Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Reza Hour
Ilustrasi pasangan (pexels/Polina Zimmerman).

Kenyataannya, menjalin hubungan asmara tentu akan memiliki risiko ketika menjalaninya. Misalnya saja terjadi pertengkaran, perselingkuhan, dan lainnya. Maka dari itu, kalau belum mempunyai kesiapan yang matang, jangan sesekali untuk mencobanya, ya.

Namun, jika kamu ingin memiliki hubungan asmara yang baik, tapi selalu maunya selalu mencari aman, belum tentu dapat lancar hingga ked epannya. Meskipun kamu melakukannya untuk kebaikan, justru akan berdampak buruk, lho. Maka dari itu, simak ulasannya di bawah ini kalau kamu termasuk pasangan dengan tipe yang selalu mencari aman ataupun tidak.

1. Memiliki prinsip lebih baik dicintai daripada mencintai

Biasanya, seseorang yang memiliki prinsip ini pernah dikecewakan oleh orang yang benar-benar dicintainya. Makanya, pengalaman tersebut membekas dalam benaknya.

Namun, mempertahankan prinsip ini justru akan menjadi menyulitkan. Sebab, kalau pasanganmu telah mencintaimu, tetapi kamu tidak mampu untuk membalasnya cintanya, maka kalian akan sama-sama terluka. Bagaimanapun juga, hubungan cinta yang cuma satu arah tidak akan membuatmu merasa bahagia.

2. Tidak berani mengungkapkan perasaan karena takut dia marah

Apapun yang kamu pikirkan selalu saja memilih untuk dipendam. Hal ini juga termasuk ketika pasangan telah bersikap salah, tapi kamu tidak berani untuk memprotesnya.

Mungkin alasannya karena takut dia marah. Tterlebih lagi dia merupakan sosok yang gampang emosian. Alhasil, kamu jadi semakin overthinking dengan hubunganmu. Bagaimanapun juga, kalau kamu tidak berani mengungkap perasaanmu sesungguhnya justru dia tidak dapat memahamimu dengan baik, lho.

3. Memilih untuk mengalah demi menyelamatkan hubungan

Poin ini, justru kamu berani mengungkap perasaan dan pendapatmu ketika sedang berdiskusi dengannya. Namun sayangnya, ketika pasangan mendebat argumenmu, pasti kamu akan mengalah dan mengikuti kemauannya.

Hal ini bisa jadi karena pasanganmu kerap kali memberikan ancaman untuk putus kalau kamu tidak mau menuruti perkataannya. Sebenarnya, pasanganmu itu hanya tipe orang yang penggertak. Justru dia akan kelabakan jika kamu menyetujui untuk diputusin. Jika dia selalu saja menjadi penghalang menuju tujuan hidupmu yang ingin diraih, apa kamu tetap masih ingin menurutinya?

4. Tidak ada usaha untuk memperjuangkan hubungan yang ditentang orangtua

Jika kamu telah berusaha semaksimal mungkin untuk memperjuangan hubunganmu tapi respons dari orangtuanya masih ditentang, tentu akan menjadi urusannya yang berbeda. Kalau sudah seperti itu, kamu bisa memilih untuk berpikir ulang untuk kelanjutan hubungan lantaran kesungguhanmu diremehkan oleh orangtuanya.

Tapi sayangnya, justru mentalmu langsung ciut baru satu kali mencobanya tapi ditolak. Sehingga, kamu tidak ada lagi niatan untuk melanjutkan hubungan. Jika kamu bisa lebih berusaha keras membuktikan atau merayu orangtuanya, pasti perjuanganmu tidak akan sia-sia, kok.

Jika kamu tidak berani mengambil risiko sekecil apapun dalam hubungan asmara, justru akan membuatmu tidak merasa bahagia. Maka dari itu, harus ada sikap tegas dan berani dalam mengambil keputusan secara tepat, ya.

Reza Hour