Setiap anak dilahirkan dengan ciri khas masing-masing. Ada sebagian anak lahir dengan kepribadian yang memudahkan pengasuhan oleh orang tuanya, tapi ada sebagian lagi yang memang menuntut banyak kesabaran. Misalnya, anak dengan watak keras kepala.
Meski mendidik anak keras kepala lebih menantang daripada anak yang penurut, bukan berarti anak berwatak keras kepala itu buruk, lho. Ada banyak hal positif dari karakter keras kepala. Salah satunya, miliki kemauan kuat, sehingga bisa jadi bibit sukses saat dia besar.
Berikut ini, akan dibahas mengenai beberapa tanda kalau kamu mempunyai anak yang keras kepala. Yuk, kita cek sama-sama!
1. Ingin melakukan semuanya dengan cepat
Ciri umum pertama dari anak yang keras kepala, adalah kurang sabar. Segala sesuatu ingin dilakukan dengan cepat. Termasuk saat meminta sesuatu, ingin semuanya bisa dipenuhi dengan cepat.
Cobalah latih pelan-pelan agar si kecil bisa lebih sabar. Sehingga, sifat tidak sabarnya nggak sampai berdampak negatif bagi perkembangan dirinya.
2. Senang memerintah
Satu sisi, sifat ini positif, karena si kecil jadi bisa menyampaikan dengan berani, apa yang diinginkannya. Akan tetapi, kalau ayah bunda nggak berusaha mengendalikan, sifat ini bisa membuat anak jadi arogan atau pemalas.
Tanamkan pada anak untuk bisa mandiri. Hal-hal yang bisa dikerjakan sendiri, hindari memerintah orang lain. Biasakan pula, ketika meminta sesuatu, disertai dengan kata “tolong” dan “terima kasih”.
3. Berani mencoba hal-hal baru
Tanda lain dari anak yang keras kepala, adalah berani mencoba hal-hal baru. Terkadang, si kecil malah nggak suka dibimbing, karena ia ingin mencobanya sendiri. Berikan ia kesempatan untuk mengeksplor, sambil tetap ayah bunda awasi, supaya dia nggak sampai melakukan hal-hal yang berbahaya.
4. Gampang marah
Anak yang keras kepala, umumnya gampang marah. Nah, terkadang orangtua ikut terpancing, jadi marah juga. Terutama jika kondisi ayah bunda sedang lelah.
Di sinilah tantangan menjadi orang tua. Ayah bunda mesti banyak sabar. Meski begitu, bukan berarti pasrah saja dengan sikap si kecil yang sering marah-marah. Sebagai orangtua, perlu bertindak tegas, supaya ia bisa lebih mengendalikan amarahnya.
Gimana, apakah si kecil menunjukkan tanda-tanda tadi?
Baca Juga
-
Hottest Merapat! Lee Jun Ho 2PM Umumkan Tur Konser pada Januari 2025 Mendatang
-
Min Hee-jin Mantap Ambil Langkah Hukum Usau Tinggalkan ADOR
-
Sejarah Baru! ATEEZ Jadi K-Pop Artist Ketiga dengan Album No. 1 Billboard
-
Jeongnyeon: The Star Is Born, Puncaki Peringkat Drama Korea dan Aktor Terbaik
-
Nantikan! Ji Seung Hyun dan Jung Hye Sung Siap Menghibur di Film Aksi Komedi Baru
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Biar Gak Cuma Pesan Es Kopi Susu: Kamus Ngopi Lengkap Buat Gen Z
-
Liburan ala Gen Z di Jogja: 6 Spot Hits yang Wajib Masuk Itinerary
-
Centil Bukan Genit: Gaya Ekspresi Diri Perempuan di Tren My Centil Era
-
Simpel dan Keren! 4 Inspirasi Outfit Chic ala Gong Myung Buat Look Harian
-
4 Ide Fashion Harian Cha Woo Min yang Bisa Jadi Outfit Andalan Nongkrong!
Terkini
-
Film Sore: Istri dari Masa Depan Melenggang dan Mengguncang Panggung Oscar
-
Timnas Indonesia U-23 Gigit Jari, Keputusan PSSI Makin Dipertanyakan
-
Kasus Ferry Irwandi, Patroli Siber dan Menyempitnya Ruang Demokrasi Digital
-
Ulang Tahun ke-42, Luna Maya Dibanjiri Hadiah Mewah dari Maxime Bouttier
-
FIFA Matchday, Timnas Indonesia dan Patrick Kluivert yang Urung Pasang Barisan Bek Mewah