Meski sudah tiba era 4.0, teknologi berkembang pesat, dan informasi digital dengan mudah berseliweran, kehadiran media cetak juga masih dinanti oleh sebagian kalangan. Santri sebagai pelajar pesantren harus menaati segala peraturan yang berlaku, termasuk menerima dengan lapang dada larangan membawa handphone, sehingga tidak dapat mengakses berita terbaru dari telepon pintar. Namun, itu bukan satu-satunya alasan tidak sampainya informasi ter-update ke pangkuan mereka.
Ketika loper koran atau pengantar surat kabar sampai di depan pintu gerbang pesantren, para santri berhamburan rebutan menerimanya agar menjadi orang pertama kali yang membaca. Sibuknya mereka saling bertukar halaman demi halaman agar semua informasi dapat mereka ketahui, menjadi pemandangan indah saban pagi. Berikut tiga manfaat tradisi santri membaca surat kabar. Silahkan disimak baik-baik!
1. Menerapkan budaya baca
Sebagai pengamalan dari surah al-‘Alaq ayat 1 (Iqra’), santri membiasakan perilaku membaca. Di samping kesehariannya sibuk membaca kitab, tak lupa santri juga membaca surat kabar. Budaya membaca patut dibiasakan oleh siapapun dan kepada siapapun. Sebab, dengan membaca, santri bisa mengetahui perkembangan dunia.
2. Mengetahui informasi terbaru
Meski tidak bersanding handphone, santri bukanlah orang yang kudet (kurang update). Banyak jalan menuju Roma, demikianlah pepatah mengatakan. Jadi, informasi tak hanya bisa diserap dari media online. Sebab dari media cetak pun kita bisa mengetahui kabar dunia. Atau pepatah lain yang senada adalah tak ada rotan, akar pun jadi. Tak ada media online, media offline pun jadi. Santri yang hari-harinya hidup tanpa bersanding handphone, mereka tetap bisa mengetahui dunia luar.
3. Media refreshing
Setelah disibukkan dengan padatnya kegiatan dan memantengi huruf-huruf Arab dalam kitab kuning, santri butuh angin segar untuk mengembalikan stamina olah pikir mereka. Salah satu cara menyegarkan pikiran santri adalah dengan membaca koran, karena dalam lembaran koran berbagai kabar diinfokan, berita dunia diungkapkan dan tak lupa rubrik tertentu yang mereka sukai. Dengan membaca koran, seolah hilang segala kepayahan, lenyap semua kejemuan, dan runtuh seluruh beban.
Inilah 3 manfaat tradisi santri membaca koran yang perlu diketahui. Jika pikiran sudah kembali segar, jangan lupa kembali ke kelas, ngaji dan kaji lagi yang tekun! Selamat mengaji dan jangan lupa baca koran!
Baca Juga
-
Spesifikasi Huawei MatePad Pro 12.2, Tablet Rasa Laptop Dibanderol Rp 14 Juta
-
Huawei Mate X6 Resmi Hadir ke Indonesia, HP Lipat Futuristik dengan Bodi Ramping
-
iQOO Z10 Segera Rilis di Indonesia, Dibekali Baterai Besar 7300 mAh dan Pengisian Cepat 90 Watt
-
Honor Pad 9, Tablet Premium Tipis Usung Chipset Snapdragon 6 Gen 1
-
Amanat Gus Iqdam dalam Film Cocote Tonggo, Singgung Tatakrama Bertetangga
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Sudah Tahu? Begini Cara Simpan Semua Tab Chrome Sekaligus Sebelum Shutdown
-
Spesifikasi Huawei MatePad Pro 12.2, Tablet Rasa Laptop Dibanderol Rp 14 Juta
-
Huawei Mate X6 Resmi Hadir ke Indonesia, HP Lipat Futuristik dengan Bodi Ramping
-
iQOO Z10 Segera Rilis di Indonesia, Dibekali Baterai Besar 7300 mAh dan Pengisian Cepat 90 Watt
-
4 Ide OOTD Girly Style ala Lee Nagyung FROMIS 9, Ubah Gaya Lebih Charming!
Terkini
-
Venezia Terdegradasi, Jay Idzes Berpeluang Pindah Klub Musim Depan?
-
Selain Paes dan Marselino, 3 Pemain Ini Juga Berpeluang Dicoret dari Timnas Indonesia
-
Mission Impossible The Final Reckoning: Masa Depan Untuk Bintang Baru?
-
Kandas di Babak Awal, 4 Atlet Unggulan Singapore Open 2025 Ini Early Exit
-
Ten NCT Ungkap Rasa Kesepian yang Mendalam di Lagu Debut Jepang 'Silence'