Di antara sikap dewasa, adalah keberanian untuk bertanggung jawab terhadap tindakan yang telah dilakukan. Saat salah, berani mengakui kesalahan dan meminta maaf.
Tapi, ini nggak terjadi pada orang yang senang playing victim, yakni memosisikan diri sebagai pihak korban. Mereka yang suka berlaku sebagai korban, sekalipun sudah jelas salah, akan berusaha mencari kambing hitam
Memiliki teman yang senang playing victim memang menyebalkan. Karena itu, yuk, tengok beberapa cara menyikapi teman yang senang berlaku sebagai korban!
1. Ungkapkan dengan jujur mengenai sikapnya itu
Playing victim merupakan salah satu sikap toksik yang membuat hubungan apa pun jadi tak bisa berjalan harmonis. Supaya dia sadar, jangan takut untuk bersikap terbuka kepadanya.
Katakan dengan jujur bahwa sikapnya itu sudah sangat mengganggu. Uraikan apa saja sikap-sikapnya yang termasuk playing victim. Misalnya, gak mau bertanggung jawab terhadap kekeliruannya, sering menyalahkan orang lain, bertindak egois, dan sebagainya.
2. Berikan dia alternatif penyelesaian
Salah satu hal yang menjadi ciri khas dari orang yang senang berlaku sebagai korban, adalah sering mengeluh. Ia merasa jadi orang yang paling malang sedunia. Tentu saja kamu bakal sering jadi sasaran curhatnya yang rasa-rasanya nggak pernah absen.
Terus terpapar sikap negatifnya, bisa membuatmu ketularan negatif juga, lho. Kamu bisa menyikapinya dengan memberikan alternatif solusi. Sehingga, dia nggak punya alasan untuk mengeluh lagi.
3. Jaga jarak
Terkadang serba salah menghadapi teman yang senang playing victim. Selalu mengeluh ke kamu, tapi giliran udah dikasih solusinya, banyak banget alasannya. Intinya, dia nggak mau menerapkan solusi yang sudah kamu berikan.
Berinteraksi dengan orang seperti ini, nggak hanya membuang-buang waktu, tapi juga energi. Kalau dia susah dibilangin, mending kamu jaga jarak aja, deh. Hidupmu jadi lebih damai tanpa harus mendengarkan keluhannya setiap saat!
4. Jaga emosi
Kendati kamu kesal dengan sikapnya, tapi usahakan tetap jaga ketenangan. Tak perlu marah-marah, cuma menghabiskan energimu saja. Cukup nggak perlu dekat-dekat, tapi tetap menjaga sikap baik. Karena nggak berteman dekat, bukan berarti bermusuhan, kan?
Gimana, apakah kamu punya teman yang suka playing victim?
Baca Juga
-
Hottest Merapat! Lee Jun Ho 2PM Umumkan Tur Konser pada Januari 2025 Mendatang
-
Min Hee-jin Mantap Ambil Langkah Hukum Usau Tinggalkan ADOR
-
Sejarah Baru! ATEEZ Jadi K-Pop Artist Ketiga dengan Album No. 1 Billboard
-
Jeongnyeon: The Star Is Born, Puncaki Peringkat Drama Korea dan Aktor Terbaik
-
Nantikan! Ji Seung Hyun dan Jung Hye Sung Siap Menghibur di Film Aksi Komedi Baru
Artikel Terkait
Lifestyle
-
4 Rekomendasi HP Terbaik 2025 dengan Harga Rp 2 Jutaan, Chipset Kencang dan Baterai Awet
-
Padepopan: Festival Baru yang Menghidupkan Kembali Ruang Budaya Depok
-
5 Inspirasi Outfit Serba Putih ala Namtan Tipnaree, Classy dan Chic Abis!
-
Dari Innisfree hingga COSRX: Panduan Memilih Skincare Korea Halal BPOM
-
5 Tanda Otakmu Lelah karena Terlalu Banyak Melakukan Multitasking
Terkini
-
Banjir Aceh-Sumatera: Solidaritas Warga Lari Kencang, Birokrasi Tertinggal
-
Mengenal Neophobia: Ketika Rasa Takut pada Hal Baru Menjadi Hambatan
-
Cillian Murphy Diincar Kembali Main dalam Film Ketiga 28 Years Later
-
Lolos ke Semifinal SEA Games 2025, Garuda Muda Harus Ucapkan Terima Kasih kepada Vietnam!
-
Raih 100 M di Usia 19 Tahun, Ini yang Membuat Suli Beda dari Anak Seusianya