Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Bagus Pra
Ilustrasi bersalaman. (pexels.com/Allan Mas)

Setiap orang memang memiliki kekurangan dalam dirinya. Hal ini menyebabkan seseorang pasti pernah melakukan kesalahan yang pernah dibuat selama hidupnya. Namun, ada saja orang yang masih enggan menerima fakta bahwa dirinya telah melakukan kesalahan dalam mengerjakan sesuatu hal.

Padahal, berani untuk mengaku kesalahan bukanlah hal memalukan, kok. Justru bisa buat dirimu makin bijaksana, lho. Maka dari itu, simak 4 manfaat penting jika berani mengakui kesalahan.

1. Pikiranmu jauh lebih tenang

Tidak jarang orang melakukan suatu kesalahan, namun justru berniat untuk menutupi hal tersebut. Alhasil, kebebaran yang terjadi bisa benar-benar hilang. Namun, pasti akan ada perasaan yang mengganjal di benaknya, sampai-sampai gelisah setiap saat.

Hal seperti ini buatmu merasa tidak nyaman menjalani hari-hari. Padahal, mengakui kesalahan yang pernah dibuat bukanlah hal yang buruk, lho. Justru pikiranmu bisa jauh lebih tenang, karena beban kesalahanmu sudah disampaikan.

2. Menjadikanmu sebagai sosok yang bijaksana

Kenyataannya, melakukan suatu kesalahan memang terkesan menakutkan. Hal inilah seseorang cenderung menutupi semuanya, demi tidak mau menanggung semua risiko yang telah diperbuat.

Bagaimanapun juga, bersikap jujur dan mengakui kesalahan merupakan cerminan kepribadian yang unggul, lho. Alhasil, kedepannya bisa membuatmu menjadi sosok yang bijaksana.

3. Orang lain bisa respect kepadamu

Seberapa besar atau kecil kesalahan yang telah diperbuat, tentu bukan hal yang mudah untuk mengakui kesalahan. Namun, bukan artinya kamu malah menutupi semuanya untuk enggan menerima risiko yang telah kamu perbuat.

Jika kamu berani mengakui kesalahan yang diperbuat serta diiring permintaan maaf, jangan heran kalau orang lain malah makin respect kepadamu. Sebab, kamu di mata orang lain adalah orang yang jujur dan berani mempertanggung jawabkan segala kesalahan yang telah diperbuat.

4. Terbebas dari bayang-bayang rasa bersalah

Bukannya bersikap jujur, justru malah memilih tidak mengakui dari kesalahan yang pernah dibuat atau berpura-pura tidak melakukannya. Lebih parahnya lagi, semua fakta bahwa kesalahan yang terjadi adalah ulahmu.

Jika itu sudah jadi kebiasaan dalam hidupmu, pasti menjalani hari-harimu berasa ada beban yang belum diselesaikan. Maka dari itu, bersikap jujur dan berani mengakui kesalahan diiring dengan perminta maaf adalah langkah yang tepat untuk dilakukan. Alhasil, dirimu jadi terbebas dari bayang-bayang rasa bersalah.

Kenyataannya, bersikap jujur adalah tindakan terpuji jika berani mengakuinya. Kalau hal ini terus-menerus jadi kebiasaan dalam hidupmu, alhasil kamu menjadi orang yang lebih bijaksana.

Bagus Pra