Ketika kita mencintai seseorang, merasa memiliki adalah hal yang normal. Begitu juga dengan khawatir, cemburu, curiga dan lainnya adalah hal yang wajar.
Namun, jika semua itu dilakukan secara berlebihan, bahkan sampai mengekang ataupun mengancam, hubungan asmara yang semula berjalan lancar bisa menjadi hambar, bukan?
Sebisa mungkin, jauhilah sifat over posesif dalam dirimu. Sekiranya kamu mencintai seseorang, cintailah dengan wajar. Berikut ini bahaya over posesif dalam hubungan yang wajib dihindari.
1. Pasangan menjadi takut dan tertekan
Pasanganmu yang hanya kelewatan membalas pesanmu beberapa menit, tapi diguyuri emosi dan ancaman bisa membuatnya takut dan tertekan.
Bukan takut pada parasmu, tapi takut dengan kebiasaanmu yang tidak kunjung kamu sadari. Mau menasihati, khawatir kamu bertambah emosi. Mau membiarkannya begitu saja, akan sampai kapan?
Pahamilah, pasangan juga memiliki aktivitasnya sendiri, kesibukannya sendiri, dunianya sendiri. Dengan memilihmu menjadi kekasihnya, tidak berarti kamu berhak merenggut dunianya, bukan?
2. Hilangnya rasa nyaman
Nyaman adalah hal yang bisa dibuat dan bisa menghilang. Bisa saja dulu kamu adalah satu-satunya yang berhasil membuatnya nyaman. Namun dalam lain hari, kamu juga bisa menghilangkan kenyamanan itu karena salahmu sendiri.
Bayangkan kamu berada di posisi pasanganmu. Apakah kamu akan merasa nyaman jika setiap detik ponselmu berdering dan harus selalu kamu balas saat itu juga, kamu berbicara dengan lawan jenis sekedar mengurus pekerjaan atau ada urusan selalu memicu pertengkaran yang tidak ada hentinya?
Perhatian kepada pasangan, cemburu kepada pasangan, boleh. Asal tidak berlebihan. Karena segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Cemburu dan perhatian yang berlebihan, bisa menghilangkan kenyamanan.
3. Hubungan terasa hambar
Bertengkar karena hal yang sama setiap hari pasti terasa tidak menyenangkan. Hal kecil yang dibesar-besarkan.
Memberi saran bukannya menjadi ajang untuk membenahi diri, malah dituduh suka sama yang lebih ini dan ini.
Pasanganmu akan merasa serba salah menghadapimu yang over posesif. Bukannya balik memperhatikanmu, dia justru malah bisa berubah menjadi dingin karena ulahmu sendiri. Hubungan akan terasa hambar, jika terlalu sering bertengkar.
4. Hubungan sulit dipertahankan
Kalau sudah tidak nyaman dan sudah hambar, apanya yang harus dipertahankan? Tidak mustahil, hubunganmu bisa bubar. Bukan berarti dia tidak sabar, tapi kamu yang tidak kunjung sadar.
Jadi, itulah bahayanya jika kamu over posesif kepada pasangan. Bukan menakut-nakuti, tapi sudah banyak terjadi.
Alangkah lebih baik sebelum hal itu terjadi, kamu yang merasa over posesif kepada pasanganmu, segeralah ubah kebiasaan buruk itu. Jika tidak bisa mengubahnya, kamu akan mengulangi urutan bahaya itu berkali-kali, meskipun mencoba menjalin hubungan dengan orang baru.
Percayalah, jika dia memang ditakdirkan untukmu, sampai kapanpun akan tetap menjadi milikmu. Sibukkanlah dirimu dengan aktivitasmu sendiri, nikmatilah duniamu, persahabatanmu, selagi semuanya masih dipertimbangkan sendiri. Sebaliknya, biarkan juga pasanganmu menikmati hidupnya selayaknya kamu menikmati hidup.
Di sisi lain pasrahkan saja semuanya kepada Tuhan, berdoalah meminta segala sesuatu yang terbaik dengan diiringi memperbaiki diri sendiri. Itulah bahaya over posesif dalam hubungan yang wajib kamu hindari.
Baca Juga
-
Suara Ibu Rumah Tangga di Tengah Ketidakadilan: 5 Alasan Harus Didengar!
-
Cuma Butuh HP, 5 Aplikasi Ini Bisa Bantu Catat Keuangan Usaha Sendiri
-
Fenomena Mager di Pertengahan Ramadan, Ini 4 Penyebabnya!
-
5 Langkah Jitu agar Keuangan UMKM Tetap Sehat di Bulan Ramadan
-
5 Tips Ramadan Produktif ala Gen Z : Tetap Aktif Ibadah Maksimal!
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Padel: Olahraga Viral yang Lebih Seru dari Tenis? Ini Alasan Gen Z Langsung Ketagihan!
-
Mulai 4 Jutaan! 4 Rekomendasi HP Flip Canggih Harga Termurah 2025
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
OTW Hollywood! 5 Fakta Kenapa Film Sore: Istri dari Masa Depan Bisa Jadi Jagoan Kita di Oscar
-
Hijau Jadi Tempat Aman: Kenapa Gen Z Lebih Nyaman Cerita di Close Friend?
Terkini
-
Review Film Mama: Pesan dari Neraka, Horor Digital yang Bikin Parno!
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Kualifikasi AFC U-23 dan Akhir dari Gendongan Rafael Struick di Timnas Garuda Muda
-
Buku Masih Jadi Teman atau Sekadar Tanda Kehadiran di Kampus?
-
Cashless is a Lifestyle: Ketika Gen Z Tak Lagi Pegang Uang Kertas