Multitasking adalah seseorang yang mampu mengerjakan lebih dari satu pekerjaan dalam waktu yang sama. Namun, hal ini dianggap suatu kemampuan yang hebat bagi orang lain. Sebab, membuat pekerjaan bisa efektif dan efisien, sehingga bekerja pun bisa jauh lebih produktif.
Kenyataannya, melakukan hal ini tidak selamanya baik. sebab, memaksa diri sendiri untuk menguras energi secara berlebihan dan mengganggu konsentrasi bekerja. Maka dari itu, simak 4 sisi buruk dari kebiasaan multitasking.
1. Justru menurunkan produktivitas
Untuk bisa menghemat waktu dalam bekerja, memang sudah kebiasaan banyak orang memaksa dirinya unuk melakukan multitasking. Kenyataannya, apa yang dikerjakan tidak selamanya memuaskan hasilnya.
Sehingga, jurustru menurunkan produktivitas karena konsentrasi jadi terbagi-bagi. Alhasil, jauh lebih mudah kelelahan dan mengerjakannya pun jadi makin lama.
2. Kesulitan dalam berkonsentrasi
Melakukaan pekerjaan lebih dari satu dalam waktu yang sama, harus membagi fokus pikiran. Alhasil, jadi mudah teralihkan lantaran kelelahan dengan banyaknya pekerjaan.
Sebaiknya, kerjakan seusuatu hal dengan skala prioritas yang perlu didahulukan. Jadi, mengerjakan pekerjaan hanya cukup satu sampai benar-benar selesai. Setelah itu, bergantian mengerjakan hal lainnya.
3. Timbul perasaan cemas
Mengerjakan semua pekerjaan secara berbarengan memang membuat tubuh bisa menjadi kelelahan. Akhirnya, pekerjaan belum semua terselesaikan, namun kondisi tubuh sudah merasakan dampaknya.
Sehingga, membuat diri bisa cemas lantaran kelelahan dan pekerjaan belum juga selesai. Alhasil, pola kerja seperti itu mempengaruhi performa kerja dan kesehatan tubuh.
4. Rentan terhadap kesalahan
Ketelitian memang dibutuhkan ketika sedang bekerja, agar menghindari kesalahan yang menyebabkan hasil yang buruk. Sehingga, perlu fokus untuk bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik, namun tetap meminimalisir kesalahan yang berarti.
Kenyataannya, bekerja secara multitasking memperlukan fokus pikiran terbagi-bagi. Hal inilah yang bisa menimbulkan kesalahan dalam pekerjaan. Maka dari itu, mengerjakan dengan fokus yang penuh adalah langkah yang terpat untuk dilakukan.
Berdasarkan ulasan di atas, bekerja secara multitasking memang memaksa diri sendiri untuk menguras energi secara berlebihan dan juga fokus kerja pun jadi terbagi-bagi. Maka dari itu, bekerja dengan menggunakan skala prioritas jauh lebih diutamakan agar meningkatkan produktivitas.
Baca Juga
-
Dijamin Ampuh, Ini 4 Cara Mengusir Ketakutan Berlebih pada Atasan
-
5 Alasan Mengapa Cinta Pertama Sulit Kamu Lupakan
-
4 Tanda Kamu Tipe yang Mencari Aman dalam Hubungan, Segera Hindari!
-
4 Alasan Mengapa Kamu Tidak Pantas Terus Mengeluh, Berhak Bahagia!
-
4 Ciri Fake People di Tempat Kerja, Catat agar Tak Ditikung dari Belakang!
Artikel Terkait
-
Lisa Mariana Kerja Apa? Jengkel Dituduh Rela Bongkar Hubungan dengan RK demi Dapat Endorse
-
Bill Gates Prediksi Profesi Dokter dan Guru Bakal Hilang 10 Tahun Lagi
-
CEK FAKTA: Lowongan Kerja PT Ajinomoto Mendaftar via Tautan di TikTok
-
Budaya Klan di Tempat Kerja, Solidaritas atau Perangkap Emosional?
-
Irlandia Bakal Kehilangan 80 Ribu Pekerjaan, Apa Penyebabnya?
Lifestyle
-
4 Facial Wash dengan Kandungan Probiotik, Jaga Keseimbangan Skin Barrier!
-
Selain Donatur Dilarang Ngatur: Apakah Pria Harus Kaya untuk Dicintai?
-
Lebih Bahagia dengan Cara Sederhana: Mulai dari Micro-Moments of Happiness
-
Koreksi Diri, 3 Hal Ini Membuat Kita Terjebak dalam Pilihan Salah
-
Tampil Menarik dan Keren! Intip 4 Daily Outfit Edgy ala Yoon STAYC
Terkini
-
Bikin Gagal Move On! 3 Drama Medis Korea Ini Siap Bikin Kamu Pengen Jadi Dokter!
-
Reuni Lagi, Lee Do Hyun dan Go Min Si Bakal Bintangi Drama Baru Hong Sisters
-
Review Novel 'Entrok': Perjalanan Perempuan dalam Ketidakadilan Sosial
-
Lebaran Usai, Dompet Nangis? Waspada Jebakan Pinjol yang Mengintai!
-
Mark NCT Wujudkan Mimpi Jadi Bintang di Teaser Terbaru Album The Firstfruit