Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Rizki Putra
Ilustrasi bekerja (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Selama bekerja tentu tidak selamanya akan berjalan mulus. Terkadang, kerap kali menemukan beragam tantangan yang perlu dihadapi ketika sedang bekerja.

Terlebih lagi, akan semakin berat dihadapi bagi mereka yang status kerjanya pegawai kontrak. Maka dari itu, berikut ini beberapa kesulitan yang suka dialami oleh para pegawai kontrak.

1. Perbedaan status yang sering terjadi di tempat kerja

Diskriminasi di tempat kerja memang kerap kali sering dibahas banyak orang. Salah satu diskriminasi yang terjadi dalam lingkungan kerja adalah status kepegawaian yang berbeda.

Terlebih lagi, terkadang para pegawai kontrak kerap kali menjadi korban atas diskriminasi tersebut, sehingga akan membuat rasa tidak nyaman selama bekerja.

2. Memiliki waktu kerja yang sama seperti pegawai tetap

Walaupun memiliki status kerja yang berbeda antara pegawai tetap dan kontrak, tetap saja memiliki waktu kerja yang sama. Hal ini terkadang kerap kali membuat kurang nyaman karena merasa ketidakadilan.

Karena banyak waktu yang dihabiskan untuk bekerja membuat banyak pegawai kontrak jadi merasa tidak nyaman. Padahal, gaji dan jam kerjanya tentu dirasa kurang seimbang.

3. Beban pekerjaan yang terkadang justru sering berlebihan

Kesulitan lainnya yang masih sering dirasakan para pegawai kerja mengenai beban pekerjaan yang diterima. Terkadang, justru pegawai kontrak jauh lebih banyak memiliki beban kerja dibandingkan pegawai tetap.

Diskriminasi pun mungkin dialami oleh para pegawai kontrak, sering kali diberi pekerjaan yang sebenarnya bukan menjadi tanggung jawabnya. Sebenarnya, ini merupakan di luar batasan yang seharusnya tidak di boleh diterima oleh para pegawai kontrak.

4. Risiko pemecatan kemungkinan bisa terjadi

Hal lainnya yang bisa menjadi risiko bagi para pegawai kontrak ialah rentan akan pemecatan yang kemungkinan bisa terjadi. Sebenarnya, ketidakpastian status kepegawaian yang belum pasti ini mengharuskan para pegawai kontrak harus merencanakan karier yang lebih matang.

Dengan begitu, masa depannya pun bisa cerah dan mempunyai harapan lebih baik. Selain itu, pengelolaan finansial juga menjadi hal yang wajib diperhatikan agar mencegah kemungkinan terburuk apabila terjadi pemecatan.

Dengan adanya kesulitan yang diterima, sebenarnya membuat para pegawai kontrak menjadi tidak nyaman selama bekerja. Namun, semua itu bisa diatasi kalau memiliki ketelatenan dan kesabaran dalam menjalani pekerjaan. Semoga untuk ke depannya juga tidak ada lagi terjadi diskriminasi antara para pegawai, ya!

Rizki Putra