heran akan membantu untuk saling menguatkan. Maka dari itu, pentingnya menseleksi teman supaya ada hal yang bermanfaat di hidup kita.
3. Membantu untuk menentukan keputusan dalam hidupmu
Hal ini memang disadari ataupun tidak, bahwa orang terdekatmu bisa punya andil ketika kamu ingin menentukan keputusan dalam hidup. Entah itu dalah bentuk saran atau langsung mempengaruhimu. Maka dari itu, hal ini benar-benar sangat penting, jika kamu salah bergaul.
Apalagi memiliki teman yang sangat berdampak buruk bagi kehidupan kita. Kalau kamu masih menyadari artinya kamu masih selamat, tapi disaat tidak menyadarinya, pasti akan terjadi terjerumus dalam lingkaran buruknya.
4. Mengarahkan menjadi sosok yang berkembang
Teman yang baik adalah yang mampu membantu dan mengarahkan diri kita menjadi orang yang lebih baik lagi kedepannya. Namun, kalau teman yang kurang baik justru bisa menjerumuskan atau membuatmu terpengaruh dengan sikap yang tidak karuan.
Berdasarkan ulasan di atas, bukan artinya bermaksud jahat, agar tidak membuat diri sendiri tidak terjerumus terhadap sesuatu hal yang buruk.
Baca Juga
-
3 Alasan Orang Selingkuh dalam Hubungan yang Perlu Kamu Ketahui
-
5 Cara Bijak untuk Menerima Fakta Bahwa Cinta Tak Selalu Berbalas
-
5 Kelebihan dan Kekurangan Punya Pacar yang Romantis!
-
5 Hal Buruk Jika Terlalu Bersikap Baik dengan Pasangan
-
4 Kesulitan yang Suka Dialami oleh para Pegawai Kontrak, Pernah Merasakan?
Artikel Terkait
-
Beda dari Cewek Jakarta Lainnya, Sifat Aaliyah Massaid Ini Bikin Dul Jaelani Betah Berteman Hingga Saat Ini
-
Ulasan Buku 'Menjadi Pribadi Menarik dalam Sehari' Karya Tera Wafa
-
Denny Sumargo Pilih Batasi Berteman dengan Lawan Jenis, Ini Alasannya
-
Jangan Kaget! 5 Tipe Teman Kuliah Ini Pasti Kamu Temukan di Kampus
-
5 Tanda Belum Siap Berteman dengan Mantan, Masih Tersisa Perasaan Romantis
Lifestyle
-
Microcredentials vs Sertifikat Online, Mana Menjanjikan di Dunia Kerja?
-
4 Serum dengan Tranexamic Acid untuk Warna Kulit Lebih Merata, Wajib Coba!
-
5 Tinted Lip Balm untuk Cover Bibir Hitam, Semua di Bawah Rp100 Ribu!
-
6 Dilema Anak Bungsu: Antara Ekspektasi Keluarga dan Cita-Cita Pribadi
-
4 Padu Padan Outfit Minimalis dari Jinyoung B1A4, Sederhana tapi Menawan!
Terkini
-
7 Karakter Penting dalam Drama China Blossom, Siapa Favoritmu?
-
Tak Sekadar Tontonan, Ternyata Penulis Bisa Banyak Belajar dari Drama Korea
-
Rinov/Pitha Comeback di Kejuaraan Asia 2025, Kembali Jadi Ganda Campuran Permanen?
-
Buku She and Her Cat:Ketika Seekor Kucing Menceritakan Kehidupan Pemiliknya
-
Madura United Dianggap Tim yang Berbahaya, Persib Bandung Ketar-ketir?